Sampah eletronik (ewaste) adalah limbah yang berasal dari peralatan elektronik yang telah rusak, bekasdan tidak dipakai lagi.Sampah elektronik adalah limbahyang pertumbuhannya paling tinggi tiap tahunnya.Sampahini mengandung material dan logam yang berharga disamping itu mengandung bahan berbahayadan beracun (B3) yang dapat merusak lingkungan jika sampah ini tidak dikelola dengan baik. Karenasifatnya tersebut, banyak kasus ekspor sampah elektronik dari Negara maju ke Negara berkembang atauNegara miskin.Reverse logistics merupakan kegiatan pemanfaatan nilai dari produk yang sudah tidakterpakai. Implementasi yang tepatdarisistem reverse logistics(RL)dapat menghasilkanpengurangan biayaoperasional karena menggunakan kembali atau rekondisidaribeberapabagian selain mengerukkeuntungan.Halinisangatpentingbagiindustriindustri dengan produkproduk yangbersiklus hidupprodukpendek,sepertiindustriteleponseluler.Sampel penelitian ini adalah supplier chain perusahaan telepon selular.Dari hasil penelitian dapatdisimpulkan bahwa para wholesaler dan service centre tidak tertarik dengan kegiatan reverse logistics,sedangkan retailer tertarik melakukan kegiatan tersebut namun kegiatan ini justru memberikan dampaknegative terhadap kinerjasupplier chaindi Indonesia.Dampak negatif ini terjadi karena kegiatan reverselogistics menyita energy yang cukup besar namun dari sisi keuntungan tidak maksimal dibandingkan jikamenjualprodukbaru.