Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISA PERBANDINGAN PENGARUH HUBUNGAN SHORT-SHUNT DAN LONG-SHUNT TERHADAP REGULASI TEGANGAN DAN EFISIENSI GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI Nur Yudha Utama Putra; Syamsul Amien
Singuda ENSIKOM Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.949 KB)

Abstract

Tulisan ini membahas pengaruh hubungan short-shunt dan long-shunt terhadap regulasi tegangan dan efisiensi yang dihasilkan generator induksi penguatan sendiri beban resistif. Dimana rotor yang digunakan adalah jenis rotor sangkar-tupai dengan sumber eksitasi generator induksi tersebut berupa kapasitor yang terhubung delta dirangkai secara paralel dengan sistem. Untuk kompensasi tegangan keluaran generator induksi menggunakan kapasitor dan dirangkai secara seri pada sistem. Pengujian ini dilakukan pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU dengan beban 120W , 240W , 360W , dan 480W dimana besar nilai kapasitor eksitasi dan kompensasi yang digunakan adalah sama besar dan konstan . Hasil yang diperoleh untuk regulasi tegangan generator induksi hubungan short-shunt adalah  4.08% , 7.37% , 10.57% , dan 16.57% sedangkan pada generator induksi hubungan long-shunt ialah 8.8% , 12.71% , 13.96% ,  dan 21.79%. Terhadap efisiensi hasil yang diperoleh dari generator induksi hubungan short-shunt ialah 25.04% , 32.73% , 36.39% , dan 40.69% sedangkan pada generator induksi hubungan long-shunt adalah 9.65% , 12.41% , 11.97% , dan 15.51%. Atas perolehan data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa saat generator induksi dihubungkan short-shunt akan memiliki regulasi tegangan dan efisiensi yang lebih baik dibandingkan saat dihubungkan long-shunt.
ANALISIS EFISIENSI MOTOR DC SERI AKIBAT PERGESERAN SIKAT Edi Saputra; Syamsul Amien
Singuda ENSIKOM Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.565 KB)

Abstract

ABSTRAKKinerja suatu motor dikatakan baik jika memiliki karakteristik dan efisiensi yang tinggi. Karakteristik dan efisiensi yang tinggi dapat dicapai dengan mengatur bagian-bagian tertentu dari motor. Pengaturan pergeseran letak sikat dalam mengantisipasi reaksi jangkar ternyata berpengaruh pada kinerja motor serta efisiensi dari motot tersebut. Dalam tugas akhir ini dilakukan penelitian dengan 7 komposisi posisi sikat yaitu diposisi tengah 0° diikuti 3 posisi disebelah kanan ( +10°, +20°, dan +30° dari posisi tengah ) dan 3 posisi disebelah kiri ( -10°, -20°,   dan -30° dari posisi tengah ). Dari hasil pengujian posisi sikat yang berada disebelah kiri dari posisi tengah yaitu -30° memiliki efisiensi motor tertinggi sebesar 61%.
ANALISIS PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP TORSI DAN PUTARAN PADA MOTOR ARUS SEARAH PENGUATAN SHUNT agung khairi; Syamsul Amien
Singuda ENSIKOM Vol 6, No 2 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.602 KB)

