This Author published in this journals
All Journal Singuda ENSIKOM
Rahmad Fauzi
Universitas Sumatera Utara

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

ANALISIS KINERJA SPECTRUM SENSING MENGGUNAKAN METODE MATCHED FILTER PADA COGNITIVE RADIO Syahri dina Kandi; Rahmad Fauzi
Singuda ENSIKOM Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.182 KB)

Abstract

Abstrak Dalam dunia telekomunikasi nirkabel, spektrum frekuensi adalah hal yang sangat penting karena dengan spektrum inilah data dapat ditransmisikan. Namun ketersediaan alokasi frekuensi yang sangat terbatas menyebabkan penggunaannya masih belum efektif dan efisien dalam waktu tertentu. Cognitive radio merupakan salah satu cara dalam mengatasi masalah alokasi spektrum. Spectrum sensing merupakan komponen terpenting pada cognitive radio yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi adanya pengguna pada frekuensi tertentu. Paper ini membahas tentang bagaimana kemampuan spectrum sensing menggunakan metode matched filter pada cognitive radio untuk mendeteksi kehadiran primery user pada saluran FM Radio menggunakan tiga Power Spectral Density (PSD) yaitu PSD Periodogram, Welch dan Thomson Multitaper dengan  bahasa  pemrograman MATLAB R2011b. Dari hasil simulasi ini, PSD Periodogram mampu menghadirkan Primary User paling sensitif saat pembangkitan data masukannya sebesar 10 % dan 40 % dari banyaknya kanal saluran frekuensinya yaitu sebanyak 4 dan 25  Primary User, PSD Welch terjadi pada persentasi 10 % dan 40 % yaitu sebanyak 5 dan 19 Primary User, dan PSD Thomson Multitaper pada persentasi 40 %, 50 %, 60 %, 70 %, dan 80 %  yaitu sebanyak 19, 25, 30, 34, dan 40 Primary User pada band frekuensi FM Radio, yaitu dari 87.5 sampai 108 MHz untuk 50 kanal frekuensi yang digunakan.     Kata Kunci: Cognitive Radio, Matched Filter, Power Spectral Density
ANALISIS PENGGUNAAN SECOND CARRIER UNTUK MENGATASI KONGESTI JARINGAN 3G Mudhin Mudhin; Rahmad Fauzi
Singuda ENSIKOM Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (917.248 KB)

Abstract

Sejak pertama kali diperkenalkannya layanan 3G, pemintaan akan layanan berbasis paket data semakin  meningkat dengan pesat. Sebagai gambaran saat ini jenis trafik yang mampu ditangani oleh 3G ada dua jenis yaitu R99 dan HSDPA yang semuanya hanya ditangani oleh satu carrier. Dengan menggunakan satu carrier ini berakibat menurunnya kapasitas sel dan kualitas sinyal. Dengan demikian perlu adanya tambahan carrier yang berfungsi membagi jenis trafik, sehingga carrier yang kedua dikhususkan untuk melayani data saja. Dalam Tugas Akhir ini penulis menganalisis bagaimana penggunaan second carrier dan bagaimana mengatasi kongesti yang terjadi pada 3G. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan second carrier adalah peningkatan performa dan pembagian trafik yang lebih baik.Perencanaan jaringan yang sesuai untuk jaringan 3G adalah dengan mempertimbangkan jumlah pengguna pada site. Apabila kepadatannya sudah cukup tinggi dapat dilakukan peningkatan dengan menambahkan second carrier.
RANCANG BANGUN ANTENA YAGI 2,1 GHz UNTUK MEMPERKUAT PENERIMAAN SINYAL 3G Abdullah Habibi Lubis; Rahmad Fauzi
Singuda ENSIKOM Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.261 KB)

