Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KOMPOSISI KIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN KAYU PUTIH (Melaleuca cajuputi) DARI KOTA SINGKAWANG Muhamad Agus Wibowo; Dewi Novita Sari; Afghani Jayuska; Puji Ardiningsih
Biopropal Industri Vol 12, No 1 (2021)
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36974/jbi.v12i1.6509

Abstract

ABSTRACTEucalyptus (Melaleuca cajuputi), is a plant which often found on the coast of the city of Singkawang, West Kalimantan. This plant is potentially used to treat diarrhea. This study aimed to determine antibacterial activity of eucalyptus leaf from Singkawang city on bacteria Escherichia coli and Staphylococcus aureus. Isolation of the essential oils was using steam distillation, while the analysis of antibacterial activity with well diffusion method. The isolation resulted 0.55% yield. Analysis using GC-MS yielded 26 peak compounds with 2 main compounds namely 1.8 cineol at 71.96% and alpha-terpineol 11.44%. Furthermore, antibacterial activity test of eucalyptus leaf essential oil against E. coli and S. aureus bacteria belongs to the category of low. The diameter of the inhibition zone on bacteria E. coli at a concentration of 50µg/µl obtained 4.39 mm zone, while on S. aureus was 4.62 mm zone.Keywords: Eucalyptus leaf essential oil, Eschericia coli, Melaleuca cajuputi, Singkawang, Stapylococcus aureus ABSTRAKKayu putih (Melaleuca cajuputi) merupakan tumbuhan yang banyak dijumpai di pesisir pantai Kota Singkawang. Tumbuhan ini berpotensi digunakan untuk mengobati diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri daun kayu putih yang berasal dari Kota Singkawang terhadap bakteri uji Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan untuk isolasi minyak atsiri yaitu distilasi uap, sedangkan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran. Hasil isolasi minyak atsiri daun kayu putih menghasilkan rendemen sebesar 0,55%. Analisis GC-MS menghasilkan 26 puncak senyawa dengan 2 senyawa utama yaitu 1,8 sineol sebesar 71,96% dan alpha-terpineol sebesar 11,44%. Hasil uji aktivitas antibakteri minyak atsiri daun kayu putih terhadap bakteri E. coli dan S. aureus menghasilkan aktivitas yang tergolong lemah. Diameter zona hambat terhadap bakteri E. coli dengan konsentrasi 50µg/µl menghasilkan zona sebesar 4,39 mm, sedangkan pada bakteri S. aureus yaitu sebesar 4,62 mm.Kata kunci: Escherichia coli, Melaleuca cajuputi, minyak atsiri daun kayu putih, Singkawang, Staphylococcus aureus
A Study of Mercury Pollution in Water, Sediment, and Lais (Kryptopterus) Fish in the Melawi Watershed Bambang Triswanto; Muhammad Agus Widodo; Puji Ardiningsih
Journal of Tropical Life Science Vol. 10 No. 3 (2020)
Publisher : Journal of Tropical Life Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/jtls.10.03.04

Abstract

Mercury (Hg) is a heavy metal that is very dangerous and toxic. Melawi River, a river with a length of 471 m, passes through four districts namely Menukung, Ella Hulu, Ella Hilir, and Nanga Pinoh which are the main water transportation routes in Melawi regency. This research was aimed to determine the concentration of mercury in water, sediments and Lais (Kryptopterus) fish of mercury bioconcentration factors, and the safety level of consumption the contaminated Lais (Kryptopterus) fish. The mercury measurement using Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) showed that the average concentration of mercury found in the water was 1.80×10-4 ppm, sediments 1.33×10-2 ppm, and Lais fish 0.291 ppm. Meanwhile, the average bioconcentration factor (BCF) of mercury in Lais fish was 1.677 ppm. The maximum daily consumption of Lais fish that were safe for the community consumption at the Melawi watershed was 0,026 kg /day for adults and 0.006 kg/day for the children.
Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Tangan Bagi Ibu-Ibu di Desa Kuala Dua Kubu Raya Intan Syahbanu; Winda Rahmalia; Puji Ardiningsih; Adhitiyawarman Adhitiyawarman; Harlia Harlia; Muhamad Agus Wibowo; Afghani Jayuska; Imelda Hotmarisi Silalahi; Anthoni B. Aritonang
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v7i2.4871

Abstract

Pandemi Covid-19 telah banyak membawa perubahan bagi masyarakat. Dalam kurun waktu dua tahun sejak tahun 2020, telah terbentuk kebiasaan baru untuk mencegah penularan virus tersebut. Salah satu wilayah dengan konfirmasi positif Covid-19 tertinggi adalah Kecamatan Sungai Raya. Salah satu faktor tingginya peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 adalah kurangnya kesadaran dari warga untuk menjaga diri dan lingkungan dari penyebaran yang lebih meluas. Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan Ibu-ibu terkait pentingnya menjaga kesehatan dan memberikan wawasan keterampilan tentang cara pembuatan sabun cuci tangan.  Metode pelaksanaan kegiatan PkM ini adalah dengan memberikan penyuluhan tentang pentingnya gerakan 5M serta pelatihan pembuatan sabun cuci tangan oleh warga. Mitra dalam program PkM ini adalah para ibu di Desa Kuala Dua Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 22 orang dengan rentang usia 20-50 tahun. Hasil evaluasi menunjukkan Hasil evaluasi menunjukkan bahwa meningkatnya pengetahuan dasar peserta tentang bahan-bahan pembuatan sabun cuci tangan, peserta termotivasi untuk membuat dan menjual sabun cuci tangan, meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan menjaga kesehatan.