Okta Sindhu Hartadinata
Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Airlangga

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

THE PERFORMANCE OF GO PUBLIC BANK IN INDONESIA: BEFORE AND DURING COVID-19 Okta Sindhu Hartadinata; Elva Farihah
Berkala Akuntansi dan Keuangan Indonesia Vol. 6 No. 1SP (2021): Berkala Akuntansi dan Keuangan Indonesia Edisi Spesial (2021)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/baki.v6i1SP.27224

Abstract

This study aims to examine differences in the performance of banks listed on the Indonesia Stock Exchange before the COVID-19 pandemic in 2019 and during the COVID-19 pandemic in 2020. The type of data collected is quantitative data. The data source used is secondary data derived from data on financial statements of banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2019-2020. The analytical technique used is a different test, paired sample t test with a significance level of 5%. The results showed that the government policy POJK 11/POJK.03/2020 regarding credit restructuring which was later extended by POJK 48/POJK.03/2020 and POJK 12/POJK.03/2020 greatly affected the stability of bank performance.
OPTIMALISASI PEMANFAATAN MARKETPLACE SEBAGAI SARANA BELANJA DAN BERJUALAN ONLINE PADA KELOMPOK IBU RUMAH TANGGA DI PERDESAAN Shochrul Rohmatul Ajija; Okta Sindhu Hartadinata; Chorry Sulistyowati
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 5 No. 2 (2021): JURNAL LAYANAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jlm.v5i2.2021.346-355

Abstract

AbstractThe COVID-19 pandemic that is hitting Indonesia nowadays changes people’s habits. Community mobility was limited made people chose to do their activities by virtual meeting. One of the changings is online buying and selling and online transaction. Rural communities also affected by the pandemic, but unfortunately the group of housewives in Kedungsari Village, Kemlagi District, Mojokerto Regency still didn’t have good knowledge about online shopping and didn’t have the ability to use the marketplace as a media for selling. Whereas Kemlagi District has enormous economic potential. Based in this phenomenon, people of Kedungsari Village, Kemlagi District, Mojokerto Regency need education about the importance of knowledge about online shopping, and the use of marketplaces as a practical and easy media for online selling to improve their household welfare. The achievement of this community service is that housewives able to create an email account and marketplace account, housewives able to do transaction and how to take products photos, as well as selecting and choosing the Agraprana ambassador as online shopping ambassador. The ambassador has responsibilities to be the consultant for the group of housewives. By participating this training, the housewives can create their own business to increase their household income.Keywords: Marketplace, Housewives, Online Shopping, Online SellingAbstrakPandemik COVID-19 yang melanda Indonesia dewasa ini, menyebabkan berubahnya kebiasaan masyarakat. Terbatasnya ruang gerak masyarakat menyebabkan masyarakat memilih melakukan kegiatan yang biasanya dilakukan secara tatap muka secara langsung menjadi virtual meeting. Salah satu kebiasaan masyarakat yang berubah adalah kegiatan jual beli dan transaksi yang dilakukan secara online. Masyarakat pedesaan juga turut merasakan dampak tersebut, namun pada kelompok ibu rumah tangga di Desa Kedungsari, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto ditemukan bahwa mereka masih belum memiliki pengetahuan yang baik mengenai belanja secara daring dan belum memiliki kemampuan dalam memanfaatkan marketplace sebagai media penjualan. Padahal Kecamatan kemlagi memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Berdasarkan fenomena tersebut, masyarakat Desa Kedungsari, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto memerlukan edukasi mengenai pentingnya pengetahuan mengenai belanja online, dan pemanfaatan marketplace sebagai media berjualan online yang praktis dan mudah, guna meningkatkan kesejahteraan dalam rumah tangga. Pencapaian dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah para ibu rumah tangga mampu membuat akun e-mail, akun marketplace, cara bertransaksi, dan cara mengambil foto produk, serta pemilihan duta Agraprana sebagai duta belanja online untuk menjadi wadah bertanya bagi ibu-ibu yang lain. Dengan mengikuti pelatihan ini ibu-ibu rumah tangga dapat menciptakan bisnis mereka sendiri untuk menambah pemasukan rumah tangga.Kata Kunci: Marketplace, Ibu Rumah Tangga, Belanja Online, Berjualan Online.
PENDIDIKAN PERPAJAKAN: PERSEPSI AKADEMISI, PRAKTISI, DAN MAHASISWA UNTUK JENJANG DIPLOMA DAN SARJANA Santi Novita; Okta Sindhu Hartadinata
EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan) Vol 20 No 2 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya(STIESIA) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.057 KB) | DOI: 10.24034/j25485024.y2016.v20.i2.48

