Naemah Mubarakah
Universitas Sumatera Utara

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERANCANGAN JARINGAN LAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER Dian Saiful Ramadhan; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 4, No 3 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.375 KB)

Abstract

Koneksi jaringan komputer merupakan suatu hal yang mendasar dalam suatu jaringan karena bila koneksi bermasalah, maka semua jenis aplikasi yang dijalankan melalui jaringan komputer tidak dapat digunakan. Cisco Packet Tracer dapat digunakan untuk simulasi yang mencerminkan gambaran dari koneksi jaringan komputer pada sistem jaringan yang digunakan. Paper ini merancang dua buah perancangan, yakni perancangan dengan topologi mesh dan ring dari empat buah gedung dengan menggunakan software Cisco Packet Tracer dan menghubungkan jaringan antar gedung tersebut dengan perangkat berupa router, serta  membandingkan hasil kinerja dari kedua perancangan tersebut. Parameter yang menjadi acuan dalam membandingkan kinerjanya adalah berupa delay, packet loss dan throughput. Dari analisis kinerja jaringan kedua perancangan tersebut untuk Perancangan I dari A ke B, A ke C dan A ke D didapat delay berturut-turut sebesar 114 ms, 110 ms dan 113 ms serta throughput sebesar 0,917 kbps, 1,258 kbps dan 1,638 kbps. Sedangkan untuk perancangan II dari A ke B, A ke C dan A ke D didapat delay berturut-turut sebesar 116 ms, 112 ms dan 140 ms serta throughput sebesar 1,252 kbps, 0,962 kbps dan 0,792 kbps. Sementara packet loss pada kedua perancangan tersebut adalah sama yaitu sebesar 2,5%.  
ANALISIS KINERJA SWITCHING MENGGUNAKAN MOBILE SOFTSWITCH Hariadi Masta; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 4, No 2 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.54 KB)

Abstract

Switching merupakan  perangkat telekomunikasi yang menerima pesan dari setiap perangkat yang terhubung dan kemudian mengirimkan pesan hanya untuk perangkat yang pesan dimaksudkan. Hal ini membuat switching merupakan perangkat lebih cerdas daripada hub (yang menerima pesan dan kemudian mengirimkan ke semua perangkat lain pada jaringan). Switching yang digunakan sekarang adalah Mobile Softswitch. Mobile Softswitch ini merupakan jaringan berbasis IP (Internet Protocol) yang mempunyai kekuatan  yang lebih besar (fleksibilitas dan skalabiltas) dengan biaya yang lebih murah, dimana dari fisiknya dipisahkan Server dan Gateways. Paper ini menganalisis kinerja Volume trafik dan Intensitas trafik pada voice sistem Mobile Softswitch dan membandingkan hasil kinerja dengan perhitungan Software Matlab R2010a. Hasil analisis, perhitungan volume trafik dan intensitas trafik pada sistem Mobile Softswitch sama dengan hasil perhitungan Software Matlab. Grafik trafik tertinggi jam sibuk terjadi di antara jam 20.00 – 21.00 dengan Volume trafik sebesar 10450,97222 Jam dan Intensitas trafik sebesar 10450,97222 Erlang.
ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN PADA SISTEM CDMA (STUDI KASUS TELKOM FLEXI MEDAN) Elis Fronika Hutasoit; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 7, No 1 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi seluler yang bersifat mobile berkembang begitu pesat seiring dengan kebutuhan informasi yang semakin meningkat. Sehingga diperlukan sistem yang mampu memberikan layanan komunikasi secara bebas dimana saja dengan kinerja jaringan tetap optimal. Flexi merupakan salah satu teknologi seluler CDMA, yang juga bersaing memberikan layanan komunikasi melalui peningkatan mutu jaringan. Untuk meningkatkan mutu jaringan perlu dilakukan monitoring dan analisis untuk mengetahui kinerja jaringan. Jurnal ini membahas tentang unjuk kerja jaringan pada sistem CDMA. Analisis dilakukan dari data yang diperoleh melalui data DT dan pengamatan M2000, dibahas juga hasil pengukuran parameter diantaranya KPI dan Call Sequence yang menunjukkan kinerja jaringan serta memberikan rujukan untuk peningkatan jaringan yang lebih optimal. Berdasarkan analisis diketahui bahwa jaringan pada cluster 2 meliputi (Medan Amplas, Sunggal, Medan Baru) lebih baik dibandingkan cluster 7 meliputi (Lubuk Pakam, Batang Kuis, Perbaungan, Talun Kenas, Langkat, Atau tergolong sub urban). Diperoleh nilai Key Performance Indikator terendah pada cluster 7 yaitu -15 dB≤EcIo≥-12dB, -115dBm≤Rx Power≥-95dBm, -10dBm≤Tx Power≥15dBm dan FFER mencapai 50,7%. Persentase nilai CSSR cluster 2 yaitu CSSR ≤ 99% sebesar 23%, CSSR≥ 99% sebesar 76%. Sedangkan pada cluster 7, CSSR≤99% sebesar 77,2%, CSSR≥99% hanya 22,7%. Persentase nilai CDR cluster 2 mencapai standar network performance improvement sedangkan cluster 7 memiliki area yang melebihi standar. Persentase nilai soft handoff Intra_BS cluster 2 dan cluster 7 mencapai nilai rata-rata sedangkan persentase soft handoff Inter_BS tidak merata. Diketahui bahwa unjuk kerja jaringan cluster 7 kurang bagus sehingga perlu dilakukan optimalisasi agar kualitas jaringan semakin baik.
ANALISIS LINK BUDGET UNTUK KONEKSI RADIO WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) 802.11B DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI RADIO MOBILE (STUDI KASUS PADA JALAN KARTINI SIANTAR – AMBARISAN) Fenni alfionita manurung; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 7, No 2 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.461 KB)