Abstract

Antena adalah suatu alat yang digunakan untuk memancarkan gelombang elektromagnetik atau menerima gelombang elektromagnetik. Provider layanan 3G (Third Generation) dengan keterbatasan jaringan yang dicakupnya menjadikan kebutuhan akan penguatan perolehan sinyal sangat besar. Antena Yagi adalah salah satu pilihan penguatan perolehan sinyal. Antena Yagi memiliki komponen utama yaitu sebuah Driven element yang merupakan dipole aktif dan sebuah Element yang berfungsi untuk memantulkan pancaran dari Driven element. Penelitian ini membahas tentang  rancang bangun antena Yagi 2,1GHz untuk memperkuat penerimaan sinyal 3G. Antena ini ditujukan untuk menjadi media bantu dalam memperkuat penerimaan sinyal 3G demi memaksimalkan perolehan sinyal dan koneksi. Adapun parameter antena diuji sebagai titik ukur kemampuan antena,  Setelah pengujian dan analisa data diperoleh bahwa parameter yang diuji berupa pola radiasi, beamwidth, gain dan transfer data. Pertama kali yang akan diukur adalah level sinyal maksimum yang diperoleh tanpa menggunakan antena Yagi. Pengukuran antena dilakukan pada dua tempat yang berbeda.  Jarak pertama antara tempat pengukuran dengan BTS ±5,57 km dan yang kedua ±5755,2 meter.
ANALISIS UNJUK KERJA EKUALIZER PADA SISTEM KOMUNIKASI DENGAN ALGORITMA LEAST MEAN FOURTH BASED POWER OF TWO QUANTIZER (LMF-PTQ) Ginda Utama Putri; Rahmad Fauzi
Singuda ENSIKOM Vol 3, No 3 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (952.532 KB)

Abstract

Abstrak Karakteristik kanal komunikasi yang tidak ideal menimbulkan terjadinya distorsi pada sinyal informasi yang melewatinya. Distorsi tersebut dapat mengakibatkan kenaikan Symbol Error Rate (SER) data informasi hasil deteksi di sisi penerima. Teknik ekualisasi adalah proses pengolahan sinyal yang digunakan untuk mengatasi Intersymbol Interference (ISI). Intersymbol Interference (ISI) adalah sebuah fenomena masalah yang selalu ada dalam komunikasi dengan transmisi data yang berbasiskan simbol. Paper ini menganalisis tentang kinerja ekualizer adaptif dengan algoritma Least Mean Fourth based Power OF Two Quantizer (LMF-PTQ) dalam mengatasi noise dan ISI. Agar ekualizer adaptif dapat bekerja dengan baik, maka parameter-parameter ekualizer perlu diatur terlebih dahulu. Berdasarkan hasil pemrosesan simulasi diperoleh besar SER untuk sinyal yang dipengaruhi oleh Fading Rayleigh dan AWGN menggunakan ekualizer pada saat SNR = 15 sampai 27 adalah 0.8067 sampai 0.7094, pada pengujian panjang filter (N) mulai 20 sampai 41 maka nilai SER yang dihasilkan adalah 0.6856 sampai 0.7171 dan untuk pengujian step size mulai dari 0.001 sampai 0.032 maka nilai SER yang dihasilkan adalah 0.8242 sampai 0.6849. 
ANALISIS MODERNISASI BTS+ GSM SIEMENS DENGAN BTS GSM FMR PADA PT. INDOSAT MEDAN Edward CLP Pasaribu; Rahmad Fauzi
Singuda ENSIKOM Vol 3, No 3 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.966 KB)

Abstract

Jaringan BTS GSM mengalami perubahan yang terjadi dengan cepat dan persaingan ketat dalam bisnis penyediaan jasa (operator) telepon seluler. Perusahaan yang ingin bertahan dan unggul dalam persaingan harus menjual produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dan perusahaan tersebut harus mengetahui apa yang konsumen butuhkan untuk kebutuhan komunikasi yang mudah, cepat, murah dan dapat mendukung kehidupan masyarakat luas. Paper ini menganalisis tentang pelayani sistem jaringan BTS dan segmentasi pasar dengan tepat. Perusahaan yang menjadi objek penelitian teknologi seluler di kota Medan adalah operator seluler GSM PT. Indosat. Saat ini PT. Indosat Medan sedang melaksanakan modernisasi BTS yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan kapasitas jaringan BTS. Untuk itu dilakukan analisis dari modernisasi BTS dengan hasil dari analisis ini diperolehnya mobilitas jaringan yang baik, efisiensi dan  flexibelty perangkat BTS serta pengukuran parameter VSWR dan DTF dari Modrenisasi BTS+ GSM Siemens dengan BTS GSM FMR.
ANALISIS UNJUK KERJA EKUALIZER PADA SISTEM KOMUNIKASI DENGAN ALGORITMA GODARD Butet Nata Marliana Simamora; Rahmad Fauzi
Singuda ENSIKOM Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1571.525 KB)

