Januar Arif Fatkhurrahman
Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Profil Sebaran Getaran Di Lingkungan Industri Mesin Minuman Januar Arif Fatkhurrahman; Moch Syarif Romadhon
Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Vol. 5 No. 1 (2014)
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21771/jrtppi.2014.v5.no1.p21-28

Abstract

Kinerja mesin produksi pada industri mesin minuman, terutama pada mesin pencetak menimbulkan getaran mekanik yang merambat ke lingkungan kerja. Efek getaran yang merambat pada lingkungan kerja dapat dianalisis berdasarkan gangguan terhadap kenyamanan kerja terhadap jarak rambat getaran. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan dengan tahapan; pengambilan data getaran, analisis efek getaran terhadap ukkan kenyamanan kerja berdasar frekuensi dan jarak rambat getaran, dan pendekatan persamaan matematis terhadap tingkat getaran pada profil mesin pencetak di industri mesin minuman. Dari hasil analisis efek getaran terhadap kenyamanan kerja, rambat getaran semakin melemah seiring dengan jarak, paparan tertinggi getaran terjadi pada jarak 6 – 12 meter dari sumber getaran, penggunaan matlab digunakan untuk melihat profil Rambat Getaran terukur dilihat dari persamaan matematis rambat getaran. Profil Rambat Getaran hasil pengukuran belum cukup equal dengan persamaan matematis rambat getaran, dikarenakan banyaknya traksumber gangguan getaran lain di sekitar lokasi pengukuran.
KARAKTERISTIK CEROBONG BOILER INDUSTRI DI PROPINSI JAWA TENGAH SEBAGAI BENTUK UPAYA PENTAATAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN Ikha Rasti Juliasari; Januar Arif Fatkhurrahman
Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Vol. 5 No. 2 (2014)
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21771/jrtppi.2014.v5.no2.p51-58

Abstract

Industri dalam proses produksinya tidak lepas dari pemakaian bahan bakar baik minyak, batubara, maupun gas untuk menjalankan unit proses yang ada, dari mulai heater, boiler, oven, generator set (genset) sampai incenerator dimana dalam pembakaran menghasilkan emisi. Emisi ini dikeluarkan ke lingkungan melalui cerobong udara, dimana pembangunannya mengacu dalam Keputusan Kepala Bapedal Nomor Kep. 205/ Bapedal/ 07/ 1996 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran cerobong di wilayah Propinsi Jawa Tengah dalam 4 level keterlaksanaan pemantauan kualitas udara sebagai bagian kriteria aspek pentaatan dalam PROPER. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Lingkup penelitian dibatasi pada 30 cerobong boiler industri di Propinsi Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik cerobong boiler industri di Propinsi Jawa Tengah 66,67% telah memenuhi persyaratan dasar pengambilan contoh udara emisi sebagai salah satu prasyarat pentaaatan lingkungan; 20% industri sudah memiliki lubang sampling tanpa adanya platform atau kelengkapan tambahan; 6,67% sudah lengkap dengan fasilitas tambahan dan hanya 6,67% dari populasi sampel yang belum mempunyai persyaratan dasar pengambilan contoh.
Low Cost Particulate Sensor Sebagai Unit Kontrol untuk Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Air Proses Wet Scrubber Januar Arif Fatkhurrahman; Ikha Rasti Julia Sari; Nur Zen
Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Vol. 8 No. 1 (2017)
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21771/jrtppi.2017.v8.no1.p35-42

Abstract

Teknologi wetscrubber sebagai pengendali cemaran udara terutama partikulat telah banyak digunakan pada berbagai peralatan proses di industri. Umumnya, kondisi wetscrubber pada industri kecil dan menengah tidak dilengkapi dengan unit kontrol air proses, sehingga terjadi in-efisiensi penggunaan air proses yang berakibat pada cemaran air yang dibuang ke badan lingkungan. Dirancang sebuah kegiatan penelitian dengan mengacu pada; modifikasi mekanisme penyerapan cemaran partikulat emisi, dengan mereview data analisis cemaran partikulat di industri pada pengendalian partikulat tanpa kontrol penggunaan air proses; penerapan kontrol proses berbasis mikrokontroller pada operasional penggunaan air proses digunakan untuk mengetahui kinerja penghematan air proses sebagai spray water. Beban partikulat divariasi sebagai tiga tingkatan beban partikulat dan digunakan sebagai penentu efisiensi pengikatan terhadap beban partikulat. Hasil ujicoba peralatan dengan perangkat kontrol yang dilakukan dalam dua variasi formulasi proses yaitu 100-300-600 dan 200-400-600, meskipun tidak menunjukkan perbedaan nyata efisiensi antar kedua formulasi tersebut mampu meningkatkan efisiensi penghematan air proses rata - rata sebesar 59,8% dengan kata lain, mampu mengurangi cemaran ke badan lingkungan sebesar 32,3 liter/jam. Simulasi pembebanan partikulat dilakukan dengan wetscrubber dengan sampel partikel berdiameter < 2,5 µm dan laju partikulat 1 m/detik.
FWHM Dimentional Analysis from Scattered Light Intensity Profile for Dry Rubber Content Determination in Natural Rubber Ikha Rasti Julia Sari; Januar Arif Fatkhurrahman; Farida Crisnaningtyas; Moch. Syarif Romadhon
Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Vol. 9 No. 1 (2018)
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21771/jrtppi.2018.v9.no1.p9-14

