Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENIPUAN DALAM INTERAKSI MELALUI MEDIA SOSIAL (Kasus Peristiwa Penipuan melalui Media Sosial dalam Masyarakat Berjejaring) Agus Rusmana
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.971 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v3i2.9994

Abstract

The development of Internet had given birth to new society named network society who are virtually social interacting. As it has happened in unmediated social interaction, in this virtual interaction, there are deviances in the interaction participants, one of these is deception in social mediated interaction. In terms of understanding how this deception happened in the interaction, a research was conducted on the cases of female victims of deceptions by using Facebook. The research uses Phenomenology theory, and for analyzing the acts of deceptions, it uses dramaturgy and framing analyses by Erving Goffman. From the research it is understood that the deceptions could happen by victims’ internal and external factors that pushed them to interact, image creation and framing strategy by deceivers, and the strength of social media that created realities in the victims mind. Furthermore, the existence of network society had also given birth to a new identity as a member of the sociey who has an equality among them, thus each member is willing to socially interact the global sphere.Perkembangan teknologi Internet telah melahirkan sebuah masyarakat baru yang disebut sebagai masyarakat berjejaring yang melakukan interkasi sosial secara maya. Seperti juga dalam interaksi sosial tanpa media, dalam interaksi maya terdapat perilaku menyimpang dari peserta interaksi. Salah satunya adalah penipuan dalam interaksi melalui media sosial. Untuk memahami bagaimana praktik penipuan terjadi dalam interaksi melalui media sosial, dilakukan penelitian dengan kasus korban penipuan wanita pengguna Facebook. Penelitian ini menggunakan teori Fenomenologi, kemudian analisis peristiwa penipuan dilakukan   dengan pendekatan teori dan konsep dramatugi dan analisis bingkai dari Erving Goffman. Dari hasil analisis data dipahami bahwa terjadinya peristiwa penipuan di akibatkan faktor internal dan eksternal korban yang mendorong untuk melakukan interaksi, strategi penciptaan kesan dan strategi pembingkaian oleh pelaku penipuan, dan karakteristik media sosial yang mampu menciptakan realitas dalam pikiran korban penipuan. Di samping itu kehadiran masyarakat berjejaring telah melahirkan identitas baru bagi individu sebagai anggota masyarakat berjejaring yang memiliki kesetaraan dengan semua angota masyarakat berjejaring lainnya sehingga masing-masing bersedia untuk berinteraksi sosial dalam tatanan global.
Kegiatan Eksplorasi dalam Proses Perilaku Pencarian Informasi Seniman Mural di Institut Kesenian Jakarta Khairunnisa Nastiti Amany; Agus Rusmana; Rully Khairul Anwar
JIPI (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Progam Studi Ilmu Perpustakaan UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/jipi.v2i1.928

Abstract

This study describe about one of the activities in information seeking behaviour model proposed by Carol Kuhlthau. This study used a qualitative exploratory with a qualitative approach. In this study, the data accumulation was done by interview, observation and by literature study. In this case, author chose exploration activities therein describes the use of resources and constraints experienced during the seeking information. The result showed that the mural artist use resources from the internet, combining print and the electronic media, as well as using life experience and observation of the environment. The next is, constraints experienced by mural artist. They mention that the constraints of the internet connection, limited information is discovered, and internal factors of the self that become obstacles in search of the information
Metode biblioterapi dalam meningkatan kesehatan mental Atsilah Sofy Aliah; Agus Rusmana; Saleha Rodiah
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 8 (2022): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

James Clear mengutarakan kita meniru yang dekat, banyak, serta bagaimana lingkungan kita. Lingkungan kini yang erat dengan sosial media, secara tidak sengaja membuat banyak remaja sulit menjalaninya. Biblioterapi membantu proses pembaca memperoleh pemahaman baru atas diri dan kehidupannya, serta belajar sesuatau yang baru dari literatur yang dibacanya. Maka penelitian ini dilakukan untuk menjawab bagaimana motif, makna, dan pengalaman pelaku metode biblioterapi untuk meningkatkan kesehatan mental mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, pendekatan fenomenologi. Data analisis dengan mengumpulkan wawancara mendalam kepada 6 orang informan, mencari informasi dari buku dan artikel, menyusunnya, membuat kesimpulan setelahnya. Hasil menggambarkan motif pelaku memilih menggunakan metode biblioterapi karena keinginan untuk merubah situasinya, pengaruh lingkungannya, untuk menghindarkan diri dari layar kaca, mendapatkan manfaat dan pelajaran baik secara intelektual, maupun spriritual mereka. Pengalaman menerapkannya mereka jadi meninjau ulang perilakunya, lebih positif perasaannya, dan menyenangkan ketika membaca. Sedangkan makna yang didapat adalah kata yang ada dalam buku mengandung pelajaran di dalamnya, kita dapat bebas berekspresi ketika membaca, dan mudah menerapkannya. Saran kedepannya tidak pernah ada waktu yang tepat apabila kita tidak memulai segalanya. Rasa sakit, dalam segala bentuk merupakan alat yang paling efektif dari tubuh kita untuk mendorong suatu aksi agar kita lebih baik dari keadaan sebelumnya.
Pesan Informasi Whatsapp Bersifat Persuasif sebagai Upaya Pengembalian Koleksi Perpustakaan di Perpustakaan Umum Daerah Provinsi Jawa Barat Rika Ayu Novitasari; Agus Rusmana; Encang Saefudin
LIBRARIA Vol 11, No 1 (2023): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v11i1.19152

Abstract

Perpustakaan Umum Daerah Provinsi Jawa Barat merupakan perpustakaan yang memiliki cakupan yang luas dan melayani berbagai kalangan. Salah satu pemasalahan yang sedang dihadapi oleh Perpustakaan Umum Daerah Provinsi Jawa Barat adalah banyak koleksi yang dipinjam namun belum dikembalikan.  Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki masalah yang sedang dihadapi dengan melakukan sebuah penelitian tindakan mengenai solusi pengambalian koleksi. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan atau studi action research berdasarkan model Kemmis & Mc Taggart yang terdiri dari penyelidikan, perencanaan, tindakan, obeservasi dan refleksi dengan membuat rancangan pesan informasi menggunakan media komunikasi whatsapp sebagai alat untuk mengatasi masalah di atas. Data penelitian ini diperoleh melalui hasil wawancara, observasi, pendapat 11 pemustaka sebagai kolabolator dan tim penilai dari rancangan ini. Hasil dari penelitian ini menghasilkan 5 pesan informasi whatsapp yang bersifat persuasif yang mampu membujuk pemustaka akan pentingnya pengembalian koleksi perpustakaan. Pesan informasi whatsapp ini, dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan keinginan pengembalian koleksi perpustakaan di Perpustakaan Umum Daerah Provinsi Jawa Barat.  Kata Kunci: Pengembalian koleksi; whatsapp; Pesan Informasi; Perpustakaan; Komunikasi.