Ardian Ardian
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Lama Perendaman dalam Berbagai Konsentrasi Giberelin (GA3) terhadap Perkecambahan Benih Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Agustiansyah Agustiansyah; Ardian Ardian; Kukuh Setiawan; Devi Rosmala
Agrovigor Vol 13, No 2 (2020): September
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.761 KB) | DOI: 10.21107/agrovigor.v13i2.6693

Abstract

Benih kelapa sawit mengalami dormansi fisik dalam proses perkecambahannya,   Upaya yang dilakukan untuk mengatasi dormansi pada benih kelapa sawit yaitu dengan teknik perendaman dalam zat pengatur tumbuh tanaman giberelin,  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dalam berbagai konsentrasi giberelin terhadap perkecambahan benih kelapa sawit, Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan Februari-Juni 2019,  Perlakuan disusun dalam rancangan faktorial yaitu lama perendaman 1, 3, 5, 7, dan 9 hari dan  konsentrasi giberelin 0, 100, 200,dan 300 ppm,  Berdasarkan penelitian diperoleh kesimpulan bahwa secara umum perendaman benih kelapa sawit dalam larutan giberelin dapat meningkatkan persentase perkecambahan, potensi tumbuh maksimum, kecepatan tumbuh, dan waktu munculnya kecambah, Kombinasi lama perendaman dan konsentrasi giberelin (9 hari+100 ppm) menghasilkan daya berkecambah paling tinggi (57,5%±11,0), potensi tumbuh maksimum (62,5%±10,3), kecepatan tumbuh benih (10,3%/etmal),  Perendaman dapat mempercepat waktu munculnya kecambah (hari ke-4 setelah pengecambah) masing-masing sebesar 4,4%; 4,4%; 8,9%, dan 6,7% pada konsentrasi giberelin 0, 100, 200, dan 300 ppm.
KERAGAAN, KERAGAMAN, DAN HERITABILITAS KARAKTER AGRONOMI KACANG PANJANG (Vigna Unguiculata) GENERASI F1 HASIL PERSILANGAN TIGA GENOTIPE Nyimas Sa’diyah; Maylinda Widiastuti; Ardian Ardian
Jurnal Agrotek Tropika Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.661 KB) | DOI: 10.23960/jat.v1i1.1885

Abstract

Untuk meningkatkan produksi kacang panjang, perlu penggunaan varietas unggul. Perakitan varietas unggul dapat diperoleh melalui persilangan dua tetua yang memiliki perbedaan. Hasil persilangan antargenotipe kacang panjang dapat dilihat melalui keragaan yang ditampilkan pada generasi keturunan (F1). Pada hasil persilangan antartetua yang berbeda dapat diharapkan terdapat keragaman antara hasil persilangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keragaan karakter agronomi, keragaman dan nilai duga heritabilitas arti luas kacang panjang generasi F1 hasil persilangan tiga genotipe. Benih yang digunakan adalah benih F1 kacang panjang yang merupakan hasil persilangan antara testa merah putih x testa hitam (AxB), testa hitam x testa merah putih (BxA), testa hitam x testa coklat (BxC), testa coklat x testa merah putih (CxA), benih tetua testa merah putih, testa hitam, testa coklat. Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Kelompok Teracak Sempurna (RKTS) dan data dianalisis dengan menggunakan, analisis ragam,dan dilanjutkan uji LSI (Least Significant Increase) . Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaman fenotipe karakter agronomi kacang panjang hasil persilangan tiga genotipe adalah luas untuk semua variabel. Untuk keragaman genotipe karakter agronomi kacang panjang hasil persilangan tiga genotipe adalah luas untuk variabel umur berbunga, umur panen polong kering, jumlah polong tanaman, rata-rata jumlah polong tanaman, rata-rata panjang lokul, jumlah benih total, bobot benih tanaman, tetapi untuk variabel umur panen polong segar, jumlah tangkai bunga, rata-rata panjang polong tanaman, rata-rata jumlah lokul tanaman dan bobot 100 benih adalah sempit. Besaran nilai heritabilitas arti luas karakter agronomi kacang panjang generasi F1 hasil persilangan tiga genotipe. untuk variabel umur berbunga dan rata-rata panjang lokul adalah tinggi, variabel umur panen polong kering, jumlah polong tanaman, rata-rata jumlah polong tanaman, dan jumlah benih total adalah sedang, variabel umur panen polong segar, jumlah tangkai bunga, rata-rata panjang polong tanaman, rata-rata jumlah lokul tanaman, bobot benih tanaman, dan bobot 100 benih adalah rendah.
EVALUASI DAYA HASIL MENTIMUN HIBRIDA PERSILANGAN DUA VARIETAS MENTIMUN Ardian Ardian; B. Suprayogi; Paul Benyamin Timotiwu
Jurnal Agrotek Tropika Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.693 KB) | DOI: 10.23960/jat.v4i3.1850

Abstract

Evaluasi daya hasil tanaman yang akan dikembangkan menjadi varietas hibrida merupakan tahapan yang penting untuk melihat keunggulan tanaman tersebut sebelum dilepas menjadi varietas hibrida. Penelitian ini bertujuan untuk melakukanevaluasi daya hasil pada kualitas kerenyahan dan tingkat kemanisan buah serta produksi buah (hasil buah/ha) dari mentimun persilangan dua varietas yaitu antara Mercy dan Toska secara resiprokal dibandingkan dengan tetuanya serta varietas sejenis lainnya sebagai pembanding. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapangan Terpadu Unila dengan ketinggian tempat ± 144 m dpl dan Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian, Unila pada bulan Februari hingga April tahun 2016. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan acak kelompok dengan tiga kali ulangan. Perlakuan penelitian ini yaitu mentimun tetua Mercy, tetua Toska, hibrida UL 14-256, hibrida UL 14-265, varietas pembanding Harmony dan Roman. Data dianalisis menggunakan analisis ragam dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hibrida UL 14- 265 memiliki kerenyahan buah dan tingkat kemanisan buah yang unggul dari tetua Mercy dan kedua varietas pembanding. Sementara hibrida UL 14-256 memiliki kerenyahan buah yang unggul dari tetua Mercy dan kedua varietas pembanding. Produksi buah (hasil buah/ha) hibrida UL 14-256 unggul dari tetua Toska.