Abstract

Dry Rubber Content (DRC) describes a rubber particle percentage in natural rubber latex. In this paper, the relation between forward light scattering profiles of natural latex and rubber contents is reported for dry rubber content latex. The profile, characterized by Full Width at Half Maximum (FWHM), is increasing linearly with respect to rubber content. The measurement was performed immediately after latex being tapped with necessary addition of acetic acid. This addition was meant to prevent latex coagulation. There is a high linear correlation between DRC and FWHM of both domain: one and two dimension. This is indicated by correlation factor which are higher than 0.9 for both of domains and sufficient in DRC determination.
Inventori Pencemaran Udara Parameter Non-Methane Hidrokarbon (NMHC) di Kabupaten / Kota Propinsi Jawa Tengah Ikha Rasti Julia Sari; Januar Arif Fatkhurrahman
Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Vol. 6 No. 2 (2015)
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21771/jrtppi.2015.v6.no2.p59-66

Abstract

Laju pertumbuhan industri, transportasi dan aktivitas domestik menyebabkan konsumsi hidrokarbon secara global sebagai bakar mengalami kenaikan tiap tahun. Diperkirakan konsumsi hidrokarbon global di tahun 2019 mencapai 96 juta barel per hari. Hidrokarbon yang dipersyaratkan dalam Peraturan Pemerintah No. 41/1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara adalah sebagai NMHC (Non Methane Hidrocarbon). Konsentrasi NMHC lebih ditujukan untuk membatasi fungsinya sebagai senyawa prekursor ozon. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jawa Tengah selama 3 tahun terakhir telah melaksanakan pemantauan rutin udara ambien di 35 kota dan kabupaten di Jawa Tengah. Inventori NMHC ini untuk melihat korelasi pencemar dengan sumber penghasil emisi yang dibedakan atas lokasi yang mewakili pemukiman, industri dan lalu lintas. Hasil analisis menunjukkan paparan konsentrasi NMHC di industri, mempunyai kecenderungan lebih tinggi dibandingkan NMHC di wilayah pemukiman maupun padat lalu lintas.
VERIFIKASI LOW COST PARTICULATE SENSOR SEBAGAI SENSOR PARTIKULAT PADA MODIFIKASI TEKNOLOGI WET SCRUBBER Januar Arif Fatkhurrahman; Ikha Rasti Julia Sari; Nur Zen
Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Vol. 7 No. 1 (2016)
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21771/jrtppi.2016.v7.no1.p31-38

Abstract

Penentuan konsentrasi partikulat pada teknologi wetscrubber umumnya menggunakan prinsip light scattering. Kesamaan prinsip kerja dengan low cost particulate sensor membuka peluang pemanfaatan low cost particulate sensor sebagai unit pengukur konsentrasi partikulat dalam modifikasi proses teknologi wetscrubber. Low cost particulate sensor yang digunakan adalah SHARP GP2Y1010 dikorelasikan dengan Sensydine Nephelometer sebagai referensi. Laju partikulat yang melalui kedua peralatan tersebut disimulasikan dari hasil pembakaran obat nyamuk, dengan periode pengambilan data selama 6-7 jam. Data hasil pembacaan SHARP GP2Y1010 dianalisis secara least square fitting dan dikorelasi linier terhadap Sensydine Nephelometer dengan hasil R2 cukup tinggi mencapai 0,88 dan pola pembacaan partikulat yang identik secara grafik.
Air Pollution Dispersion Modelling using GRAL in Area Near Coal-Steam Power Plant at Central Java Januar Arif Fatkhurrahman; Ikha Rasti Julia Sari; Yose Andriani
Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Vol. 12 No. 2 (2021)
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21771/jrtppi.2021.v12.no2.p15-24

Abstract

Sulfur dioxide and Nitrogen dioxide were significant emissions emitted from coal-steam power plants that may cause health problems for humans and damage the environment. Studying the SO2 and NO2 gradients in Indonesian residential communities is critical for evaluating resident's SO2 and NO2 exposure. The method developed to assist analysis of spatial SO2 and NO2 gradients on a community scale combines a mesoscale Lagrangian dispersion model with field observations around coal-steam power plants using GRAL. The objectives of this study focused on GRAL dispersion of SO2 and NO2 in an Indonesian residential community near the coal-steam power plant, with a 6 km x 8 km resolution. Analysis of this model indicates a correlation between simulation and observation, with SO2 coefficient correlation (R) within 0.5 – 0.82 and NO2 coefficient correlation (R) within 0.30 – 0.59. Model performances analyze by NMSE and FB. The SO2 model is comparable to observation data since it has a better average NMSE and FB than the NO2 model. Due to data limitation of observation collected by grab sampling instead of continuous ambient measurement system affect different respond time compared with hourly data from the model.