Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efisiensi Energi dan Reduksi Harga Total Produksi Hidrogen pada Siklus Sulfur-Iodine Seksi III Skala Pilot Menggunakan Analisis Pinch Raharjo, Sonya Hakim; Winaningsih, Ima; Widayat, Widayat
TEKNIK Vol 41, No. 1 (2020): May 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.849 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v41i1.24409

Abstract

Proses produksi hidrogen melibatkan perpindahan panas dari satu aliran proses ke aliran proses yang lain atau dari aliran utilitas ke aliran proses dan sebaliknya. Hal ini memotivasi untuk dilakukan proses efisiensi energi. Pada siklus sulfur-iodine seksi III, proses dekomposisi HI merupakan bagian penting karena merupakan proses terakhir untuk menghasilkan H2. Beberapa unit peralatan dan unit utilitas yang ada dalam sistem proses ini membutuhkan dan menghasilkan energi yang cukup besar. Ditemukan bahwa beberapa penggunaan sistem energi ini dapat dioptimalkan melalui proses analisis efisiensi energi menggunakan analisis pinch. Peneltian ini menggunakan perangkat lunak HINT untuk melakukan analisa pinch dengan variasi minimum temperature approach (ΔTmin). Hasil analisa menunjukkan bahwa pada ΔTmin 10K diperoleh maximum energy recovery (MER) yang tinggi dan total harga produksi H2 yang paling rendah.
POTENSI TAMARIN LOKAL SEBAGAI PENGGANTI TAMARIN KOMERSIAL DAN EMULSI PADA PENCAPAN POLIESTER Ima Winaningsih; Amaliya Sita P; Jamal Adi Prasetyo
Arena Tekstil Vol 34, No 1 (2019)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.009 KB) | DOI: 10.31266/at.v34i1.4481

Abstract

 Tepung tamarin dari biji asam jawa berpotensi sebagai pengental pada pencapan poliester, namun belum banyak digunakan. Umumnya kebutuhan pengental tamarin dipenuhi dengan impor atau digantikan dengan pengental emulsi. Penelitian ini bertujuan menganalisa karakteristik dari tepung tamarin, karakteristik dari pengental (tamarin lokal, tamarin komersial, dan emulsi) serta pengujian dan evaluasi hasil cap. Penelitian ini dimulai dengan membuat tepung tamarin (tamarin lokal), membuat pasta cap dari pengental tamarin lokal, tamarin komersial dan emulsi, kemudian melakukan proses printing dengan termofiksasi suhu 200°C selama 1 menit selanjutnya hasil cap dilakukan pengujian dan evaluasi. Tepung tamarin yang dihasilkan memiliki warna putih keabu – abuan, berbau khas tepung, MR 0,25%, hasil FT IR memiliki gugus yang relatif sama dengan tamarin komersial. Hasil cap dari ketiga pengental memiliki kerataan yang baik dan warna permanen. Viskositas yang dihasilkan tamarin lokal 12.000 cPs merupakan viskositas optimum pencapan poliester. Hasil pengujian dan evaluasi ketahanan luntur warna pada pengental tamarin lokal, tamarin komersial dan emulsi masing – masing terhadap gosokan (3-4, 4-5, 4-5), pencucian (semua 4-5), panas penyetrikaan (5, 4-5, 4). Pada analisa ketuaan warna dan perbedaan warna dengan spektrofotometer didapatkan warna hasil cap menggunakan tamarin lokal memiliki kemiripan dengan tamarin komersial dibandingkan dengan emulsi. Warna yang dihasilkan tamarin lokal paling tua diantara ketiganya. Tepung tamarin lokal dapat dijadikan pengental tekstil pada pencapan poliester dan berpotensi sebagai bahan pengganti tamarin komersial (impor) dan pengental emulsi.
Inovasi Limbah Cair Singkong Menjadi Nata de Cassava Sebagai Bisnis Kuliner Amaliya Sita Permatasari; Ima Winaningsih; Jamal Adi Prasetiyo
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 5, No 3 (2019): Desember
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16781.116 KB) | DOI: 10.22146/jpkm.42397

Abstract

Cellulose bacterial is cellulose formed by bacteria sugar content in waste. Cassava-based industrial liquid waste contains sugar (5-7)%, so it has the potential as a substrate because it meets the minimum glucose requirements of (6-7)% to form cellulose bacterial. The waste was obtained from liquid waste from home industry cassava rengginang in Nyamok Village. However, liquid waste smells bad because it is directly streamed into the environment. Therefore, the purpose of this activity is to give solutions for overcome environmental pollution and increase the income of cassava rengginang craftsmen in Nyamok Village. The methods are lectures, demonstrations, production training, assistance, and socialization. Liquid waste made from cassava chips was used as raw material for making nata de cassava. It was fermented with Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast (SCOBY) bacteria for 10-14 days. Training activities were successful as 86% people participated in the training. The participants were around 40 years old and elementary school graduates. The characteristics of the participants influence their interest and ability to absorb new information. It is proved by 89% of the participants are able to make Nata de cassava and their understanding of the counseling material was above the target of 80%.Keywords: cassava rengginang; nata de cassava; production training; SCOBY.