Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Kajian Akuntansi

Pengaruh Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan terhadap Kinerja Lingkungan (Survey pada Perusahaan tekstil yang telah mengikuti PROPER di Kab. Bandung Tahun 2015-2016) Kania Dewi; Nurleli Nurleli; Rini Lestari
Kajian Akuntansi Volume 18, No. 2, 2017
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ka.v18i1.3068

Abstract

Abstract. This research originated from the many phenomenon of environmental damage caused by industrial development, one of them in Bandung Regency which became the largest textile industry region in Indonesia. The purpose of this study is to determine the application of environmental management accounting, environmental performance and the influence of the application of environmental management accounting on environmental performance in textile companies that have followed PROPER in Bandung regency 2015-2016. The research method used in this research is survey research method and verificative with quantitative approach. Data collection techniques in this study using questionnaires. Sampling technique in this research is nonprobability sampling with purposive sampling type. Hypothesis testing used is simple linear regression analysis. The results of this study indicate that the application of environmental management accounting on textile companies that have followed PROPER in Bandung regency 2015-2016 are included in good criteria, environmental performance in textile companies that have followed PROPER in Bandung regency 2015-2016 are also included in the criteria well, the application of environmental management accounting affects the environmental performance of textile companies that have followed PROPER in Bandung regency 2015-2016.Keywords : Environmental Management Accounting, Environmental Performance, PROPER.Abstrak. Penelitian ini berawal dari banyaknya fenomena kerusakan lingkungan yang di timbulkan oleh perkembangan industri, salah satunya di wilayah Kabupaten Bandung yang menjadi wilayah industri tekstil terbesar di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan akuntansi manajemen lingkungan, kinerja lingkungan dan besarnya pengaruh penerapan akuntansi manajemen lingkungan terhadap kinerja lingkungan pada perusahaan tekstil yang telah mengikuti PROPER di Kabupaten Bandung tahun 2015-2016.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Teknik penentuan sampel pada penelitian ini yaitu nonprobability sampling dengan jenis purposive sampling. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan akuntansi manajemen lingkungan pada perusahaan tekstil yang telah mengikuti PROPER di Kabupaten Bandung tahun 2015-2016 termasuk dalam kriteria baik, kinerja lingkungan pada perusahaan tekstil yang telah mengikuti PROPER di Kabupaten Bandung tahun 2015-2016 juga termasuk dalam kriteria baik, penerapan akuntansi manajemen lingkunganberpengaruh terhadap kinerja lingkungan pada perusahaan tekstil yang telah mengikuti PROPER di Kabupaten Bandung tahun 2015-2016.Kata Kunci : Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan, Kinerja Lingkungan, PROPER.
PENGARUH SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA LINGKUNGAN Nurleli Nurleli; Magnaz Lestira Oktaroza
Kajian Akuntansi Volume 17, No. 1, 2016
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ka.v15i2.2868

Abstract

Penelitianini merupakan studi mengenai sistem manaJemenlingkungandankine函keuangan・Bertuuan menganalisispengaruhsistemmanqemenlingkungandengankine函1ingkungan・Selaniutnyapenelitianinidilakukandenganmetodestudikasuspadaperusahaanmanufaktur・TBKdiIndonesia.Unitanalisisadalah32perusahaanPROPERperiode2011-2013・Model persamaan struktual dellgan menggunakan program WarpPLSdigunakanuntukmenganalisisdata・Hasilpenelitianinimenunjukkanbahwasistem man*menlingkungan beIPengaruh signinkan terhadap kineかlingkungan・Implikasi penelitianini akan menambahliteratu denganmemberikan bukti sistem manaiemenlingkungan membantu perusahaanmengurangiefもknegatifterhadaplingkungan・AdopsiISO1400l sebagaikerangkakeかbagisistemmangemenlingkunganuntuk menguragieftknegatifatasselumhoperasionalyangmerekajalankan・
Pengaruh Penerapan Green Accounting Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Rini Lestari; Fara Aisya Nadira; Nurleli Nurleli; Helliana Helliana
Kajian Akuntansi Volume 20, No.2, 2019
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ka.v20i2.5990

