Hermawati Dwi Susari
IKIP PGRI MADIUN

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN BERBAHASA PADA ANAK USIA 4 – 5 TAHUN MELALUI METODE BERMAIN KARTU HURUF DI TK PSM 2 KAWEDANAN MAGETAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 Puji Lestari; Hermawati Dwi Susari
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.555 KB)

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan berbahasa anakmelalui metode bermain kartu huruf pada kelompok anak usia 4-5 tahun di TK PSM 2 Kawedanan, karena di TK PSM 2 Kawedanan masih banyak masalah yang dihadapi anak, antara lain : anak belum mampu menerima bahasa, anak belum mampu mengungkapkan bahasa dan belum mampu mengenal huruf / aksara dengan baik dan benar. Penelitian dilaksanakan di TK PSM 2 Kawedanan dengan lokasi di Desa Ngadirejo RT.04 RW.02 Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan. Sasaran penelitian adalah anak yang ada di kelompok a2 TK PSM 2 Kawedanan, dengan jumlah anak sebanyak 10 anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitiantindakan kelas (PTK) dalam tiga siklus.  Berdasarkan hasil observasi/pengamatan pada siklus pertama menunjukkan masih kurang minat anak untuk belajar dengan bermain kartu huruf. Pada siklus keduahasul observasi menunjukkan anak sudah mulai tertarik untuk bermain kartu huruf sehingga minat anak mengalami peningkatan yang cukup. Sedangkan pada siklus ketiga hasil observasi menunjukkan anak sudah mampu melakukan bermain kartu huruf dengan baik, sehingga dapat meningkatkan minat anak yang sangat baik.  Berdasarkan hasil penelitian ini maka peran guru sebagai pendidik yang bertanggung jawab dan memotivasi anak dalam setiap kegiatanbermain kartu huruf di Taman Kanak – Kanak dirasakan menfaatnya oleh anak dan orang tua. Adanya motivasi dan latihan yang diberikan di sekolah maupun di rumah akan semakin memperkuat minatanak untuk belajar sebagai bekal untuk menuju ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan demikian penelitian ini dapat memberikan jawaban / asumsi terhadap rumusan permasalahan yang telah dirumuskan yaitu pengembangan berbahasa anak melalui metode bermain kartu huruf.
FENOMENA PEMAJANAN LAGU DANGDUT BERLIRIK SERONOK PADA PERKEMBANGAN IMITASI BAHASA ANAK Hermawati Dwi Susari; Hartini Hartini
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian berikut ini berangkat dari pengamatan terhadap fenomena yang terjadi pada perkembangan musik dewasa ini, yang seringkali ditayangkan maupun diperdengarkan melalui media elektronik; televisi dan radio. Acara-acara televisi yang ditayangkan pada saat-saat prime time atau waktu keluarga banyak mempertontonkan sajian musik dengan aliran dangdut koplo yang memiliki lirik berkonotasi seronok. Fenomena ini tentu bertentangan dengan semangat pendidikan karakter yang sedang kita kembangkan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih bermartabat. Musik dapat memengaruhi psikologi manusia terutama pada anak-anak. Musik juga dapat memengaruhi kecerdasan dan tumbuh kembang anak dalam kaitannya dengan kemampuan sosial dan komunikasi hingga emosi, oleh karena itu secara tidak langsung musik akan memiliki pengaruh besar pada kehidupan anak-anak. Lantas, bagaimana dengan musik berlirik seronok? Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fenomena pemajanan lagu dangdut berlirik seronok pada perkembangan imitasi bahasa anak.Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara kemudian disusun ke dalam bentuk catatan lapangan serta anekdotal. Data-data yang telah dikumpulkan dianalisis melalui 3 alur kegiatan yang berlangsung secara bersamaan, yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan simpulan/verifikasi.Hasil yang dicapai menggambarkan situasi dan kondisi lingkungan sosial anak yang banyak terpapar hiburan berupa lagu yang liriknya tidak sesuai dengan usia anak. Berdasarkan penelitian juga terungkap bahwa anak mudah menghapalkan lirik lagu dangdut karena iramanya enak didengar serta sering didengar anak di lingkungan sosialnya. Sayangnya, kebanyakan lirik lagu dangdut tersebut berkonotasi seronok. Sebaliknya, anak justru tidak mengenal lagu-lagu anak-anak. Hasil ketiga menunjukkan perkembangan bahasa anak yang telah terpengaruh kosakata berkonotasi negatif dan tidak sepantasnya diucapkan oleh anak-anak usia sekolah dasar.Hasil luaran penelitian adalah publikasi ilmiah pada jurnal lokal yang memiliki ISSN serta pengayaan bahan ajar pada mata kuliah Perkembangan Peserta Didik serta mata kuliah Pembelajaran Seni Musik di SD. Hasil penelitian berikut juga dimaksudkan sebagai pilot project acuan pengembangan seni musik yang efektif untuk meningkatkan kesantunan bahasa anak.
FENOMENA PEMAJANAN LAGU DANGDUT BERLIRIK SERONOK PADA PERKEMBANGAN IMITASI BAHASA ANAK Hermawati Dwi Susari; Hartini Hartini
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.352 KB)

