Anwar, Chairanisa
Universitas Ubudiyah Indonesia

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Nutritional Status of Under-Five Children and Influential Factors A Control Case Study in the Working Area of Puskesmas Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara Anwar, Chairanisa
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Factors influencing child nutrition status include nutrition intake, mothers formal education level, mother’s awareness level of nutrition, exclusive breastfeeding, and family income. In some ways, nutrition intake is influenced by mothers characteristic. Also, a mother characteristic participates in determining child nutritional status. Malnutrition becomes a public health problem that will affect the quality of the next generation. Prevalence of malnutrition in Indonesia in 2007 is 5.4%, 4.9% in 2010 and 5.7% in 2013. Nationally, the prevalence of malnutrition has decreased by 5.4% in 2007 to 4.9% in 2010. In Aceh Province, however, the prevalence of malnutrition is still higher than the national rate that is 7.1%. By 2014, data trends on malnutrition in Aceh Province have reported that there were 341 cases of malnutrition, and it has been decreased in 2015 to 307 cases. The purpose of this study was to determine the factors that affect the child nutritional status. This is an observational study with case control research design. Samples were taken by simple random sampling with ratio 1:2 which is 11 cases and 22 controls. The statistical test used was Chi Square Test with 95% confidence level and multivariate analysis of logistic regression with simple method. The results showed that there were two variables that influenced child nutritional status, that are mothers knowledge with p=0,052 and OR=5,950 (95% CI:1,223-28,951) and exclusive breastfeeding variable with p=0,033 and OR=7,600 (95% CI:1,388-41,617). Besides, the result of multivariate analysis showed that the most dominant variable was exclusive breastfeeding with p=0,033 and OR=7,600 (95%CI: 1,388-41,617). A child who was not given exclusive breastfeeding for 6 months will probably suffer malnutrition with risk up to 9,427 times compared to children who was given exclusive breastfeeding for 6 months. It is expected that public health officers could hold a counseling regarding the risk of malnutrition and should build a prevention by helping people to be more aware of the importance of good nutrition for children by giving the children exclusive  breastfeeding.Keywords: mother’s education, family income, exclusive breastfeeding, completeness of immunization, child nutrition status
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Remaja Putri Melakukan Pernikahan Dini di Kemukiman Lambaro Angan Kabupaten Aceh Besar tahun 2017 Chairanisa Anwar; Ernawati Ernawati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 3, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v3i2.266

Abstract

Jumlah kasus pernikahan dini di Indonesia mencapai 50 juta penduduk dengan rata-rata usia perkawinan 19.1 tahun. Sepertiga dari jumlah pernikahan didata dilakukan oleh pasangan di bawah usia 16 tahun. Data dari KUA lambaro Angan Kabupaten Aceh Besar tahun 2016 dari 120 orang pasangan yang menikah, tercatat 24 (20%) orang pasangan yang menikah dini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi remaja putri melakukan pernikahan dini di Kemukiman Lambaro Angan Kabupaten Aceh Besar.Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan crossectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 orang dengan teknik stratisfied  random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada pasangan yang telah menikah mulai periode November 2016 sampai Januari 2017 di Kemukiman Lambaro Angan Kabupaten Aceh Besar. Analisa data dilakukan menggunakan komputer dengan uji statistik Chi-square (x2) dengan α=0.05.Kesimpulanterdapat hubungan antara pendidikan, pendapatan dan sosial budaya dengan pernikahan dini.
Hubungan Status Gizi dengan Prestasi Akademik Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh Tahun 2017 Chairanisa Anwar; Isatirradiyah Isatirradiyah
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v4i1.165

Abstract

Angka status gizi kurang di Provinsi Aceh masih sangat tinggi yaitu 23,7% dibandingkan dengan angka status gizi kurang Nasional yaitu 17,9%. Hal ini menunjukkan bahwa seperempat anak di Provinsi Aceh mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak. Masa di sekolah dasar adalah masa yang kritis untuk memberikan pendidikan gizi, karena proses berfikir dan proses berkehendak mulai berperan dalam prilaku makan seorang anak. Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan prestasi akademik siswa SD di Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh.Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan prestasi akademik anak dengan p-value = 0,005 siswa yang memiliki prestasi akademik baik lebih banyak yang memiliki status gizi normal yaitu 80.0% daripada siswa yang memiliki status gizi tidak normal 46.8%.Kata kunci: status gizi, prestasi akademik, siswa
Hubungan Perilaku Ibu Tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan Dengan Status Gizi Baduta Di Gampong Mibo Kecamatan Banda Raya Banda Aceh Ulfa Husna Dhirah; Eva Rosdiana; Chairanisa Anwar; Marniati Marniati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i1.872