Abstract

Abstract. A manufacturing company in its growth can result in a positive or negativezimpactzon thezsurroundingzenvironment, from here develops accounting not only provide information about financial companies so appear a new term called green accounting. This study was conducted to determine thezapplicationzof greenzaccounting, company profitability, andzto test the application of green accounting to the level of profitability of companies in the manufacturing sector of the consumer goods industry. In this study, the application of green accounting is composed of two sub-variables: environmentalzperformancezandzenvironmentalzdisclosureztozthe level of profitability indicators ROA (Return on Assets). The method used in research method verification with a quantitative approach, Selected populations in this study were 42 companies manufacturing consumer goods industry sector listed in Indonesia Stock Exchange during the three years 2015-2017 by using purposive sampling method, in order to obtain a sample of 17 companies that meet the criteria. Data were analyzed using multiple regression. The results of this study indicate that the application of green accounting, as measured by the environmental performance affects the profitability level while the implementation of green accounting firm as measured by environmental disclosure did not affect the level of corporate profitability.Keywords: Environmental Performance, Application of Green Accounting, Environmental Disclosure, Corporate Profitability Levels. Abstrak. Perusahaan manufaktur dalam pertumbuhannya dapat menimbulkan dampak yang positif maupun dampak yang negatif terhadap lingkungan sekitarnya, dari sini berkembanglah akuntansi yang tidak hanya menyajikan informasi tentang keuangan perusahaan sehingga munculah istilah baru dalam akuntansi yang dinamakan green accounting. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan green accounting, tingkat profitabilitas perusahaan, dan menguji penerapan green accounting terhadapztingkatzprofitabilitaszperusahaanzpada perusahaan manufakturzsektor industrizbarangzkonsumsi. Dalam penelitian ini, penerapan green accounting terdiri dari dua sub variabel yaitu kinerja lingkungan dan pengungkapan lingkungan terhadap tingkat profitabilitas dengan indikator ROA (Return on Assets). Metodezpenelitianzyangzdigunakanzyaitu metode penelitan verifikatif denganzpendekatanzkuantitatif. Populasizyang dipilih padazpenelitianzini yaitu 42 perusahaanzmanufakturzsektor industri barangzkonsumsizyang listing dizBursazEfekzIndonesia selama 3 tahun padaztahun 2015-2017 dengan menggunakan metodezpurposivezsampling, sehingga diperoleh sampel 17 perusahaan yang memenuhi kriteria. Data dianalisis dengan menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan green accounting yang diukurzdengan kinerja lingkungan berpengaruhzterhadap tingkat profitabilitaszperusahaan sedangkan penerapan green accounting yang diukur dengan pengungkapan lingkungan tidak berpengaruh terhadap tingkat profitabilitaszperusahaan.Kata Kunci: KinerjazLingkungan, Penerapan Green Accounting, PengungkapanzLingkungan, Tingkat ProfitabilitaszPerusahaan.
The Role Of Supply Chain Management (SCM) On MSME Performance Using BibliometricI Analysis Nurleli Nurleli; Ririn Sri Kuntorini; Elly Halimatusadiah; Irena Pramita Pramono
Kajian Akuntansi Volume 23, No. 1, 2022
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ka.v23i1.8865

Abstract

UMKM tahu daerah Ciburial sudah menjalankan sebagian dari SCM, yaitu selalu memilih bahan kedelai yang berkualitas. Akan tetapi, UMKM tahu Ciburial ini belum melakukan kerja sama yang rutin dengan konsumen dalam jumlah yang banyak meskipun sebenarnya sudah ada kerja sama,  di antaranya dengan Food Court Jogya Departemen Store. Dalam hal ini, regulasi pemerintah dalam penyediaan bahan baku yang murah dan berkualitas sangat diperlukan mengingat tahu adalah makanan masyarakat menengah ke bawah sehari-hari. Program Studi Akuntansi dalam hal ini Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisba melakukan kerja sama dalam meningkatkan volume tahu yang terjual. Selanjutnya, perlu adanya regulasi pemerintah dalam kesediaan bahan baku tahu agar sustainability UMKM Tahu tetap berlangsung. The importance of the role of MSMEs in the Indonesian economy makes this sector can not be underestimated and the progress of this sector will be the focus of the government for the next few years. Classic problems related to distribution often occur in micro, small and medium scale enterprises. So it is hoped that with the Supply Chain Management (SCM), problems related to distribution can be overcome. Therefore, this study intends to examine how the role of SCM in the progress of MSMEs. The method used in this study is a qualitative research method with a literature study approach using bibliometric analysis. The software used is Vosviewer with a number of articles collected from Crossref over the last 5 years, using the keywords: “Supply chain management” and “small medium enterprises”. The results of the study show that SCM in MSMEs will be related to efforts to create sustainability, increase competitive advantage, and improve the quality of relationships with customers.
Pengaruh Pengungkapan Informasi Lingkungan Terhadap Kinerja Keuangan Nurleli Nurleli
Kajian Akuntansi Volume 17, No. 2, 2016
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ka.v16i1.3148