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pandangan akademisi, praktisi, dan mahasiswa akan atribut yang harus dimiliki lulusan D3 Perpajakan dan S1 Akuntansi yang akan berkarir awal dalam bidang perpajakan. Penelitian ini mencoba menggali apakah ada perbedaan persepsi mengenai atribut yang terdiri dari keterampilan atau keahlian, kemampuan dasar, dan hasil pembelajaran dari berbagai mata ajar perpajakan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi dengan ekspektasi dari praktisi sebagai pengguna lulusan. Kuesioner dikirim kepada akademisi yang mengajar perpajakan, praktisi sebagai pengguna lulusan, dan mahasiswa sebagai calon lulusan masing-masing untuk jenjang D3 maupun S1. Dengan menggunakan Uji proporsi dua populasi untuk kemampuan dasar, serta Two sample T Test untuk uji learning outcomes dan skills, hasil yang diperoleh menunjukkan ada perbedaan persepsi antara mahasiswa baik dengan akademisi maupun dengan praktisi. Dari sisi akademisi dan praktisi secara umum tidak ada perbedaan, namun dari proporsi persetujuan tentang kemampuan dasar yaitu kemampuan tax planning dan perpajakan internasional perlu ada diskusi lebih lanjut untuk pendidikan perpajakan di jenjang S1.
Ada Apa Dengan Bank Jatim dan Keuangan Berkelanjutan di Masa Pandemi? Okta Sindhu Hartadinata; Elva Varihah
JAKU (Jurnal Akuntansi & Keuangan Unja) (E-Journal) Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Akuntansi & Keuangan Unja
Publisher : Magister Ilmu Akuntansi Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jaku.v7i1.16664

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat animo Bank Jatim dalam merespon kebijakan keuangan berkelanjutan di masa pandemi. Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan teknik analisis konten. Hasil menunjukkan bahwa kondisi pandemi tidak menyurutkan antusiasme Bank Jatim untuk menerapkan keuangan berkelanjutan. Kinerja Bank Jatim yang membukukan kinerja positif menjadi salah satu modal penerapan kebijakan keuangan berkelanjutan dengan baik. Berikutnya, pelaksanaan keuangan berkelanjutan Bank Jatim berfokus pada kesiapan internal dan aspek utama keuangan berkelanjutan yaitu aspek ekonomi, aspek lingkungan, aspek sosial, dan aspek tata kelola. Penelitian ini membawa implikasi bahwa keberlangsungan usaha juga ditentukan terciptanya hubungan saling menguntungkan dengan seluruh stakeholder termasuk masyarakat di wilayah perusahaan beroperasi.
Telaah Urgensi Konsolidasi Bank di Saat Pandemi Okta Sindhu Hartadinata; Elva Farihah
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/jak.v12i1.2179

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi urgensi kebijakan konsolidasi bank di saat pandemi. Penelitian ini menyajikan bukti empiris terkait ukuran bank terhadap kinerja dengan pendekatan ex-ante dan ex-post pandemi. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari data laporan keuangan 42 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2019-2021. Model penelitian ini menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran bank berpengaruh terhadap kinerja. Penelitian ini diharapkan memberikan implikasi bahwa bank yang memiliki kecukupan total aset relatif memiliki daya tahan yang lebih baik saat terjadi pandemi dan menjawab urgensi konsolidasi bank di saat pandemi yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Bank Jatim dan Keuangan Berkelanjutan untuk Menumbuhkan Pemberdayaan Berkelanjutan UMKM di Jawa Timur Okta Sindhu Hartadinata; Elva Farihah
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/jak.v12i2.2182

Abstract

Penelitian ini memberikan penekanan pada kajian secara rinci dan mendalam terkait “Bank Jatim” dan “Keuangan Berkelanjutan” dalam rangka untuk menumbuhkan pemberdayaan berkelanjutan UMKM di Jawa Timur. Metode penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus melalui analisis konten. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data tersebut diantaranya adalah berupa laporan tahunan tahun 2020 Bank Jatim dan laporan keberlanjutan tahun 2020 Bank Jatim. Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa dalam pelaksanaan keuangan berkelanjutan, ada keterkaitan hubungan antara Bank Jatim, regulator, pihak ketiga dan UMKM. Dalam pelaksanaannya, Bank Jatim perlu bersinergi dengan regulator dan pihak ketiga untuk menumbuhkan pemberdayaan berkelanjutan UMKM di Jawa Timur. Melalui kolaborasi antara Bank Jatim, regulator, dan pihak ketiga dapat menghasilkan rumusan strategi yang dapat membantu permasalahan UMKM terutama saat pandemi ini. Rumusan strategi tersebut dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu aspek finansial dan aspek non finansial. Akhirnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan strategi implementatif dalam mengembangkan UMKM di tiap daerah di Indonesia sebagai upaya mendukung akselerasi pemulihan ekonomi dan mendorong fungsi intermediasi yang seimbang dan berkualitas sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor 23/13/PBI/2021.