Abstract

Abstrak   Sistem komunikasi semakin meningkat dan berkembang dengan cepat. Perkembangan tersebut memacu untuk menghadirkan teknologi sampai ke semua wilayah termasuk daerah terpencil di pedesaan dengan menggunakan teknologi WLAN meskipun mengalami kendala yang cukup berat  untuk mencapai ke sana. Untuk mendapatkan sebuah koneksi jaringan WLAN  perlu adanya  perencanaan agar jaringan dapat terhubung dengan baik dan mendapatkan performa yang memuaskan dengan menghitung link budget.  Analisis link budget ini diharapkan dapat menjadi referensi sebagai langkah awal dalam perencanaan pembangunan perangkat radio WLAN antara Soft Net sebagai penyedia layanan dengan Desa Ambarisan yang terletak di kabupaten Simalungun. Pada jurnal ini, akan dibandingkan hasil perhitungan  link budget koneksi radio WLAN a/b/g antara metode perhitungan menggunakan software Radio Mobile version 11.4.3 dengan teoritis. Analisis  link budget pada WLAN 802.11 b yang diperoleh secara teori ditunjukkan oleh System Operating Margin (SOM) yang bernilai 29,4 dBm dan secara simulasi bernilai 28,6 dBm, pada WLAN 802.11g secara teori bernilai 7,418 dBm dan secara simulasi bernilai 6,6 dBm sementara pada WLAN 82.11a, secara teori bernilai - 3,25 dBm dan secara simulasi bernilai -5,7 dBm  dimana WLAN 802.11a/g tidak memenuhi  batas minimal nilai SOM yang baik.   Kata Kunci: WLAN, Link budget, SOM
ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM MICROWAVE BASE TRANSCEIVER STATION DENGAN MACRO OUTDOOR FIBER OPTIC BASE TRANSCEIVER STATION DI DAERAH BATAM Nicholas tanzil; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 7, No 2 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