Abstract

Penelit ian ini merupakan studi mengenai pengungkapan informasi lingkungan dankinerja keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengungkapan informasilingkungan terhadap kinerja keuangan.Penelit ian ini dilakukan dengan metode studi kasus pada perusahaan manufaktur publikyang mengikuti PROPER di Indonesia. Unit analisisnya adalah perusahaan peserta PROPERperiode 2011-2013. Model persamaan struktural dengan menggunakan program WarpPLSdiadopsi untuk menganalisis data.Hasil penelitian ini menunjukkan pengungkapan informasi lingkungan dengan contentanalysis yang lebih luas memberikan informasi lebih baik, dan pengungkapan informasilingkungan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan .
Analisis Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Terhadap Kinerja Lingkungan pada Rumah Sakit di Kota Bandung Faizal Rachman; Nurleli Nurleli; Yuni Rosdiana
Kajian Akuntansi Volume 20, No.1, 2019
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ka.v21i2.4498

Abstract

Abstrak. Sistem manajemen lingkungan merupakan bagian dari struktur manajemen organisasi secara keseluruhan yang mengantisipasi dampak jangka pendek maupun jangka panjang dari produk, layanan, dan proses-proses dari organisasi yang mempengaruhi lingkungan hidup. Organisasi yang menerapkan sistem manajemen lingkungan yang baik akan memiliki kinerja lingkungan yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem manajemen lingkungan, kinerja lingkungan, dan dampak penerapan sistem manajemen lingkungan terhadap kinerja lingkungan pada Rumah Sakit di Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan di 3 (tiga) Rumah Sakit peserta PROPER 2015-2016 wilayah Kota Bandung dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui survey kuesioner dan data peringkat PROPER tahun 2015-2016. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan sistem manajemen lingkungan pada rumah sakit di Kota Bandung sudah baik, dan kinerja lingkungan pada 3 (tiga) rumah sakit peserta PROPER 2015-2016 di Kota Bandung termasuk dalam kriteria baik. Penerapan sistem manajemen lingkungan yang baik akan membantu pihak rumah sakit untuk memperoleh kinerja lingkungan yang baik.Kata Kunci: Akuntansi Manajemen, Sistem Manajemen Lingkungan, Kinerja Lingkungan, Rumah Sakit.
Analisis Biaya Kualitas dan Biaya Pemasaran dalam Kaitannya Dengan Tingkat Earning Before Interest and Tax (Ebit) (Studi Kasus pada PT X) Riska Novia; Nurleli Nurleli; Yuni Rosdiana
Kajian Akuntansi Volume 18, No. 2, 2017
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ka.v18i1.3067

