Maharani Maharani
Asesor BAN PAUD PNF Provinsi Jawa Tengah

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN MUTU LEMBAGA MELALUI OPTIMALISASI MANAGEMEN TENAGA PENDIDIK DAN PENDIDIKAN (STUDI KASUS KB AZ ZAHRA, BERBAH, SLEMAN) Maharani Maharani
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.733 KB)

Abstract

AbstrakĀ  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan usaha yang dilakukan oleh KB Az Zahra dalam mencapai nilaiĀ  akreditasi yang diharapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pendekatan fenomenologi berhubungan dengan pemahaman tentang bagaimana keseharian dan dunia kehidupan sehari-hari. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa KB Az Zahra telah memenuhi 7 dari 8 standar pendidikan, sehingga tidak bisa mendapatkan nilai A. Perolehan nilai akreditasi lembaga adalah B bulat. Hal tersebut dikarenakan oleh latar belakang pendidikan pendidik PAUD yang belum linier/ relevan. Sehingga, pengurus yayasan berusaha mencarikan beasiswa pendidikan SI PGPAUD untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu pendidik dan tenaga kependidikan sebagai upaya meningkatan mutu lembaga.Abstract This study aimed to describe the work done by Az Zahra Playgroup in achieving the expected value of accreditation. The method used in this study was conducted using qualitative method with phenomenological approach. Phenomenology associated with an understanding of how the world of everyday life and everyday life. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. The results showed that Az Zahra Playgroup has met seven of the eight standards of education, so it can not get an A. Acquisition value of accreditation is the B round. That is because the educational background of early childhood educators who have linear / relevant. Thus, the board of trustees try to find scholarships bachelor of Early Childhood Education to improve the Human Resources (HR) early childhood teachers and improving the quality of institutions.
IMPLIKASI DAPODIK DI PAUD NON FORMAL Maharani Maharani
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.99 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menemukan implikasi Sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di PAUD Non Formal di kecamatan Manisrenggo. Subjek penelitian terdiri dari 18 operator Dapodik PAUD Non Formal se-Kecamatan Manisrenggo. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara dan triangulasi. Diantara persoalan yang dihadapi pendidikan di daerah sekarang adalah ketidakmerataan akses mutu penyelenggaraan pendidikan, kurang tersediannya sarana dan prasarana, kekurangan guru dan kualifikasinya yang tidak sesuai, kurikulum, organisasi kelembagaan, sumber daya manusia (SDM), yang merupakan pekerjaan rumah yang cukup berat bagi pemerintah pusat maupun daerah. Lepas dari apakah kebijakan ini dapat terealisasi atau tidak, namun tentunya pemerintah telah menyusun sedemikian rupa aplikasi Dapodik tersebut agar dapat bermanfaat bagi keberlangsungan kemajuan program PAUD.
SEBARAN PAUD NON FORMAL DI KECAMATAN MANISRENGGO KABUPATEN KLATEN Maharani Maharani
Islamic EduKids: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 3 No. 1 (2021): Islamic EduKids (Juni 2021)
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/iek.v3i1.3440

Abstract

Dewasa ini PAUD Non Formal sedang berkembang pesat yang rata-rata berdiri atas prakarsa dari Desa atau Kelurahan sebagai bentuk pelaksanaan anjuran pemerintah 1 Desa 1 PAUD. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif yang merupakan sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Data yang sudah diperoleh dari lapangan akan dianalisis secara deskriptif. Data yang berupa hasil wawancara, observasi, catatan lapangan, dokumentasi dan lain-lain akan dituangkan dalam bentuk deskriptif secara sistematis dan akuntabel sesuai dengan kondisi lapangan, tidak ditambahi maupun dikurangi, semata-mata untuk mengetahui mengenai sebaran PAUD Non Formal di Kecamatan Manisrenggo Kabupaten Klaten. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan data bahwa lembaga PAUD Non Formal di Kecamatan Manisrenggo diselenggarakan oleh Pemerintah Desa/ Kelurahan, maupun yayasan atau organisasi masyarakat. Kesemuanya merata terselenggara di seluruh wilayah Manisrenggo, sehingga masyarakat dapat mengikutsertakan anaknya pada layanan PAUD Non Formal setempat. Ada 75% dari 16 Desa/ Kelurahan di Manisrenggo yang mempunyai satu lembaga PAUD Non Formal. Sedangkan sisanya sebanyak 25% Desa/ Kelurahan mempunyai 2 lembaga PAUD Non Formal. Hal tersebut menggambarkan bahwa PAUD Non Formal di Manisrenggo telah menyebar secara merata di setiap Desa/ Kelurahan.