KH Sitohang
Pusat Pengkajian Teknologi dan Hak Kekayaan Intelektual BPPI, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53 Lantai 20 Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RANCANG BANGUN PROTOTIP MESIN PLASMA TEKSTIL LUCUTAN KORONA PADA TEKANAN ATMOSFIR SKALA LABORATORIUM Achmad Sjaifudin Tayibnapis; KH Sitohang
Arena Tekstil Vol 30, No 1 (2015)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3910.601 KB) | DOI: 10.31266/at.v30i1.1946

Abstract

Dalam studi ini telah terwujud satu prototip mesin plasma tekstil dengan skala laboratorium. Tujuan pembuatan mesin tersebut adalah untuk memproses permukaan kain yaitu proses etsa cara kering atau tanpa airdengan menerapkan plasma korona pada tekanan atmosfir. Sebagai pembangkit plasma digunakan transfomator arus searah 100 mA, tegangan 20 KV, dengan konfigurasi elektroda berupa titik-bidang. Ukuran kain maksimum yang dapat diproses sebesar 200x250 mm. Keberhasilan munculnya plasma korona bergantung pada tegangan dan kuat arus, sertajarak antar elektroda. Hasil uji tanpa beban selama 15 menit memperlihatkan jarak 20 dan 25 mm menghasilkan plasma yang merata serta jarang terjadi kilatan (spark). Tegangan,kuat arusserta daya input masing-masing adalah 16 kV/50 mA; 17,5 kV/37,5 mA, 360 dan 310 W. Percobaan dengan menggunakan bahan tekstil yaitu nilonpada tekanan atmosfir, media udara serta jarak tetap 25 mm, menghasilkan terjadinya modifikasi signifikan pada permukaan kain akibat plasma yaitu daya serap air yang meningkat tajam dan perubahan struktur fisik permukaandari hasil uji SEM. Daya serap diuji secara visual dengan meneteskan air ke kain. Kain nilon sebelum dipapar plasma, air terserap pada kain saat 50 detik setelah penetesan,sesudah pemaparan selama 2x5 menit pada kedua sisi kain (bolak balik) air langsung diserap seketika oleh kain. Hasi uji tersebut memperlihatkan terjadinya proses etsa pada permukaan kain oleh proses plasma. Hal ini membuktikan bahwa prototip mesin plasma tekstil mampu membangkitkan fenomena plasma lucutan korona yang dapat memproses permukaian kain sesuaidengan rancangan mesin tersebut.