Likha Sari Anggreni
Universitas Sebelas Maret

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penggunaan kata umpatan di Twitter berdasarkan gender di pilkada Sumatera Utara 2018 Likha Sari Anggreni; Rino Ardhian Nugroho; Haniefira Safantyarizka Luthfi; Indriana Mega Kresna; Teguh Budi Santoso
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 7, No 1 (2019): June 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.129 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v7i1.18447

Abstract

Di dalam pandangan tradisional, perempuan distigmatisasi menjadi lemah lembut dan anggun. Oleh karena itu, sangat jarang kita melihat perempuan mengatakan kata kasar di ruang publik karena tabu bagi mereka. Media sosial menyediakan ruang virtual bagi orang untuk berinteraksi tanpa batas yang jelas. Orang-orang di Internet (netizen) dapat mengatakan hampir semuanya di media sosial tanpa memikirkan dampak negatif pada apa yang mereka katakan. Beberapa netizen melewati batas kesusilaan dengan mengucapkan kata kasar kepada netizen lain tanpa berpikir yang mungkin menyakiti seseorang. Studi terbaru menunjukkan bahwa kata-kata kasar dapat menyebabkan cyberbully yang pada akhirnya akan mengarah ke bunuh diri. Dengan demikian menggunakan kata kasar di media sosial mungkin memiliki dampak yang sama dengan menggunakannya dalam kehidupan nyata. Kemajuan media sosial telah menyebabkan penggunaannya dalam politik praktis. Kandidat politik menggunakan media sosial untuk mempromosikan profil mereka dan akhirnya mendapatkan pemilih. Sayangnya tidak semua dari mereka yang memposting komentar di media sosial beretika, termasuk perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan Twitter dalam mengeluarkan kata umpatan berdasarkan perbedaan gender dalam pemilihan gubernur. Penelitian ini akan menganalisis Twitter sebagai platform media sosial paling umum yang digunakan dalam politik. Sebagai contoh, penelitian ini menangkap 5000 tweet dari pemilihan pilkada Sumatera Utara 2018 di Indonesia. Teknik statistik deskriptif digunakan dalam menganalisis data.