Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Teknologi Industri

Pemanfaatan dan Pengolahan Tepung Glukomannan Umbi Porang (Amorphophallus muelleri) sebagai Bahan Pengenyal Produk Olahan Bakso Rais Salim; Nazarni Rahmi; Nadra Khairiah; Fitri Yuliati; Sri Hidayati; Rufida Rufida; Ratri Yuli Lestari; Desi Mustika Amaliyah
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol.15 No.2 Desember 2021
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26578/jrti.v15i2.7131

Abstract

Bakso merupakan olahan pangan daging yang banyak disukai berbagai kalangan masyarakat karena rasa dan teksturnya yang kenyal. Umumnya adonan bakso diberi bahan tambahan pangan pengenyal berupa Sodium Tripolifosfat(STPP). Sementara itu, ada glukomannan yang merupakan salah satu hidrogel yang memiliki kemampuan menyerap air hingga lebih dari seratus kali beratnya yang banyak terkandung pada umbi porang. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan dan pengolahan tepung glukomanan umbi porang sebagai produk olahan bakso sehingga berpotensi menggantikan pengenyal sintetis komersial seperti STTP. Metode pemisahan glukomannan menggunakan metode kering dan metode basah yang diproses menjadi tepung glukomannan untuk membuat produk olahan bakso. Hasil pengukuran kualitas tepung dan produk bakso kemudian dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan berdasarkan SNI serta literatur dan hasil penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi pemurnian glukomanan menggunakan metode basah lebih berhasil dibandingkan metode kering dengan kadar glukomanan yang diperoleh berkisar antara 56,02 – 57,17% dengan viskositas yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan glukomanan komersial yaitu antara 2.760 – 2.800 cP tetapi solubilitas glukomanan relatif kecil dibanding dengan komersial yaitu antara 7,5 – 12,125%. Hasil pembuatan bakso menunjukkan bahwa tepung glukomanan umbi porang dapat digunakan sebagai pengganti bahan kimia STPP untuk mengenyalkan produk bakso olahan. Hasil pengujian tepung glukomanan dan bakso secara keseluruhan telah memenuhi standar SNI tepung terigu dan SNI bakso. 
Potensi Bambu Untuk Pemanfaatan Sebagai Bahan Bakar Arang Dengan Metode Pengarangan Retort Tungku Drum Rais Salim; Budi Tri Cahyana; I Dewa Gede Putra Prabawa; Saibatul Hamdi
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol.13 No.2 Desember 2019
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.807 KB) | DOI: 10.26578/jrti.v13i2.5284

Abstract

Bambu dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif menjadi arang karbon dengan cara pengarangan atau karbonisasi. Penelitian ini menggunakan sistem pengarangan tipe retort tetapi menggunakan tungku drum ganda sebagai tempat pemanas dan pembakarannya. Tulisan ini bertujuan untuk mengukur optimasi proses kinerja alat pengarangan dan mengetahui kualitas dan karakteristik arang bambu yang dihasilkan dengan sistem pengarangan retort tungku drum. Jenis bambu yang digunakan pada penelitian ini yaitu bambu betung (Dendrocalamus asper) dan bambu ater (Gigantochloa atter). Parameter yang diamati yaitu kinerja alat pengarangan sedangkan kualitas arang meliputi kadar air, kadar zat mudah menguap, kadar abu, kadar karbon terikat, dan rendemen arang. Hasil pengukuran kinerja alat kemudian dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan berdasarkan literatur dan hasil penelitian sebelumnya sedangkan karakter dan kualitas arang dibandingkan dengan stándar SNI jenis dan penggunaan arang serta standar dari negara lainnya. Hasil pengukuran kinerja alat menunjukkan suhu maksimal yang diperoleh adalah 590°C dengan waktu pemanasan 127 menit menghasilkan arang dengan warna hitam merata. Karakter dan kualitas arang bambu betung dan ater yang diperoleh secara berturut-turut yaitu kadar air bambu betung dan ater 2,87% dan 3,49%; kadar zat mudah menguap 14,64% dan 14,47%; kadar abu 6,65% dan 5,71%; kadar karbon terikat 78,71% dan 79,82%; dan rendemen 31,95% dan 29,14%.