Abstract

AbstrakSeribu hari pertama kehidupan merupakan periode emas atau yang dikenal dengan Golden Age seorang anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Periode ini terjadi pertumbuhan otak sangat pesat yang dapat menentukan kualias hidup anak di masa depan. Perilaku gizi sangat penting karena hal ini merupakan penyebab langsung masalah gizi di Indonesia. Namun, bila terjadi gangguan pada periode ini akan berdampak pada kelangsungan hidup dan tumbuh kembang anak. Untuk mengetahui hubungan perilaku ibu tentang 1000 hari pertama kehidupan dengan status gizi baduta di Gampong Mibo Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh. Penelitian ini bersifat survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia 0-24 bulan yang Gampong Mibo Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh, berjumlah 44 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total populasi. Setelah dilakukan uji statistik (Chi Square) didapatkan ada hubungan pengetahuan ibu dengan nilai p=0,010 (p<0,05) dan ada hubungan sikap ibu dengan nilai p=0,011 (p<0,05) tentang 1000 hari pertama kehidupan dengan status gizi baduta di Gampong Mibo Kecamatan Banda Raya Kota Banda AcehAda hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang 1000 hari pertama kehidupan dengan status gizi baduta di Gampong Mibo Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh, Diharapkan penelitian ini menjadi bahan masukan dalam menunjang kegiatan kesehatan di masyarakat khususnya yang berhubungan dengan peningkatan status gizi baduta, sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat status gizi.Kata kunci : 1000 Hari Pertama Kehidupan, Status Gizi Baduta
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Onset Laktasi pada Ibu Nifas 0-3 Hari Di Ruang Rawat Ibu BLUD Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh Chairanisa Anwar; Munira Munira
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 3, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v3i1.254

Abstract

Pemberian  ASI  eksklusif  secara  nasional  32%  masih sangat jauh dari target nasional sebesar 80%. Beberapa penelitian menunjukkan  bahwa onset laktasi berperan dalam pemberian makanan prelaktal ataupun susu formula. Segi lain promosi yang tidak terkendali dari susu formula dapat mengubah keputusan ibu untuk menyusui sendiri bayinya dan dapat menghambat terjadinya proses laktasi sehingga bayi segera diberikan pengganti air susu ibu. Dengan diketahuinya hubungan paritas dan metode persalinan dengan onset laktasi diharapkan  dapat meningkatkan  pemberian  ASI secara penuh pada neonatus di Kota Banda Aceh. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan paritas dan metode persalinan dengan onset laktasi pada ibu nifas di Ruang Rawat Ibu BLUD RSIA tahun 2016. Hasil Penelitian tidak terdapat hubungan yang bermakna antara paritas dengan onset laktasi pada ibu nifas, dimana diperoleh nilai p = 0.718 (P > 0.05) dan terdapat hubungan yang bermakna antara metode persalinan dengan onset laktasi pada ibu nifas, dimana diperoleh nilai P = 0.018 (P < 0.05).
Hubungan Pengetahuan Ibu dan Pemantauan Pertumbuhan Balita dengan Keaktifan Kunjungan ke Posyandu Chairanisa Anwar; Nurhamah Nurhamah
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 2, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v2i1.345

Abstract

Data dari cakupan penimbangan balita setiap bulan yang dilakukan Posyandu dalam wilayah kerja Puskesmas Krueng Barona Jaya dengan menggunakan indikator SKDN dengan jumlah total Balita pada tahun 2014 sebanyak 1246 balita, maka diperoleh partisipasi masyarakat dengan jumlah balita yang ditimbang 549 balita atau D/S (44,0%), cakupan program (K/S) 100%, kelangsungan program dengan jumlah Balita yang ditimbang 549 atau D/K (44,0%). Status gizi Balita yang ditimbang 548 atau N/D (43,1%). Pencapaian program dengan jumlah Balita 237 atau N/S (19,0%). Hal ini menunjukkan pemanfaatan posyandu oleh masyarakat kurang karena target D/S di Puskesmas tersebut jauh dari target D/S secara Nasional yaitu 80%.Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dan pemantauan pertumbuhan Balita dengan keaktifan kunjungan Balita ke Posyandu di Wilayah kerja Puskesmas Krueng Barona Jaya Aceh Besar tahun 2015.Kesimpulanterdapat hubungan pengetahuan ibu dan pemantauan pertumbuhan Balita dengan keaktifan kunjungan Balita ke Posyandu di Wilayah kerja Puskesmas Krueng Barona Jaya Aceh Besar tahun 2015.
Hubungan Indeks Masa Tubuh dan Usia Menarche dengan Kejadian Dismenorea pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Samudera tahun 2015 Chairanisa Anwar; Eva Rosdiana
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 2, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v2i2.247

