Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Memahami Pembangunan Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur Berbasis Energi Baru dan Terbarukan Adrianus Amheka
TATALOKA Vol 22, No 3 (2020): Volume 22 No. 3, August 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/tataloka.22.3.428-436

Abstract

The economy as an indicator of the development of the Province of East Nusa Tenggara (NTT) becomes important to understand its relationship with activity level of the industrial sector in supporting the economic wheel. This study objectives are to determine the current development optimization to project economic improvement in the province of NTT by utilizing the local potential of renewable energy (RE) in order to support the Indonesian National Energy Policy (INEP) through implementation of the Long-range Energy Alternative Planning (LEAP) system for the period 2015 to 2030 with existing industrial sub-sectors in the province with integrated of operating systems and energy systems assessments. The results show that the largest primary energy use is the food and beverage industry, while the largest secondary energy consumption is from the cement industry, due to government efforts to boost large-scale industries. The mix of electric energy sourced from RE showed a drastic increase up to 2030, which amounted to 19.05% compared to other types of energy while achieving the INEP target, namely the utilization of RE as much as possible and minimizing oil use, then optimizing gas use. Thus, the economy of NTT Province is currently still adequate to optimize the use and utilization of long-term RE.
PERANAN ENERGI ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN DENGAN BIOGAS LIMBAH PETERNAKAN SAPI DI WILAYAH KUPANG NTT Adrianus Amheka
Jurnal Teknologi Vol 1 No 1 (2018): September 2018
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.777 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini ingin membahas energi alternatif yang terkait dengan limbah peternakan sapi berupa kotoran sapi yang merupakan campuran feses dan urin ternak sapi serta sisa pakan karena yang sebelumnya kurang dipandang ada manfaatnya menjadi suatu yang bermanfaat dalam mengurangi ketergantungan pada penggunaan sumber energi fosil yang ada di Kupang NTT. Energi berupa biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai energi alternative. Peranan penggunaan sumber energi fosil oleh manusia telah mengakibatkan semakin banyaknya emisi gas efek rumah kaca ke lingkungan yang menyebabkan pemanasan global (global warming), pencemaran lingkungan serta berkurangnya cadangan sumber energi fosil tersebut. Hal ini mengakibatkan penuntutan pencarian sumber energi yang lebih ramah lingkungan (renewable energy). Salah satunya dengan pemanfaatan limbah yang ada di sekitar kita seperti limbah peternakan sapi yang ada di Kupang NTT, terdiri dari feses, urine dan sisa pakan. Dengan sebuah perlakuan proses fermentasi (anaerobik) dalam sebuah digester terhadap limbah peternakan akan menghasilkan satu sumber energi yang ramah lingkungan yaitu biogas yang mengandung gas metan yang bagus untuk proses pembakaran karena menghasilkan api berwarna biru dan tidak berbau. Proses pembentukan gas metan ini terdiri dari proses hidrolisis, pengasaman dan metagonik. Proses anaerobik ini memerlukan kondisi C/N 20-25, temperatur 32 – 35oC atau 50 -55oC, pH antara 6,8 – 8 serta air yang banyak. Lumpur sisa pengolahan limbah peternakan sapi tadi mampu menurunkan nilai COD dan BOD, total solid, volatile solid, nitrogen nitrat dan nitrogen organik, bakteri coliform dan patogen lainnya, telur insek, parasit, juga menghilangkan atau menurunkan bau.