Wahyu Bambang Widayatno
Pusat Penelitian Fisika, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Powderisasi timah murni menggunakan metode atomisasi gas – satu nosel gas Abdul Basyir; Didik Aryanto; Agus Sukarto Wismogroho; Wahyu Bambang Widayatno
Jurnal Litbang Industri Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24960/jli.v10i2.6006.97-102

Abstract

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghasilkan powder adalah atomisasi gas. Desain dari atomisasi gas akan berpengaruh terhadap karakter powder yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh sudut nosel gas terhadap kuantitas output powder yang dihasilkan, distribusi ukuran powder, morfologi, dan fasa powder dari sudut nosel yang menghasilkan output powder paling banyak. Dalam penelitian ini akan dilakukan pembuatan powder timah melalui metode atomisasi gas menggunakan satu nosel gas yang berbentuk tabung dengan diameter 0.5 cm. Sudut atomisasi (sudut antara nosel gas dengan lobang dari ruang peleburan timah) diatur sebesar 0° dan 5° untuk masing-masing percobaan, sedangkan ruang penampungan powder tersusun secara horizontal. Berdasarkan hasil eksperimen, desain powderisasi dengan sudut atomisasi 5° menghasilkan output powder timah, 1,3 kali lebih banyak daripada sudut atomisasi 0°. Berdasarkan hasil karakterisasi diketahui bahwa powder timah yang dihasilkan dari sudut atomisasi 5° didominasi oleh bentuk yang tidak teratur, dan tidak ditemukan fasa oksida pada semua ukuran partikel. Adapun ukuran powder timah yang dihasilkan dari sudut atomisasi 5°, sebanyak 29,68% berukuran < 37 mm dan sebanyak 70,32% berukuran 38 – 150 mm.
Powderisasi timah murni menggunakan metode atomisasi gas – satu nosel gas Abdul Basyir; Didik Aryanto; Agus Sukarto Wismogroho; Wahyu Bambang Widayatno
Jurnal Litbang Industri Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1656.3 KB) | DOI: 10.24960/jli.v10i2.6006.97-102

Abstract

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghasilkan powder adalah atomisasi gas. Desain dari atomisasi gas akan berpengaruh terhadap karakter powder yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh sudut nosel gas terhadap kuantitas output powder yang dihasilkan, distribusi ukuran powder, morfologi, dan fasa powder dari sudut nosel yang menghasilkan output powder paling banyak. Dalam penelitian ini akan dilakukan pembuatan powder timah melalui metode atomisasi gas menggunakan satu nosel gas yang berbentuk tabung dengan diameter 0.5 cm. Sudut atomisasi (sudut antara nosel gas dengan lobang dari ruang peleburan timah) diatur sebesar 0° dan 5° untuk masing-masing percobaan, sedangkan ruang penampungan powder tersusun secara horizontal. Berdasarkan hasil eksperimen, desain powderisasi dengan sudut atomisasi 5° menghasilkan output powder timah, 1,3 kali lebih banyak daripada sudut atomisasi 0°. Berdasarkan hasil karakterisasi diketahui bahwa powder timah yang dihasilkan dari sudut atomisasi 5° didominasi oleh bentuk yang tidak teratur, dan tidak ditemukan fasa oksida pada semua ukuran partikel. Adapun ukuran powder timah yang dihasilkan dari sudut atomisasi 5°, sebanyak 29,68% berukuran < 37 mm dan sebanyak 70,32% berukuran 38 – 150 mm.
PENGARUH SUHU RUANG PELEBURAN DAN TEKANAN GAS ALIR TERHADAP OUTPUT SERBUK TIMAH YANG DIHASILKAN DARI SISTEM ATOMISASI GAS ARGON PANAS Abdul Basyir; Didik Aryanto; Agus Sukarto Wismogroho; Wahyu Bambang Widayatno
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 9 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.056 KB) | DOI: 10.21009/03.SNF2020.01.FA.05

Abstract

Abstrak Serbuk timah merupakan komponen utama dalam pembuatan pasta solder. Salah satu requirement dari serbuk yang diperlukan adalah ukuran partikel serbuk maksimal 45 mikron. Dimana semakin kecil ukuran dari partikel serbuk timah dalam komposisi pasta solder tersebut, maka harga dari pasta solder akan semakin meningkat. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk menghasilkan serbuk timah adalah atomisasi gas. Tujuan dari penelitian ini untuk menambah pengetahuan tentang pengaruh dari tekanan dan suhu dari ruang peleburan terhadap ukuran dari output serbuk timah yang dihasilkan. Eksperimen dari penelitian ini menggunakan desain sistem atomisasi gas panas, dengan media gas berupa argon. Hasil penelitian dengan menggunakan desain sistem atomisasi gas ini, menunjukkan bahwa suhu ruang peleburan timah dan tekanan gas alir saat atomisasi mempengaruhi distribusi ukuran dari partikel serbuk timah yang dihasilkan, semakin tinggi suhu ruang peleburan dan tekanan gas alir yang digunakan, maka ukuran partikel serbuk timah yang dihasilkan akan semakin kecil. Kata-kata kunci: Serbuk; Atomisasi Gas Argon Panas; Tekanan Gas Alir; Suhu Ruang Peleburan. Abstract The tin powder is a major component in making solder paste. One of the requirements of the required powder was a maximum particle size of 45 microns. The composition of solder paste with a smaller particle size has a higher price. One method that can be used to produced tin powder was gas atomization. Furthermore, the purpose of this research was to increase knowledge regarding the effect of chamber melting temperature and gas flow pressure on the particle size of tin powder output. The experiment of this research was using the design of the hot gas atomization system, with the gas type is argon. The results of the research showed that the chamber melting temperature and gas flow pressure have an effect on the particle size of the tin powder. Where the higher chamber melting temperature was producing the smaller particle size of tin powder. So do with the gas flow rate pressure parameter, the higher gas flow rate pressure was generating the smaller particle size of tin powder, but for this case, when using gas flow pressure about 20 bar, it was happening the backpressure phenomenon. It was caused by the nozzle design of this gas atomization system. Keywords: Powder; Hot Argon Gas Atomization; Gas Flow Pressure; Chamber Melting Temperature.