Abstract

Karakteristik kanal komunikasi yang tidak ideal dapat menimbulkan terjadinya interferensi pada sinyal informasi yang melewatinya. Pada sistem telekomunikasi saat ini, gangguan Inter Symbol Interference (ISI) dan juga noise merupakan bentuk distorsi sinyal dimana satu simbol dapat menganggu simbol berikutnya.  Distorsi tersebut dapat mengakibatkan kenaikan Symbol Error Rate (SER) data informasi yang  diamati di sisi penerima. Paper ini akan membahas  ekualizer Godard yang dapat mengurangi interferensi. Agar ekualizer adaptif dapat bekerja dengan baik, maka parameter-parameter ekualizer perlu diatur terlebih dahulu. Berdasarkan  hasil simulasi yang dilakukan diperoleh besarnya SER untuk sinyal yang dipengaruhi oleh AWGN dan Fading Rayleigh pada SNR = 20 sampai 41 adalah 0.7164 sampai 0.7909. Untuk panjang filter (N) mulai 20 sampai 41 maka nilai SER yang dihasilkan adalah 0.7267 sampai 0.7832. Untuk step size mulai dari 0.001 sampai 0.035 maka nilai SER yang dihasilkan adalah 0.7091. sampai 0.7842.
ANALISIS UNJUK KERJA EKUALIZER KANAL ADAPTIF DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SATO Direstika Yolanda; Rahmad Fauzi
Singuda ENSIKOM Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1240.539 KB)

Abstract

Karakteristik kanal komunikasi yang tidak ideal dapat menimbulkan terjadinya interferensi pada sinyal informasi yang melewatinya. Pada sistem telekomunikasi saat ini, gangguan Inter Symbol Interference (ISI) dan juga noise merupakan bentuk distorsi sinyal dimana satu simbol dapat menganggu simbol berikutnya.  Distorsi tersebut dapat mengakibatkan kenaikan Symbol Error Rate (SER) data informasi yang  diamati di sisi penerima. Paper ini akan membahas  ekualizer Sato yang dapat mengurangi interferensi. Agar ekualizer adaptif dapat bekerja dengan baik, maka parameter-parameter ekualizer perlu diatur terlebih dahulu. Berdasarkan  hasil simulasi yang dilakukan diperoleh besarnya SER untuk sinyal yang dipengaruhi oleh AWGN dan Fading Rayleigh pada step size mulai dari 0.001 sampai 0.032  maka nilai SER yang dihasilkan adalah 0.7001. sampai 0.7577. Untuk panjang filter (N) mulai 20 sampai 41 maka nilai SER yang dihasilkan adalah 0.7248 sampai 0.7832. Untuk SNR mulai 15 sampai 27 adalah 0.7456 sampai 0.7886.
ANALISIS KINERJA SPECTRUM SENSING MENGGUNAKAN METODE CYCLOSTATIONARY PADA COGNITIVE RADIO Dedi Panjaitan; Rahmad Fauzi
Singuda ENSIKOM Vol 4, No 2 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.198 KB)