Abstract

Penggunaan motor arus searah akhir - akhir  ini mengalami perkembangan, khususnya dalam pemakaiannya sebagai motor penggerak. Oleh sebab itu, motor DC dituntut harus memiliki torsi dan putaran yang tinggi. Untuk dapat mencapai putaran yang konstan maka diperlukan supply tegangan yang baik. Tetapi hal itu tidak sepenuhnya dapat tercapai mengingat adanya gangguan berupa tegangan jatuh pada saluran penghantar. Turunnya tegangan supply pada motor selain mempengaruhi putaran juga mempengaruhi torsi yang dihasilkan oleh motor. Pada penelitian ini ini, penulis menganalisis pengaruh jatuh tegangan terhadap torsi dan putaran motor DC penguatan shunt dengan menentukan 6 nilai tegangan terminal yaitu 220, 210, 200, 190, 180 dan 170 Volt. Dari hasil pengujian, nilai tegangan terminal 220 Volt memiliki torsi dan putaran motor tertinggi yaitu 9,45 N-m dan 1390 rpm.
STUDI PENGARUH ARUS EKSITASI PADA GENERATOR SINKRON YANG BEKERJA PARALEL TERHADAP PERUBAHAN FAKTOR DAYA Basofi Simanjuntak; Syamsul Amien
Singuda ENSIKOM Vol 7, No 1 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Generator sinkron (alternator) merupakan mesin listrik yang merubah energi mekanis menjadi energi listrik. Jika generator sinkron dibebani maka akan memberikan sifat yang berbeda sesuai dengan jenis beban yang dipikulnya. Sehingga dalam pembebanan ini akan menentukan nilai faktor daya pada generator tersebut. Faktor daya mempunyai pengertian sebagai besaran yang menunjukkan seberapa efisien mesin yang dimiliki dalam menyalurkan daya yang bisa dimanfaatkan. Oleh sebab itu, dengan diaturnya arus eksitasi pada generator yang bekerja paralel maka akan mengatur daya reaktif yang dibutuhkan pada generator tersebut sehingga dapat menentukan perubahan faktor daya pada masing-masing generator. Dalam penelitian ini dilakukan pengaturan arus eksitasi pada masing-masing generator sehingga didapat bahwa pada beban R-L bila arus eksitasi pada generator pertama dikurangi dan yang lain diperbesar maka memiliki daya reaktif -0,002 A dengan faktor daya 0,998 leading sedangkan generator kedua memiliki daya reaktif 0,173 A dengan faktor daya 0,64 lagging. Kemudian pada saat arus eksitasi diatur pada salah satu generator maka akan memiliki batas pengaturan agar tidak terjadi lepas sinkron yakni memiliki batas pengurangan sebesar 0,10 A dan penambahan 0,30 A. Kata kunci : Generator sinkron yang bekerja paralel, faktor daya dan arus eksitasi.
Penyelidikan Hidrogeologi Dengan Metode Geolistrik Schlumberger di Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara Syamsul Amien
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 1, No 2 (2016): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Juni
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sehubungan dengan pertambahan jumlah penduduk, maka kebutuhan akan air bersih cenderung meningkat. Sumberdaya air bawah permukaan atau airtanah adalah salah satu sektor penting yang menjadi perhatian Pemerintah, karena airtanah merupakan alternatif utama sumber air baku untuk pasokan kebutuhan air bagi berbagai keperluan kegiatan manusia. Dalam mengantisipasi pengaruh pengembangan wilayah secara umum, maka perlu usaha untuk dapat mengatasi kebutuhan air baku, irigasi dan industri serta cara pengendalian yang menjadi penyebab penyaluran dan resapan air ke dalam tanah. Penyelidikan ini di lakukan di Kec. Hamparan Perak, Sumatera Utara yaitu dengan mengukur tahanan jenis dan pemetaan penyebaran lapisan penyalur airtanah (akuifer) agar gambaran tentang kondisi airtanah dapat diketahui. Cara untuk mengetahui keadaan akuifer airtanah, salah satunya adalah dengan metoda Geolistrik yaitu menggunakan metoda tahanan jenis (resistivity) Schlumberger.
Kenaikan Temperatur Pada Motor Induksi Tiga Phasa Akibat Rotor Terkunci Syamsul Amien
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 1, No 2 (2016): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Juni
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motor Induksi merupakan jenis motor yang paling banyak digunakan pada Industri. Ketika rotor motor induksi tiga phase terkunci, arus yang mengalir dalam motor dapat melebihi limakali arus beban penuh, sehingga panas yang dibuang tidak sebanding dengan panas yang dihasilkan, hal ini akan menyebabkan suhu stator dan rotor akan meningkat sangat cepat sehingga dapat menyebabkan ketahanan isolasi berkurang, dan dalam interval waktu tertentu dapat menyebabkan kerusakan isolasi tersebut. Penelitian ini akan menganalisis lamanya waktu penguncian pada motor induksi rotor belitan. Untuk mengetahui panas yang timbul, maka dilakukan pengujian terhadap motor induksi rotor belitan, dengan aplikasinya adalah motor induksi yang ada di Laboratorium Konversi Energi Listrik Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara