Brina Miftahurrohmah
Program Studi Sistem Informasi, Universitas Internasional Semen Indonesia, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Investment Modelling Using Value at Risk Bayesian Mixture Modelling Approach and Backtesting to Assess Stock Risk Brina Miftahurrohmah; Catur Wulandari; Yogantara Setya Dharmawan
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 7 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jisebi.7.1.11-21

Abstract

Background: Stock investment has been gaining momentum in the past years due to the development of technology. During the pandemic lockdown, people have invested more. One the one hand, stock investment has high potential profitability, but on the other, it is equally risky. Therefore, a value at risk (VaR) analysis is needed. One approach to calculate VaR is by using the Bayesian mixture model, which has been proven to be able to overcome heavy-tailed cases. Then, the VaR’s accuracy needs to be tested, and one of the ways is by using backtesting, such as the Kupiec test.Objective: This study aims to determine the VaR model of PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) return data using Bayesian mixture modelling and backtesting. On a practical level, this study can provide information about the potential risks of investing that is grounded in empirical evidence.Methods: The data used was NFCX data retrieved from Yahoo Finance, which was then modelled with a mixture model based on the normal and Laplace distributions. After that, the VaR accuracy was calculated and then tested by using backtesting.Results: The test results showed that the VaR with the mixture Laplace autoregressive (MLAR) approach (2;[2],[4]) was accurate at 5% and 1% quantiles while mixture normal autoregressive MNAR (2;[2],[2,4]) was only accurate at 5% quantiles.Conclusion: The better performing NFCX VaR model for this study based on backtesting using Kupiec test is MLAR(2;[2],[4]).
DINAMIKA UMKM DI GRESIK - JAWA TIMUR PADA PERKEMBANGAN ERA DIGITAL DENGAN PENDEKATAN SISTEM DINAMIK Putri Amelia; Brina Miftahurrohmah
Jurnal Tekno Kompak Vol 14, No 1 (2020): Februari
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jtk.v14i1.532

Abstract

Perkembangan UMKM ini juga harus bisa mengimbangi globalisasi pasar yang menuntut peningkatan daya saing dan strategi bisnis yang saat ini tengah beralih ke era digital. Dari survey yang dilakukan BPS (2016) 67% UMKM mengalami kendala. Kendala yang sering dihadapi salah satunya adalah pemasaran (31%). Berdasarkan hasil yang ada, tidak semua UMKM yang ada melakukan implementasi digital didalam membantu kegiatan marketing. Oleh karena itu penelitian kali ini akan dibahas dinamika perubahan permintaan khususnya UMKM makanan perkembangan era digital dengan menggunakan metode pendekatan sistem dinamik. Melalui penggambaran model simuasi akan digambarkan faktor eksternal pelanggan dan faktor internal penjual. Penggambaran model akan dapat diketahui perubahan permintaan sebelum dilakukan implementasi marketing didalam proses bisnis dan saat dilakukan implementasi.
Penguatan Citra Telur Asap Khas Desa Bambang Melalui Penyuluhan Citra Merek (Brand Image) dan Desain Kemasan Niswatun Faria; Brina Miftahurrohmah; Izzati Winda Murti
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 5 (2022): JAMSI - September 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.443

Abstract

Sebagian masyarakat desa Bambang Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan merupakan pelaku UMKM dengan memproduksi telur asin dan asap kemudian menjual produk tersebut di lingkungan desa sekitar. Pelaku UMKM di Desa tersebut berharap dapat meningkatkan penjualan produk dan memperluas pasar. Salah satu kunci penting dalam dunia usaha adalah membangun citra merek (brand image) produk agar produk mampu bersaing dan bertahan di tengah persaingan bisnis yang semakin panas. Permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM di Desa Bambang adalah kurangnya pengetahuan terkait pentingnya merek sebagai identitas, desain kemasan produk dan pemasaran secara daring. Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan potensi telur asin dan asap sebagai oleh-oleh khas desa Bambang melalui penyuluhan dan pendampingan tentang pentingnya citra merek dan bagaimana cara memasarkan produk secara daring. Berdasarkan hasil kuisioner yang disebarkan setelah kegiatan, didapatkan bahwa masyarakat semakin memahami merek dan bagaimana cara mendapatkan merek serta perlunya kemasan yang baik untuk dapat menarik minat pelanggan.
Strategi Pengelolaan Bisnis Garam Kawah Bukit Citro untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Wonokoyo Brina Miftahurrohmah; Yogantara Setya Dharmawan; Nova Ridho Sisprasojo; Niswatun Faria; Nur Alfiyah Miftakhul Jannah; Dewi Ayu Fitria Azzahrah; Naomi Ayu Citra Ning Tyas; Kharisma Roudlotul Jannah
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 2 (2024): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v8i2.13460

Abstract

Hampir seluruh penduduk Dusun Wonokoyo Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan menggantungkan hidup sebagai petani padi dan palawija. Penghasilan sebagai petani hanya dirasakan tiga kali dalam setahun dan tidak menentu, bahkan kerap merugi. Sebenarnya, masyarakat dusun Wonokoyo mempunyai peluang usaha lain untuk membantu meningkatkan perekonomian yaitu produksi garam yang dibuat dari air kawah Bukit Citro yang terletak di dusun tersebut. Kurangnya pengetahuan mengenai cara-cara mengembangkan usaha garam menjadi hambatan bagi masyarakat dusun tersebut. Oleh sebab itu, serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan untuk membantu mengembangkan usaha tersebut. Kegiatan tersebut mencakup uji laboratorium logam berat dan mikrobiologi, desain produk, serta merancang proses bisnis. Beberapa perwakilan masyarakat dilibatkan untuk memberikan saran dan keputusan dalam mendesain produk dan merancang proses bisnis. Selain itu, semua masyarakat juga mengikuti pelatihan digital marketing dan sosialisasi rencana pengembangan produk. Kegiatan terakhir adalah mengumpulkan tanggapan masyarakat terhadap kegiatan ini melalui wawancara. Hasil pengujian laboratorium menunjukkan bahwa mikrobiologi kurang dari  CFU/g dan tidak terindikasi logam berat. Desain produk dan proses bisnis juga telah dibuat dan telah disetujui oleh masyarakat. Pelatihan digital marketing telah dilakukan dan mendapatkan respon positif dari masyarakat.