Abstract

Penelitian berikut ini berangkat dari pengamatan terhadap fenomena yang terjadi pada perkembangan musik dewasa ini, yang seringkali ditayangkan maupun diperdengarkan melalui media elektronik; televisi dan radio. Acara-acara televisi yang ditayangkan pada saat-saat prime time atau waktu keluarga banyak mempertontonkan sajian musik dengan aliran dangdut koplo yang memiliki lirik berkonotasi seronok. Fenomena ini tentu bertentangan dengan semangat pendidikan karakter yang sedang kita kembangkan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih bermartabat. Musik dapat memengaruhi psikologi manusia terutama pada anak-anak. Musik juga dapat memengaruhi kecerdasan dan tumbuh kembang anak dalam kaitannya dengan kemampuan sosial dan komunikasi hingga emosi, oleh karena itu secara tidak langsung musik akan memiliki pengaruh besar pada kehidupan anak-anak. Lantas, bagaimana dengan musik berlirik seronok? Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fenomena pemajanan lagu dangdut berlirik seronok pada perkembangan imitasi bahasa anak.Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara kemudian disusun ke dalam bentuk catatan lapangan serta anekdotal. Data-data yang telah dikumpulkan dianalisis melalui 3 alur kegiatan yang berlangsung secara bersamaan, yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan simpulan/verifikasi.Hasil yang dicapai menggambarkan situasi dan kondisi lingkungan sosial anak yang banyak terpapar hiburan berupa lagu yang liriknya tidak sesuai dengan usia anak. Berdasarkan penelitian juga terungkap bahwa anak mudah menghapalkan lirik lagu dangdut karena iramanya enak didengar serta sering didengar anak di lingkungan sosialnya. Sayangnya, kebanyakan lirik lagu dangdut tersebut berkonotasi seronok. Sebaliknya, anak justru tidak mengenal lagu-lagu anak-anak. Hasil ketiga menunjukkan perkembangan bahasa anak yang telah terpengaruh kosakata berkonotasi negatif dan tidak sepantasnya diucapkan oleh anak-anak usia sekolah dasar.Hasil luaran penelitian adalah publikasi ilmiah pada jurnal lokal yang memiliki ISSN serta pengayaan bahan ajar pada mata kuliah Perkembangan Peserta Didik serta mata kuliah Pembelajaran Seni Musik di SD. Hasil penelitian berikut juga dimaksudkan sebagai pilot project acuan pengembangan seni musik yang efektif untuk meningkatkan kesantunan bahasa anak.
Implementasi Kegiatan Outbound Dalam Upaya Pembentukan Perilaku Sosial dan Emosional Anak Usia Dini Hermawati Dwi Susari
Jurnal Pendidikan Vol 15, No 1 (2009)
Publisher : Jurnal Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.585 KB)

Abstract

As a social creature, egocentricism nature of any child of kindergarten age needs encouragement and assisstance so as not to hinder the socialization process of the child in the future. In respect of the evidence, this research is attempted to measure the effectiveness of outbond program in establishing the social-emotional skill of kindergarten age children. The finding drawn from observation shows that the development of social-emotional skill of the students of TK Sekolah Alam Bandung is tentatively better than those from coventional ones. The analysis brings about results that social and emotional behaviour of the students of TK Sekolah Alam Bandung develop well by their ability to realize their feelings athough they can not yet controle them. Outbond program is able to develop emotional and social skill of the kindergarten age children. This research then recommend outbond program for kindergarten students.