Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Human Capability dan Social Capability Pada Panti Sosial di Kalimantan Selatan Wahyu Wahyu; Laila Azkia
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 9, No 1 (2021): EQUILIBRIUM JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.066 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v9i1.4020

Abstract

Penelitian ini menggali tentang usaha-usaha peningkatan kesejahteraan sosial yang ada di Kalimanan Selatan. Peneliti menganalisis usaha-usaha peningkatan kesejahteraan sosial yang juga meningkatkan peningkatan kemampuan manusia dan kemampuan sosial khususnya pada Panti sosial yang ada di Kalimantan Selatan. Kemampuan manusia dilihat dari aspek pendidikan, keterampilan dan kesehatan. Segi kemampuan sosial dilihat dari adanya aspek kepemimpinan, relasi-relasi yang dilandasi kepercayaan, nilai-nilai yang dipegang teguh, dan mengembangkan jaringan sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Lokus penelitian ini adalah 5 Panti Sosial yang ada di Kalimantan Selatan, yaitu Panti Panti Sosial Bina Laras (PSBL) Budi Luhur, Panti Sosial Bina Wanita (PSBW) Melati, Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Fajar Harapan, Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Sejahtera, dan Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Budi Sejahtera. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa kemampuan sosial berupa pendidikan, keterampilan dan kesehatan memang menjadi progam panti. Tetapi, pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan formal. Tujuan dari program adalah meningkatkan kemandirian serta produktifitas penerima manfaat, meskipun ada panti yang memberikan program tersebut sekedar untuk mengisi waktu luang selama di panti. Sedangkan kemampuan sosial dalam hal aspek pengembangan jaringan sosial belum menjadi program utama di panti. Sehingga klien keluar dari panti belum memiliki jaringan sosial yang bisa dimanfaatkan.
Pembangunan Perumahan di Desa Semangat Dalam dan Dampaknya terhadap Lingkungan dan Masyarakat Kaspul Anwar; Wahyu Wahyu; Deasy Arisanty
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpg.v9i1.12697

Abstract

AbstarctThe Village of Semangat Dalam is the most populous village in Barito Kuala Regency. The large number of residents of the village of Semangat Dalam is a result of the large number of housing developments. This study aims to determine how the impact of housing development in the village of Semangat Dalam in the environment and society. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. The results of this study indicate that housing development has an impact on environmental and community conditions. Impacts on the environment such as change of land use, the number of shops and buildings, changes in road conditions, drainage problems, and waste problems. Impacts on society such as changes in population, changes in the types of community social activities, changes in people's living behavior, rising land prices, ease of work, progress in trade and competition in life.Keywords:housing developments, impact, environmental, communityAbstrakDesa Semangat Dalam merupakan desa yang paling banyak penduduknya di Kabupaten Barito Kuala. Banyaknya penduduk Desa Semangat Dalam akibat dari banyaknya pembangunan perumahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak pembangunan perumahan di Desa Semangat Dalam terhadap lingkungan dan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pembangunan perumahan memberi dampak pada kondisi lingkungan dan masyarakat. Dampak terhadap lingkungan seperti alih fungsi lahan, banyaknya toko dan bangunan, perubahan pada kondisi jalan, permasalahan drainase, dan permasalahan sampah. Dampak terhadap masyarakat seperti perubahan jumlah penduduk, perubahan jenis kegiatan sosial masyarakat, perubahan perilaku hidup masyarakat, naiknya harga lahan, mudahnya pekerjaan, kemajuan perdagangan dan persaingan hidup.Kata kunci: pembangunan perumahan, dampak, lingkungan, masyarakat
Sosialisasi Kesadaran Hukum Lingkungan pada Masyarakat Pinggiran Sungai di Kabupaten Barito Kuala Mariatul Kiptiah; Wahyu Wahyu; Harpani Harpani; Fatimah Fatimah; Dian Agus Ruchliyadi
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i1.1801

Abstract

Kesadaran hukum masyarakat merupakan salah satu bagian dari budaya hukum, yang ada di masyarakat sesuai indikator pengembangan yang akan dikembangkannya.  Kesadaran hukum lingkungan terdiri atas tiga bagian, yaitu, Insfrastruktur, informasi, dan alat yang digunakan untuk memproduksi dan mendistribusikan kesadaran hukum masyarakat. Oleh karena didorong keinginan untuk membantu para masyarakat dalam mengembangkan kesadaran hukum lingkungan supaya memanfaatkan sesuai dengan tempatnya, karena banyak masyarakat salah memaknai kesadaran hukum. Tujuan Pengabdian ini untuk penyampaian pemahaman masyarakat mengenai jenis-jenis kesadaran hukum lingkungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi ceramah, diskusi-informasi, dan disseminasi terbatas. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat desa Sungai Lumbah Kabupaten Barito Kuala yang berjumlah 30 orang.  Hasil kegiatan ini peserta sosialisasi sudah mengetahui hal-hal yang perlu disiapkan dalam kesadaran hukum lingkungan. Peserta sosialisasi sudah memahami langkah-langkah strategis atau teknis yang disiapkan dalam Kesadaran hukum Lingkungan yang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi komunikasi.
Permasalahan Pertanahan Kawasan Industri Batulicin: Perspektif Perencanaan Pembangunan Saheriyanto Saheriyanto; Wahyu Wahyu; Andi Tenri Sompa
BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan Vol. 5 No. 2 (2019): Bhumi: Jurnal Agraria dan Pertanahan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31292/jb.v5i2.376

Abstract

Abstract: The main problem that arises related to the development of Batulicin Industrial Estates (BIE) are land occupation problems by the community. It is appeared because the government is too long to let the land in BIE not be used properly for decades that the community uses the land. This research is a type of qualitative method research. The data was collected through interviews, observation, documentation and literature. This study was conducted in the Batulicin Industrial Estate of Tanah Bumbu Regency from February to June 2019. The land issues between the government and the community that we found in this study were due to the value of compensation which was not yet agreed upon, the socio-economic impacts after the clear and clean process, and double documents which were found. The most effective approaches and strategies for resolving land issues between government and society are comprehensive solution methods in the form of: integrated team formation, distribution of compensation based on length of stay, socio-cultural approach through community and integrated team meetings, science and technology approaches through transparency of development plans, religious approach through socialization by religious leaders, and forming cooperation between government and social services. Intisari: Permasalahan utama yang muncul berkaitan dengan pembangunan Kawasan Industri Batulicin (KIB) adalah masalah okupasi lahan oleh masyarakat. Kondisi ini terjadi karena pemerintah sebagai pemilik sertipikat tanah terlalu lama membiarkan lahan di KIB tidak dimanfaatkan dan digunakan sebagaimana mestinya sehingga masyarakat memanfaatkan lahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Penelitian dilakukan pada Kawasan Industri Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu. Adapun temuan penelitian terkait masalah pertanahan antara pemerintah dan masyarakat disebabkan karena adanya nilai santunan yang belum disepakati, adanya dampak sosial ekonomi yang muncul pasca proses clear and clean, serta ditemukan dokumen ganda. Pendekatan dan strategi penyelesaian permasalahan pertanahan antara pemerintah dan masyarakat yang paling efektif adalah metode solusi komprehensif dalam bentuk pembentukan tim terpadu, pemberian uang santunan berdasarkan lama tinggal, pendekatan sosial- budaya melalui musyawarah masyarakat dengan tim terpadu, pendekatan IPTEK melalui transparansi rencana pembangunan, pendekatan agama melalui sosialisasi KIB melibatkan tokoh agama, dan membentuk kerjasama pemerintah dan dinas sosial. 
Implementasi Program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat di Kota Palangka Raya Mita Sari; Wahyu Wahyu; Bachruddin Ali Achmad
Anterior Jurnal Vol 18 No 1 (2018): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.399 KB) | DOI: 10.33084/anterior.v18i1.437

Abstract

The purpose of this study was to find out, explain how the implementation of an integrated community-based child protection program, as well as the factors that support and inhibit integrated community-based child protection programs. This research was conducted at the Department of Population Control and Family Planning, Women's Empowerment, Child Protection in Palangka Raya City using qualitative methods. The results of this study indicate that the Implementation of the Community Based Integrated Child Protection Program (PATBM) in the Department of Population Control and Family Planning, Women's Empowerment, Child Protection in Palangka Raya City includes the integrated community-based child protection program that has been running and on target, a community-based integrated child protection program is useful and accepted in the City of Palangka Raya, during the implementation of an integrated community-based child protection program there has been a decrease in the number of violence, Resources Implementation of integrated community-based child protection programs both in terms of human resources and budget is still lacking and inadequate, integrated community-based child protection program received a good response from the people of Palangka Raya City, and strategy undertaken by the Population Control and Family Planning Office, Women's Empowerment, Child Protection in Palangka Raya City in implementing a community-based integrated child protection program is to carry out socialization and training activities for activists or cadres of Integrated Community Based Child Protection in the City Government Palangka Raya.
Civic Disposition in Communities from Riverbanks to Barito Kuala Regency Wahyu Wahyu; Mariatul Kiptiah
International Journal of Southeast Asian Studies (IJSAS) Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Asean Study Center Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ijsas.v2i2.27

Abstract

For the people on the banks of the Barito Kuala area, the river is not only a source of water but also a self-identity and life orientation. The Barito Kulada people are an indigenous tribe from South Kalimantan. The people who live in Barito Kuala Regency are a group of people originating from Banjar Kuala in South Kalimantan but bordering Kapuas in Central Kalimantan. Development occurred in Barito-Kuala Regency, an area of a thousand rivers with traditional settlements located on the banks of the river with buildings facing the river. Currently, many community houses are along the river banks facing the river. This study aims to examine and seek natural phenomena and cultural heritage of local wisdom in building the existence of civic disposition in riverbank communities to maintain democratic values and responsibility based on residents. This study uses a qualitative approach through descriptive research methods: direct observation, interviews, documentation, and debriefing of work completed in the field. The results of this study show the following: Citizenship in riverbank communities in Barito-Kuala Regency under the currents of globalization leads to a lifestyle of the younger generation that continues to preserve local wisdom with positive behavior in riverbank communities, supports the existence of citizenship towards nature and the environment, which the source can be in the form of community values, customs, ancestral advice or local wisdom, a culture that is formed naturally and continues to exist in society to adapt to the environment. The riverbank community in Barito Kuala Regency is aware of the responsibilities, actions taken, and moral obligations as a democratic society, as well as the welfare implications of the care and maintenance of the riverbanks by the riverbank community.
Pemanfaatan Daun Kering Berbasis Pendekatan STM pada Peserta Didik SDN Remo Sukma Ayu Kharismawati; Wahyu Wahyu; Deasy Arisanty; Bambang Subiyakto; Mutiani Mutiani
Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalpendidikandasar.v6i1.5548

Abstract

Faktor penyebab kerusakan lingkungan khususnya di sekolah adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya pembuangan limbah yang benar. Berdasarkan permasalahan tersebut, guru dapat menerapkan pembelajaran dengan pendekatan STM. Pendekatan STM merupakan satu diantara pendekatan pembelajaran kontekstual yang membantu peserta didik menjadikan pembelajaran lebih bermakna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemanfaatan daun kering untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mengkaji pembelajaran berbasis STM. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dicapai melalui triangulasi sumber dan triangulasi teknis, sedangkan teknik analisis data dicapai melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti, diperoleh hasil bahwa peserta didik SDN Remo belum sadar akan kepedulian lingkungan. Beberapa sampah ditemukan di sekitar sekolah. Adanya tumpukan sampah di lingkungan sekolah menjadikan lingkungan sekolah terlihat kotor dan kumuh serta mempengaruhi kegiatan pembelajaran. Guru mencoba mengatasi masalah ini dengan meningkatkan kesadaran lingkungan dengan mengajarkan peserta didik cara membuat kerajinan tangan dari daun-daun kering. Penelitian terhadap pemanfaatan daun kering di SDN Remo membentuk karakter peduli lingkungan pada peserta didik. Mengajarkan peserta didik untuk memanfaatkan daun-daun kering di sekitar sekolah. Menyertakan pendekatan STM memungkinkan peserta didik memperoleh pengalaman hidup, mengenal permasalahan, menemukan cara dan solusi penyelesaiannya. Selain itu, dapat memberikan wawasan tentang teknologi dan masyarakat.