Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL KOLB UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJELASKAN FENOMENA FISIS PADA KONSEP OPTIK Eidelweis Dewi Jannati
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.163 KB) | DOI: 10.30870/gravity.v2i2.1129

Abstract

Berdasarkan hasil studi pendahuluan, proses pembelajaran Fisika pada sekolah yang menjadi tempat penelitian menggunakan model pembelajaran konvensional, pada proses pembelajarannya siswa cenderung  pasif. Akibatnya, kemampuan menjelaskan fenomena fisis siswa sangatlah rendah. Untuk itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat dan sesuai. Model Pembelajaran Experiential Kolb dapat menjadi salah satu alternatif model pembelajaran yang diterapkan, karena dalam model pembelajaran Experiential Kolb, siswa dituntut untuk aktif dan kreatif membangun pengetahuannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan menjelaskan fenomena fisis siswa setelah diterapkan model pembelajaran Experiential Kolb pada materi alat optik. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Control Group Pretest-Potstest Design dengan sampel eksperimen kelas X di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Majalengka. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata-rata N-gain kemampuan menjelaskan fenomena fisis 0,61  untuk kelas yang menggunakan model pembelajaran Experiential Kolb dan 0,29  untuk kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Experiential Kolb dapat lebih meningkatkan kemampuan menjelaskan fenomena fisis di bandingkan dengan pembelajaran konvensional. Hasil analisis terhadap respon siswa menunjukkan bahwa siswa memiliki respon positif terhadap penerapan model pembelajaran Experiential Kolb.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA PADA KONSEP PENGUKURAN (Penelitian Quasi Eksperimen di Program Studi Teknik Mesin Universitas Majalengka) Eidelweis Dewi Jannati
PROCEEDING STIMA PROCEEDING STIMA 2.0
Publisher : PROCEEDING STIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.369 KB)

Abstract

Berdasarkan hasil studi pendahuluan, proses pembelajaran Fisika Dasar I di Fakultas Teknik Universitas Majalengka yang menjadi tempat penelitian menerapkan model pembelajaran konvensional, pada proses pembelajarannya mahasiswa cenderung pasif. Akibatnya, Keterampilan Proses Sains mahasiswa rendah. Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat menjadi salah satu alternatif model pembelajaran yang diterapkan, karena dalam model Pembelajaran Berbasis Masalah dituntut untuk aktif dan kreatif membangun pengetahuannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran proses pembelajaran dan peningkatan Keterampilan Proses Sains mahasiswa pada materi Pengukuran dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah. Metode penelitian pada yang digunakan dalam penelitian adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian one group pretest-posttes. Objek penelitiannya adalah semester 1A program studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Majalengka Tahun Akademik 2015/2016 yang berjumlah 30 mahasiswa, Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sample random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah berupa observasi dan tes Keterampilan Proses Sains. Berdasarkan hasil penelitian, (1) Hasil persentase keterlaksanaan model Pembelajaran Berbasis Masalah rata-rata 97,22% dengan kriteria sangat baik, (2) Rata-rata skor gain ternormalisasi sebesar 0,72 termasuk dalam kategori tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan Keterampilan Proses Sains mahasiswa.Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Keterampilan Proses Sain