Abstract

Spektrum frekuensi dalam telekomunikasi memiliki peranan penting, karena melalui spektrum ini data dapat dikirimkan. Penggunaan frekuensi maksimal dapat mengakibatkan interferensi sehingga dibutuhkan sistem yang dapat mengatur pengelolaan spektrum frekuensi. Dengan sistem cognitive radio diharapkan dapat menanggulangi masalah pengelolaan spektrum frekuensi. Paper ini membahas tentang kinerja metode cyclostationary dalam mendeteksi spektrum frekuensi FM radio pada sistem cognitive radio dengan menggunakan tiga window yaitu Hamming, Blackman dan Kaiser. Dari hasil simulasi yang dilakukan diperoleh window Kaiser lebih  sensitif dalam mendeteksi Primary User pada kenaikan presentase pembangkitan data sebesar 60%, 70% dan 80% yaitu sebanyak 30, 35 dan 40 primary user. Dengan menggunakan window Blackman mampu mendeteksi Primary user pada kenaikan 80 % dan 50 % dengan jumlah kanal frekuensi 40 dan 50 sedangkan window Hamming pada kenaikan 100% saja dengan jumah kanal frekuensi acak 50 dari rentang band frekuensi FM radio yang ditetapkan yaitu dari 87,5 sampai 108 MHz.
ANALISIS ALOKASI KANAL DINAMIK PADA SISTEM KOMUNIKASI SELULAR DENGAN ALGORITMA TABU SEARCH Isywalsyah Lani Putri; Rahmad Fauzi
Singuda ENSIKOM Vol 8, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.633 KB)

Abstract

Sistem komunikasi seluler menjadi sangat penting pada masa sekarang. Namun dalam sistem komunikasi seluler terdapat keterbatasan kanal. Banyak hal telah dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan kanal tersebut salah satunya ialah dengan adanya alokasi kanal yang tepat. Tulisan ini membahas bagaimana menganalisis pengoptimasian suatu alokasi kanal dinamik pada komunikasi seluler dengan menggunakan algoritma tabu search. Selain itu juga membahas bagaimana mengatasi suatu channel assignment problem (CAP). Dari hasil pemodelan yang dilakukan dengan nilai kriteria aspirasi yang berbeda maka didapatkan tingkat utilisasi kanal dan panggilan blocking. Dengan nilai kriteria aspriasi sebesar 5 maka didapatkan blocking sebanyak 115 panggilan dari total seluruh panggilan sebanyak 287 panggilan. Dan dihasilkan 172 panggilan yang dapat dilayani dengan tingkat utilisasi kanal sebanyak 66,66%. Dengan nilai kriteria aspirasi sebesar 6 maka didapatkan blocking sebanyak 105 panggilan dari total seluruh panggilan sebanyak 287 panggilan. Dan dihasilkan 182 panggilan yang dapat dilayani dengan tingkat utilisasi kanal sebanyak 55,63%. Dengan nilai kriteria aspirasi sebesar 7 maka didapatkan blocking sebanyak 66 panggilan dari total seluruh panggilan sebanyak 287 panggilan. Dan dihasilkan 221 panggilan yang dapat dilayani dengan tingkat utilisasi kanal sebanyak 47,73%.
ANALISIS UNJUK KERJA EKUALIZER PADA SISTEM KOMUNIKASI DENGAN ALGORITMA STOP AND GO Indra Fauziah; Rahmad Fauzi
Singuda ENSIKOM Vol 8, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.724 KB)

Abstract

Karakteristik kanal komunikasi yang tidak ideal menimbulkan distorsi pada sinyal informasi yang melewatinya. Distorsi tersebut dapat mengakibatkan kenaikan Symbol Error Rate (SER) pada data informasi hasil deteksi di sisi penerima. Pengaruh distorsi kanal pada sinyal informasi dapat dikurangi dengan penggunaan ekualizer. Paper ini menyajikan analisis kinerja ekualizer, yang didasarkan pada pendekatan linier dari Ekualizer Stop and Go yang dipengaruhi oleh bit yang ditransmisikan, iterasi Step Size, panjang filter dan Signal To Noise Ratio(SNR) serta penambahan kanal Fading Rayleigh dan AWGN (Additive White Gaussian Noise). Hasil simulasi menujukkan bahwa nilai step size, panjang filter dan SNR sangat berpengaruh terhadap besar nya nilai SER. Semakin besar nilai step size dan panjang filter maka semakin besar pula nilai SER yang diperoleh. Semakin besar nilai SNR semakin kecil nilai SER yang diperoleh.