Supartini Supartini
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterokarpa

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Vegetasi Tengkawang di Kebun Masyarakat Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat Muhammad Fajri; Supartini Supartini
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2015.1.2.55-62

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis vegetasi Tengkawang dan jenis-jenis lain dalam interaksinya di kebun masyarakat khususnya Dusun Tem’bak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Pembuatan plot secara purposive sampling seluas 2,16 ha pada 3 topografi (lembah, lereng, bukit). Hasil penelitian  menunjukkan bahwa di kebun masyarakat ditemukan 139 jenis yang terdiri dari 3 jenis Tengkawang (Shorea macrophylla, S. stenoptera, S. beccariana) dan 136 jenis lain bukan Tengkawang. 10 jenis tanaman dengan jumlah terbanyak yaitu Karet (Hevea braziliensis), Tengkawang putih (Shorea macrophylla), Tengkawang merah (Shorea stenoptera), Tikalung, Durian (Durio spp), Medang (Litsea sp.), Gerunggang (Cratoxylum spp.), Umpang, Pinang (Areca catechu) dan Laban (Vitex pubescens). S. macrophylla dan Karet adalah jenis Tengkawang dan bukan Tengkawang yang mendominasi di kebun masyarakat. INP tertinggi untuk jenis Tengkawang terdapat pada topografi lembah, sedangkan INP tertinggi untuk Karet terdapat pada topografi bukit. Kebun masyarakat memiliki keragaman dan kemerataan jenis yang tergolong tinggi, sedangkan pada tiap topografi memiliki keragaman jenis yang sedang dan kemerataan jenis yang tinggi.
Potensi Tengkawang di Kebun Masyarakat Dusun Tem’bak, Sintang, Kalimantan Barat Supartini Supartini; Muhammad Fajri
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2015.1.1.7-14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi tengkawang di kebun masyarakat sehingga pengelolaan tengkawang dapat dilakukan secara lestari. Pengukuran potensi tengkawang dilakukan dengan pembuatan plot seluas 2,16 ha atau 54 plot pada 3 topografi yaitu di lembah 27 plot, lereng 14 plot dan bukit 13 plot di Dusun Tem’bak, Desa Gurung Mali, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tengkawang yang terdapat di kebun masyarakat berjumlah 93 pohon atau memiliki kerapatan 43,06 pohon/ha dan jenis yang ditemukan yaitu Shorea macrophylla, S. stenoptera dan S. beccariana. Rataan potensi luas bidang dasar dan volume kayu ketiga jenis tengkawang yaitu 0,29 m2 dan 2,67 m3. Pohon tengkawang di lembah memiliki luas bidang dasar dan volume kayu yang lebih besar dibandingkan dengan pohon tengkawang di lereng dan bukit. Potensi S. stenoptera dari luas bidang dasar berbeda nyata dengan S. macrophylla dan S. beccariana, sedangkan potensi volume kayu ketiga jenis ini tidak berbeda nyata. Kelima kelas diameter tegakan tengkawang memiliki luas bidang dasar dan volume kayu yang berbeda nyata. S. macrophylla ditemukan di lembah, lereng dan bukit. S. stenoptera terdapat di lembah dan lereng. S. beccariana ditemukan hanya di bukit. Potensi tegakan tengkawang di kebun masyarakat masih tinggi untuk dikelola secara lestari.
Analisis Vegetasi Tengkawang di Kebun Masyarakat Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat Muhammad Fajri; Supartini Supartini
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2015.1.2.55-62

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis vegetasi Tengkawang dan jenis-jenis lain dalam interaksinya di kebun masyarakat khususnya Dusun Tem’bak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Pembuatan plot secara purposive sampling seluas 2,16 ha pada 3 topografi (lembah, lereng, bukit). Hasil penelitian  menunjukkan bahwa di kebun masyarakat ditemukan 139 jenis yang terdiri dari 3 jenis Tengkawang (Shorea macrophylla, S. stenoptera, S. beccariana) dan 136 jenis lain bukan Tengkawang. 10 jenis tanaman dengan jumlah terbanyak yaitu Karet (Hevea braziliensis), Tengkawang putih (Shorea macrophylla), Tengkawang merah (Shorea stenoptera), Tikalung, Durian (Durio spp), Medang (Litsea sp.), Gerunggang (Cratoxylum spp.), Umpang, Pinang (Areca catechu) dan Laban (Vitex pubescens). S. macrophylla dan Karet adalah jenis Tengkawang dan bukan Tengkawang yang mendominasi di kebun masyarakat. INP tertinggi untuk jenis Tengkawang terdapat pada topografi lembah, sedangkan INP tertinggi untuk Karet terdapat pada topografi bukit. Kebun masyarakat memiliki keragaman dan kemerataan jenis yang tergolong tinggi, sedangkan pada tiap topografi memiliki keragaman jenis yang sedang dan kemerataan jenis yang tinggi.
Potensi Tengkawang di Kebun Masyarakat Dusun Tem’bak, Sintang, Kalimantan Barat Supartini Supartini; Muhammad Fajri
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2015.1.1.7-14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi tengkawang di kebun masyarakat sehingga pengelolaan tengkawang dapat dilakukan secara lestari. Pengukuran potensi tengkawang dilakukan dengan pembuatan plot seluas 2,16 ha atau 54 plot pada 3 topografi yaitu di lembah 27 plot, lereng 14 plot dan bukit 13 plot di Dusun Tem’bak, Desa Gurung Mali, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tengkawang yang terdapat di kebun masyarakat berjumlah 93 pohon atau memiliki kerapatan 43,06 pohon/ha dan jenis yang ditemukan yaitu Shorea macrophylla, S. stenoptera dan S. beccariana. Rataan potensi luas bidang dasar dan volume kayu ketiga jenis tengkawang yaitu 0,29 m2 dan 2,67 m3. Pohon tengkawang di lembah memiliki luas bidang dasar dan volume kayu yang lebih besar dibandingkan dengan pohon tengkawang di lereng dan bukit. Potensi S. stenoptera dari luas bidang dasar berbeda nyata dengan S. macrophylla dan S. beccariana, sedangkan potensi volume kayu ketiga jenis ini tidak berbeda nyata. Kelima kelas diameter tegakan tengkawang memiliki luas bidang dasar dan volume kayu yang berbeda nyata. S. macrophylla ditemukan di lembah, lereng dan bukit. S. stenoptera terdapat di lembah dan lereng. S. beccariana ditemukan hanya di bukit. Potensi tegakan tengkawang di kebun masyarakat masih tinggi untuk dikelola secara lestari.