BTS Fiber Optic merupakan konsep unik yang membantu meningkatkan konektivitas pada lokasi tertentu terutama lokasi perkotaan dimana peningkatan tersebut tidak menggunakan pembangunan tower yang baru tetapi menggunakan fasilitas tiang baik tiang listrik ataupun tiang lampu yang sudah ada dan dengan menggunakan media transmisi fiber optik sehingga tidak mengganggu pemandangan kota. Pada tulisan ini akan dibahas bagaimana perbandingan pathloss BTS Microwave dengan BTS Fiber Optic berdasarkan ketinggian, jarak, dan, frekuensi, serta VSWR dan segi spesifikasi antena. Dari hasil analisa pathloss didapatkan untuk parameter dengan variasi tinggi BTS Fiber Optic punya pathloss yang lebih kecil daripada BTS Microwave, untuk parameter dengan variasi frekuensi BTS Fiber Optic punya pathloss yang lebih kecil daripada BTS Microwave, untuk parameter dengan variasi jarak BTS Fiber Optic punya pathloss yang lebih besar dari ada BTS Microwave, untuk parameter VSWR BTS Fiber Optic lebih unggul karena punya jarak kabel feeder yang lebih pendek dibandingkan BTS Microwave.
Perhitungan Redaman Hujan Pada Kanal Gelombang Milimeter Untuk Daerah Medan Candra vernando tambunan; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 7, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.762 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi layanan broadband saat ini menuntut suatu sistem komunikasi yang handal dan berkapasitas besar. Untuk memenuhi hal tersebut, pengembangan sistem komunikasi itu sendiri mulai dialihkan pada penggunaan frekuensi tinggi yang dikenal dengan kanal gelombang millimeter pada frekuensi di atas 10 GHz. Pita gelombang millimeter mencakup rentang frekuensi 30 – 300 GHz yang memiliki panjang gelombang 1 – 10 milimeter. Permasalahan pada sistem yang menggunakan frekuensi di atas 10 GHz untuk daerah tropis adalah redaman yang cukup besar terutama redaman yang diakibatkan oleh hujan sehingga bisa menurunkan performansi dari sistem. Hal ini disebabkan karena adanya absorbsi dan scattering atau hamburan oleh titik hujan. Pada tulisan ini akan dihitung besar redaman hujan pada kanal gelombang millimeter sepanjang link di kota Medan dengan  menggunakan pengukuran curah hujan langsung dan data cuaca dengan mempertimbangkan arah dan kecepatan angin menggunakan metode statistik Synthetic Storm Technique (SST). Dari hasil penelitian diperoleh nilai redaman hujan SST multi link kota Medan untuk panjang link 1 km, 2 km, 3 km dan 4 km masing – masing sebesar 5,91 dB, 10,67 dB, 17,8 dB, dan 23,67 dB. Perhitungan redaman hujan SST menunujukkan bahwa semakin panjang link maka redaman hujan akan semakin besar.
ANALISIS KINERJA ROUTING DINAMIS DENGAN TEKNIK RIP (ROUTING INFORMATION PROTOCOL) PADA TOPOLOGI RING DALAM JARINGAN LAN (LOCAL AREA NETWORK) MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER Febri uswatun hasanah; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 7, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.735 KB)

Abstract

Abstrak Perkembangan jaringan komputer saat ini begitu pesat, monitoring jaringan komputer menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan. Koneksi jaringan komputer merupakan suatu hal yang mendasar dalam suatu jaringan, karena bila koneksi itu bermasalah, maka semua jenis aplikasi yang dijalankan melalui jaringan komputer akan menghasilkan kinerja yang buruk. Begitu juga unjuk kerja dari sebuah jaringan, bila suatu parameter dari sebuah jaringan bermasalah, kualitas jaringan tersebut juga akan berkurang. Pada paper ini, akan dianalisis kinerja jaringan LAN menggunakan teknik pe-routing-an dinamis RIP (Routing Information Protocol) pada topologi ring menggunakan software Cisco Packet Tracer dengan menghubungkan empat buah gedung di mana  setiap gedung mempunyai sepuluh PC, satu switch dan satu router. Adapun kinerja jaringan yang akan dianalisis adalah delay, packet loss, dan througput. Nilai rata-rata delay yang dihasilkan dari masing-masing pengujian adalah 111 ms, 133 ms, dan 108 ms. Nilai rata-rata packet loss yang dihasilkan dari masing-masing pengujian adalah 2,5%. Sementara nilai rata-rata throughput dari masing-masing pengujian adalah 1 kbps, 0,584 kbps, dan 0,763 kbps.   Kata Kunci: LAN, Topologi Ring, Router Dinamis RIP, Cisco Packet Tracer.
ANALISIS KINERJA ROUTING DINAMIS DENGAN TEKNIK OSPF (OPEN SHORTEST PATH FIRST) PADA TOPOLOGI MESH DALAM JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER Yovie Dwi Villasica; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 7, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.692 KB)