Abstract

Abstract. PT X is engaged in engineering technology required to be more competitive in order to maintain its existence amid increasingly tight business competition. One aspect that must be considered is to improve the quality because with good quality then customers will feel satisfied. After controlling the quality, besides that also need to be considered also marketing activity for the purpose of sale of product and service that have been produced. These activities are achieved through a number of costs of quality and marketing costs. The amount of expenditure on these costs need to be controlled so that the implementation of quality improvement and marketing activities can be effective and achieve company goals. This study aims to analyze the application of quality costs and marketing costs in relation to the level of Earning Before Interest and Tax (EBIT) company. The method used is qualitative descriptive method with case study approach. The processed data is the population of all projects undertaken in 2014 - 2016, amounting to 6 projects. Data source is with primary data and secondary data. Data collection techniques in this study are documentation and interviews. The results of the analysis show that the company has not classified the cost of quality and marketing costs separately so that the company does not know exactly how much the cost has been incurred for quality improvement and marketing activities, where it is found that the quality cost incurred by PT X exceeds the tolerance rate 2.5% of sales and expenses incurred for marketing activities are still relatively large as they exceed 50% of sales.Keywords: Quality Cost, Marketing Cost, Sales, Earning Before Interest and Tax (EBIT).Abstrak. PT X yang bergerak dibidang rekayasa teknologi dituntut untuk lebih kompetitif agar tetap dapat mempertahankan eksistensinya ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat. Salah satu aspek yang harus diperhatikan adalah dengan meningkatkan kualitas karena dengan kualitas yang baik maka pelanggan akan merasa puas. Setelah melakukan kontrol terhadap kualitas, selain itu perlu diperhatikan juga aktivitas pemasaran guna keperluan penjualan produk dan jasa yang telah dihasilkan. Kegiatan-kegiatan tersebut dicapai melalui sejumlah biaya yaitu biaya kualitas dan biaya pemasaran. Besarnya pengeluaran pada biaya-biaya tersebut perlu dikendalikan agar pelaksanaan kegiatan perbaikan kualitas dan pemasaran tersebut dapat efektif dan mencapai tujuan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan biaya kualitas dan biaya pemasaran dalam kaitannya dengan tingkat Earning Before Interest and Tax (EBIT) perusahaan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data yang diolah adalah populasi dari seluruh proyek yang dikerjakan pada tahun 2014 – 2016 yang berjumlah 6 proyek. Sumber data adalah dengan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi dan wawancara.Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa perusahaan belum mengklasifikasikan biaya kualitas dan biaya pemasaran secara terpisah sehingga perusahaan tidak mengetahui dengan pasti seberapa besar biaya yang telah dikeluarkan untuk kegiatan peningkatan kualitas dan pemasaran tersebut, dimanadidapat bahwa biaya kualitas yang dikeluarkan oleh PT X melebihi angka toleransi yaitu 2,5% dari penjualan dan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pemasaran masih relatif besar karena melebihi 50% dari penjualan.Kata Kunci : Biaya Kualitas, Biaya Pemasaran, Penjualan,  Earning Before Interest and Tax (EBIT).
Studi tentang Perbandingan Penerapan e-Business dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Operasional dan Kaitanya dengan Tingkat Laba Perusahaan (Studi Kasus Penggunaan Layanan e-Toll Card pada PT Jasa Marga Tbk. Cabang Purbaleunyi) Viena Nur'aida Wulandari; Nurleli Nurleli; Rini Lestari
Kajian Akuntansi Volume 20, No.1, 2019
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ka.v21i2.4506

Abstract

Abstrak. Tujuan perusahaan Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang penyelenggaraan, pengelolaan dan pemeliharaan jalan tol selalu berusaha meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dengan menciptakan produk layanan kreatif, handal & berkualitas, salah satunya adalah penerbitan kartu elektronik (E-Toll Card). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan E-Toll Card dalam meningkatkan efisiensi biaya operasional dan kaitannya dengan tingkat laba perusahaan. Analisis data secara deskriptif dilakukan untuk menggambarkan penerapan E-Toll Card dan laporan keuangan yang berupa anggaran, realisasi biaya operasional dan laba untuk kemudian dilakukan perbandingan saat sebelum dan setelah penerapan. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap penerapan E-Toll Card di Cabang Purbaleunyi dapat dikatakan sangat memadai dilihat dari adanya komitmen perusahaan terhadap kebutuhan pelanggan. Perkembangan efisiensi biaya operasional dan kaitannya dengan tingkat laba sebelum adanya penerapan sudah efisien sehingga tingkat laba tercapai. Sedangkan saat setelah penerapan, terjadi inefisiensi akibat adanya peralihan transaksi pembayaran menjadi non tunai. Ini berakibat pada munculnya biaya-biaya diluar anggaran perusahaan, namun berimbas kepada meningkatnya tingkat laba optimal.Kata kunci: Biaya Operasional, Efisiensi, E-Toll Card, Laba