Eka surianti
Universitas Negeri Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan

PERAN KELOMPOK SEKUNDER (GENG) SISWA DI SEKOLAH TERHADAP KENAKALAN REMAJA DI SMA NEGERI 22 MAKASSAR Eka surianti; Supriadi Torro
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 4 edisi 2 Juli 2017
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.296 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.11790

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui: 1) peran kelompok sekunder (geng) siswa di sekolah terhadap kenakalan remaja di SMA Negeri 22 Makassar, 2) faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja pada siswa yang tergabung dalam kelompok geng di SMA Negeri 22 Makassar, dan 3) upaya yang dilakukan dalam menanggulangi tindak kenakalan remaja di SMA Negeri 22 Makassar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 22 Makassar. Jumlah informan sebanyak 14 orang yang terdiri dari 12 orang siswa dan 2 orang guru Bimbingan dan Konseling. Adapun pemilihan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purvosive  sampling dengan kriteria yang digunakan adalah siswa yang tergabung dalam anggota suatu kelompok sekunder (geng). Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan teknik member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) peran kelompok sekunder (geng) siswa di sekolah terhadap kenakalan remaja yaitu peran pembentukan ikatan solidaritas dalam kelompok, peran imitasi atau meniru yaitu adanya peniruan yang dilakukan oleh anggota kelompok seperti cara berpakaian, tutur kata, dan tingkah laku, peran kekuasaan yaitu ditunjukkan dengan berusaha untuk mempertahankan daerah atau tempat berkumpul dengan anggota kelompok gengnya sehingga dengan bebas melakukan tindak kekerasan baik secara fisik maupun psikis. 2) faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja yaitu adanya faktor internal yaitu adanya dorongan dalam diri seseorang yang karena ketidakmampuan seseorang berbaur dengan lingkungan sekitarnya sehingga melakukan perbuatan yang melanggar tata tertib dan menganggu lingkungan sekitarnya. Faktor eksternal yang meliputi keluarga, lingkungan, dan media. 3) upaya yang dilakukan dalam menanggulangi kenakalan remaja yaitu tindakan preventif (pencegahan), tindakan represif (penindakan), dan tindakan kuratif (pembinaan).