Hena Rya Sunoko
Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Aplikasi Sistem Vertical Dan Horizontal Sub Surface Flow Wetland Dalam Pengolahan Kembali Effluent IPAL Perusahaan Obat Dan Obat Tradisional Nikola Fibrian F; Hena Rya Sunoko; Munifatul Izzati
Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Vol. 5 No. 1 (2014)
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21771/jrtppi.2014.v5.no1.p29-36

Abstract

Penelitian ini mengolah effluent IPAL perusahaan obat dan obat tradisional yang telah memenuhi baku mutu untuk di buang ke badan perairan. Pengolahan dilakukan untuk meningkatkan kualitas effluent IPAL agar dapat memenuhi klasifikasi air kelas III pada PP No 82 Tahun 2001. Pengolahan kembali effluent IPAL ini dilakukan dengan menggunakan metode yang berbeda yakni metode lahan basah buatan (wetland) karena pengolahan sebelumnya telah menggunakan IPAL dengan metode pengolahan secara fisika dan kimia. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengkaji peningkatan kualitas effluent IPAL perusahaan obat yang telah diolah dengan menggunakan metode lahan basah buatan aliran bawah permukaan vertikal (VSSF Wetland) dan lahan basah buatan aliran bawah permukaan horizontal (HSSF Wetland) serta mengkaji efisiensinya. Parameter-parameter air limbah yang digunakan adalah BOD, COD, nitrit dan amonia yang masih melebihi baku mutu air kelas III. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan skala lab yang dilakukan menggunakan dua buah reaktor yang berukuran sama. Reaktor diisi dengan media tanam berupa pasir dan kerikil, serta menggunakan tanaman mendong (Frimbistylis globulosa). Pengambilan sampel dilakukan selama empat belas hari dimana pengujian kualitas sampel tersebut dilakukan sebanyak tujuh kali Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas effluent setelah diolah menggunakan VSSF maupun HSSF Wetland lebih baik daripada sebelum dilakukan pengolahan menggunakan kedua metode tersebut. VSSF Wetland secara efektif dapat menurunkan BOD, COD, nitrit dan amonia dengan efisiensi berturut-turut sebesar 89.38%, 91.78%, 54.84% dan 71.58%; sedangkan efisiensi HSSF Wetland berturut-turut 93.56%, 94.64%, 74.19% dan 59.93%. Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan kualitas effluent yang diolah menggunakan sistem VSSF dan HSSF Wetland untuk variabel nitrit, amonia, COD dan BOD.