Abstract

Nyeri haid (dysmenorrhea) merupakan keluhan yang sering dijumpai dikalangan wanita usia subur termasuk remaja, terdapat pada 30-75% dari populasi dan kira-kira separuhnya memerlukan pengobatan. Kejadian kasus dismenore cukup tinggi yaitu dari hasil penelitian didapatkan angka 54,9%. Dismenorea tidak hanya merupakan masalah kesehatan reproduksi saja, tetapi dapat juga mengganggu produktivitas wanita sehari – hari. Faktor penyebab yang dihubungkan dengan terjadinya dismenore adalah status indeks masa tubuh yang kurus dan usia menarche yang cepat. Angka kejadian dismenorea pada remaja putri di SMA Negeri 1 Samudera sangat tinggi, yaitu 62.1%, sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian di tempat tersebut.Untuk mengetahui hubungan Indeks Masa Tubuh dan Usia Menarche dengan kejadian Dismenorea pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Samudera Kabupaten Aceh Utara Tahun 2015.Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara Indeks Masa Tubuh dengan kejadian dismenorea dengan pvalue = 0,002 hasilnya dismenorea akan rentan terjadi pada remaja yang memiliki Indeks Masa Tubuh kurus yaitu 53 orang (72.6%) dan ada hubungan antara usia menarche dengan kejadian dismenorea dengan pvalue = 0.018 hasilnya sebagian besar dismenorea terjadi pada remaja yang mendapatkan menarche kategori cepat yaitu berjumlah 63 orang (70.8%).
Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Peran Ibu dengan Kesiapan Remaja Putri Menghadapi Menarche pada Siswi Kelas 4-6 di SD 3 Peuniti Kota Banda Aceh Chairanisa Anwar; Rikha Febrianty
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 3, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v3i2.267

Abstract

Menstruasi pertama merupakan puncak dari serangkaian perubahan yang terjadi pada seorang remaja putri yang sedang menginjak dewasa Remaja-remaja putri yang pengetahuannya kurang tentang menarche mengatakan akan timbul perasaan negatif seperti cemas, takut, malu dan bingung ketika menghadapi menarche (Kurniawan, 2009). Menurut Winaris (2010) wajar jika pada umumnya remaja putri menjadi risau mengenai sesuatu yang tidak biasa atau baru. Perubahan-perubahan tersebut tidak terjadi secara spontan, tetapi melalui proses yang cepat setelah menstruasi pertama. Berdasarkan data dari Riskesdas tahun 2010 kelompok umur pertama kali haid di Provinsi Aceh adalah umur 9-10 tahun 1,1%, 11-12 tahun 19,3%, 13-14 tahun 40,8%, 15-16 tahun 19,1%, 19-18 tahun 2,3% dan 19-20 tahun 0,1%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan peran ibu dengan kesiapan remaja putri menghadapi menarche pada siswi kelas 4-6 di SD 3 Peuniti Kota Banda Aceh Tahun 2016.
Hubungan Informasi dan Umur dengan Kecemasan Ibu Kanker Payudara pada Tindakan Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Chairanisa Anwar; Fina Laifa
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v4i2.208

Abstract

Data WHO tahun 2011 memperkirakan angka kejadian yang terkena kanker payudara terdapat 11 juta dan tahun 2030 akan bertambah menjadi 27 juta kematian akibat kanker. Di Indonesia, data global burden of cancer (globocan), kanker payudara merupakan kanker yang terbanyak terjadi pada perempuan (26 per 100.000). Di Aceh khususnya RSUD Zainoel Abidin sebanyak 809 orang yang menderita kanker payudara, yaitu : 361 orang rawat inap dengan jumlah kunjungan triwulan I 129 orang, triwulan II 88 orang, triwulan III 61 orang, triwulan IV 75 orang dan 448 orang rawat jalan dengan jumlah kunjungan triwulan I 97 orang, triwulan II 208 orang, triwulan III 72 orang, triwulan IV 89 orang. Untuk mengetahui hubungan informasi dan umur dengan kecemasan ibu kanker payudara pada tindakan kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2018.Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara informasi dan umur ibu dengan kecemasan ibu kanker payudara pada tindakan kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2018. Ibu yang pernah mendapatkan informasi mengenai tindakan kemoterapi 88,5%, dibandingkan yang tidak pernah mendapatkan informasi mengenai tindakan kemoterapi yaitu 40%.
Hubungan Pengetahuan dan Status Pekerjaan Ibu dengan Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia 7-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Batoh Banda Aceh Tahun 2018 Chairanisa Anwar; Zelia Ulfa
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v4i1.164

Abstract

Turut sertanya ibu dalam mencari nafkah akan menimbulkan masalah, yaitu pembagian waktu terutama dalam hal waktu untuk bekerja di luar rumah dengan waktu untuk mengelola rumah tangga serta mengasuh anak. Keterbatasan waktu ibu dalam mengasuh anak dan menyediakan makanan akan berpengaruh terhadap pola makan anak (bayi) dan konsumsi gizi anak, karena pada usia anak-anak ini merupakan usia yang membutuhkan konsumsi pangan yang ideal untuk membantu kecerdasan. Tujuan penelitian ini untuk mengatahui hubungan antara pengetahuan, status pekerjaan ibu dengan pemberian MP-ASI. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara Pengetahuan dengan pemberian MP-ASI dengan pvalue = 0.023, dan terdapat hubungan antara status pekerjaan dengan pemberian MP-ASI dengan pvalue = 0,011 .Kata kunci: pengetahuan, status pekerjaan, MP-ASI