Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UJI DAYA HAMBAT CACING TANAH (Lumbricus rubellus) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Salmonella typhi SECARA IN VITRO Suryanata Kesuma; Lamri Lamri; Marezha Aulia Putri Sugiarsono
Husada Mahakam Vol 12 No 2 (2022): November 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (URL: http://poltekkes-kaltim.ac.id/)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35963/hmjk.v12i2.324

Abstract

One of the pathogenic microbes that often infect humans is Salmonella typhi which causes typhoid fever. Antibiotics are the main choice in treating typhoid fever. Herbal ingredients are very safe for humans because they contain active compounds as effective antiseptics. In the modern world today, the active compound lumbricin in earthworms (Lumbricus rubellus) is used as a medicinal ingredient. The purpose of the study was to determine the diameter of the inhibition zone and to determine the effectiveness of the inhibition of earthworm powder (Lumbricus rubellus) with concentrations of 25%, 50%, and 100% against the growth of Salmonella typhi bacteria. This type of research is a laboratory experiment. Earthworm (Lumbricus rubellus) is processed into powder by roasting technique, then made in the form of a medicinal disc. Earthworm powder was tested for sensitivity by disc diffusion method in concentrations of 25%, 50%, and 100% against the growth of Salmonella typhi, which was cultured in Muller Hinton Agar media with a clear zone formed for 24 hours. The study results were carried out with seven repetitions at a concentration of 25% no antibacterial power and antibacterial effectiveness. However, at concentrations of 50% and 100%, the average diameter of the inhibition zones was 0.21 mm and 0.92 mm, and the antibacterial efficacy was 0.7% and 3.4%, respectively. This study concludes is that at a minimum concentration of 50%, antibacterial power and effectiveness were obtained.
PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI ANTARA CUKA APEL DAN AIR PERASAN LEMON TERHADAP Staphylococcus aureus Jannah, Alnur Miftahul; Lamri, Lamri; Kusumawati, Nursalinda
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 3 (2024): Volume 11 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i3.12182

Abstract

Abstrak: Perbandingan Aktivitas Antibakteri Antara Cuka Apel dan Air Perasan Lemon Terhadap Staphylococcus aureus. Jerawat merupakan infeksi berupa peradangan pada lapisan polisebaseus yang disertai penyumbatan dan penimbunan bahan keratin yang dipicu oleh bakteri salah satunya Staphylococcus aureus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan aktivitas antibakteri cuka apel dan air perasan lemon terhadap Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratoris murni (true experimental) dengan rancangan Posttest-Only With Control Group Design menggunakan kelompok yang diberi perlakuan berupa cuka apel dan air perasan lemon dengan berbagai konsentrasi dan kelompok yang tidak diberi perlakuan yaitu kloramfenikol sebagai kontrol positif dan aquadest steril sebagai kontrol negatif. Zona hambat ditentukan dengan melihat zona bening di sekeliling cakram. Hasil menunjukkan rata – rata diameter zona hambat yang dihasilkan cuka apel pada masing – masing konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100% berturut – turut yaitu 2,18 mm; 2,81 mm; 3,86 mm; dan 7,02 mm. Kemudian pada air perasan lemon didapatkan rata-rata diameter zona hambatnya pada masing – masing konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100% sebesar 2,13 mm; 2,73 mm; 3,95 mm; dan 4,60 mm. Berdasarkan analisis uji non parametrik dan parametrik diketahui adanya pengaruh perbedaan berbagai konsentrasi cuka apel dan air perasan lemon terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Cuka apel menunjukkan potensi yang lebih besar dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, dibandingkan dengan air perasan lemon.
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG DAISY RSD dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO Liddia, Enni; Lamri, Lamri; Setiani, Diah
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, April 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v2i2.74

Abstract

Hubungan komunikasi terapeutik adalah interaksi antara seorang profesional kesehatan dan pasien yang bertujuan untuk menciptakan suasana yang memungkinkan pasien merasa nyaman dan terbuka untuk berbagi informasi yang diperlukan untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Tingkat kepuasan pasien adalah ukuran seberapa puas pasien dengan perawatan kesehatan yang diberikan. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kepuasan pasien di ruang Daisy Rumah Sakit dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berdasarkan data ruangan Daisy Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan besar sampel sebanyak 38 orang. Diperoleh sebagian besar responden menyatakan komunikasi terapeutik perawat baik sebanyak 14 orang (38,9%), komunikasi terapeutik perawat kurang sebanyak 12 orang (33,3%) dan komunikasi terapeutik perawat cukup sebanyak 10 orang (27,8%). Diperoleh sebagian besar responden menyatakan kepuasan tinggi sebanyak 17 orang (38,9%), sedang sebanyak 11 orang (30,6%) dan rendah sebanyak 8 orang (22,2%). Hasil uji statistik Spearman’s Rho diperoleh nilai p=0,001. Ada hubungan signifikan antara komunikasi terapeutik dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor.
The Relationship between Nutritional Status and Physical Activity with Blood Pressure in Children Aged 16-18 Years at SMA Negeri 7 Samarinda Istikawati, Endah; Lamri, Lamri; Utami, Kurniati Dwi
East Asian Journal of Multidisciplinary Research Vol. 3 No. 7 (2024): July 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/eajmr.v3i7.10311

Abstract

High blood pressure is often seen as a common health problem in the elderly. However, recent findings suggest that adolescents can also experience hypertension. Hypertension that occurs in adolescence tends to continue into adulthood. This study aims to determine the relationship between nutritional status and physical activity and blood pressure in students aged 16-18 years at SMA Negeri 7 Samarinda. This study uses a quantitative approach with a cross-sectional design, conducted in February 2024 involving 56 respondents. The results of the analysis using the Pearson Chi-Square Test showed a significant relationship between nutritional status (p=0.032) and physical activity (p=0.011) and blood pressure in this age group. Thus, it is important to pay attention to diet and physical activity to reduce the risk of hypertension and health complications in adulthood.