Abstract

Abstrak Salah satu jaringan telekomunikasi yang sedang berkembang adalah jaringan Local Area Network (LAN).  LAN telah menjadi suatu teknologi yang sangat banyak digunakan baik di perusahaan, kantor, kampus, sekolah ataupun di perumahan. Local Area Network (LAN) adalah sekumpulan komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu area tertentu yang tidak begitu luas. Tulisan ini menganalisis perancang sebuah jaringan LAN  mengunakan teknik peroutingan dinamis OSPF (Open Shortest Path First) pada topologi mesh untuk menghubungkan 4 buah gedung yang dimasing-masing gedungnya mempunyai 10 PC,satu switch dan satu router. Selain itu, juga membahas kinerja jaringan LAN dengan routing dinamis, yaitu menganalisa parameter  kinerja jaringan LAN antar gedung seperti delay, packet loss, dan throughput. Berdasarkan hasil pengujian didapat nilai  delay yaitu 76.6 ms, 96.5 ms dan 90.3 ms, nilai  packet loss untuk setiap pengujian pada masing-masing gedung yaitu sebesar 2,5% dan untuk rata-rata hasil throughput yaitu 0,998 kbps, 1,066 kbps dan 1,0608 kbps.   Kata Kunci: LAN, Topologi Mesh, Router Dinamis Teknik OSPF, Cisco Packet Tracer.
ANALISIS KUALITAS PANGGILAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC PADA JARINGAN GSM Daniel Chandra Simatupang; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.502 KB)

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi komunikasi seluler saat ini berkembang  pesat sehingga menjadikan GSM sebagai standar teknologi komunikasi seluler yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia. Kualitas jaringan merupakan hal utama yang perlu diperhatikan dalam melihat baik buruknya kualitas panggilan pada setiap provider penyedia layanan GSM agar tidak merugikan pengguna maupun penyedia layanan GSM. Jurnal ini membahas kualitas panggilan jaringan GSM dengan parameter-parameter yang membandingkan metode pengukuran dengan G-Net Track dan hasil riset beserta perhitungannya. G-Net Track yang menggunakan GPS (Global Position  System) sebagai penentu arah dan menghasilkan data dalam bentuk text dan logfile yang kemudian didapatkan rata-rata tiap parameter lalu dibandingkan dengan data parameter yang diambil dari hasil riset. Analisa yang diperoleh dari hasil drive test menunjukan bahwa kualitas panggilan GSM sudah pada standar yang ditetapkan, yang ditunjukan oleh rata-rata parameter pada G-Net Track yaitu RxLevel (-60 dBm s/d -90 dBm), dan RxQual (-0.96). Kualitas panggilan yang bagus juga ditunjukkan oleh data hasil riset yang diolah ke dalam visual basic dengan prosentase Success Call Ratio (SCR) 96,50%, Call Setup Success Ratio (CSSR) 98,1%, Drop Call Rate (1,51%), Block Call Rate (1,91%).   Kata kunci: Drive Test, RxLevel, RxQual, SCR, DCR, CSSR, Blocked Call Rate, Visual Basic dan G-Net Track
ANALISIS TRAFIK SUARA DAN UNJUK KINERJA JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE Imelda Sricavitry Sihaloho; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 1 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.664 KB)

Abstract

  Perkembangan teknologi komunikasi seluler saat ini berkembang  pesat sehingga menjadikan GSM sebagai standar teknologi komunikasi seluler yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia. Kebutuhan manusia untuk berkomunikasi seluler yang tinggi, menyebabkan kepadatan trafik yang tinggi pada jaringan. Tulisan ini membahas tentang unjuk kinerja Jaringan GSM oleh kepadatan trafik pada jaringan GSM yang mengakibatkan ketidaknyamanan dalam komunikasi seluler dengan parameter-parameter indikator seperti call attempt, call success rate, call completion rate, block call rate dan drop call rate, dan menganalisis data dengan metode regresi linier dengan parameter-parameter yang digunakan. Analisis yang diperoleh dari hasil perhitungan dari data riset dan analisis regresi linier hasil yang diperoleh tidak jauh berbeda dan sesuai dengan standar kinerja GSM dengan prosentase Call Success Rate (96,50%), Call Completion Rate (98,10%), Block Call Rate (1,91%) dan Drop Call Rate (1,515%).   Kata kunci: Call Succes Rate, Call Completion Rate, Block Call Rate, Drop Call Rate, Regresi Linier, Matlab R2010a