Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

PELATIHAN EDUKATOR SEBAYA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN MASALAH GIZI PADA REMAJA Labatjo, Rahma
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20300

Abstract

Abstrak: Masalah gizi yang umum terjadi pada remaja yaitu di antaranya, kurus, sangat kurus, gemuk, obesitas, pendek dan sangat pendek. Masalah-masalah tersebut erat kaitannya dengan asupan gizi yang tidak adekuat. Salah satu upaya dalam pencegahan masalah gizi pada remaja adalah adanya peran edukator sebaya. Edukator sebaya pada remaja perlu diberikan pelatihan secara kontinu untuk menjamin kemampuan dan pengetahuan yang terbarukan. Tujuan PkM adalah untuk meningkatkan kapasitas edukator sebaya dalam deteksi dini serta upaya penanggulangan masalah gizi remaja. ..PkM dilaksanakan di Kelurahan Pilolodaa Kota Gorontalo dengan target pelatihan 15 remaja anggota organisasi Karang Taruna yang ada di Kelurahan Pilolodaa Kota Gorontalo. Kegiatan PkM meliputi diskusi interaktif, pemberian materi dengan metode ceramah dan praktek pengukuran antropometri remaja. Evaluasi kegiatan berupa pre dan post-test. Hasil kegiatan PkM berupa peningkatan kemampuan dan keterampilan peserta dalam hal gizi remaja dan deteksi dini masalah gizi remaja sebesar 59%.Abstract: Common nutritional problems that occur in adolescents include being underweight, overweight, obese, short, and very short. These problems are closely related to inadequate nutritional intake. One effort in preventing nutritional problems in adolescents is the role of peer educators. Peer educators in adolescents need to be continuously trained to ensure updated abilities and knowledge. The purpose of Community Service (PkM) is to increase the capacity of peer educators in early detection and efforts to overcome adolescent nutritional problems. PkM was carried out in Pilolodaa Village, Gorontalo City with a target of training 15 teenage members of the Karang Taruna organization in Pilolodaa Village, Gorontalo City. The evaluation of the activity consisted of pre and post-tests. The results of the PkM activity showed an increase in the participants' abilities and skills in adolescent nutrition and early detection of adolescent nutritional problems by 59%.