Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Sistem Perkuatan dengan Glass Fiber Reinfoced Polymer Terhadap Kekuatan Beton Ahmad Irham; Roestaman Roestaman; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.913

Abstract

Beton normal terbuat dari campuran agregat kasar, agregat halus, semen, dan air. Beton ini memiliki berat isi berkisaran 2200 – 2500 kg/m3 dengan menggunkan agregat alam yang dipecah atau tanpa pecah. Pada beton campuran berdasarkan SNI-2002 kuat tekan memiliki nilai rata-rata 20 Mpa pada umur 28 hari. Pengujian kuat tekn pada concrete dilakukan dengan cara mengetahui pada keekuatan nekan concrete pada umur 28 hari yang benarnya, akankah sama dengan yang direncankan atau bukan. Pada mesin uji tekan beton diletakan dan diberikan tekanan agar beton tersebut mengalami keruntuhan yang pada saat beban maksimum bekerja. Hasil penelitian ini merupakan studi eksperimen yang dilaksanakan di lab ITG, penelitian memakai pereketa dengan Glass Fiber Reinfoced Polymer dengan varias 25%, 50%, 75%, dan 100%, hasil dari mix design yang didapat Air sebanyak 194,15 kg/m3, semen 282,81 kg/m3, Agregat Kasar 1032,11 kg/m3, Agregat Halus 826,9 kg/m3, dan hasil uji tekan masing masing variasi yaitu beton normal sebesar 10,67 N/mm2, GFRP 25% 11,41 N/mm2, GFRP 50% 9,90 N/mm2, GFRP 75% 10,46 N/mm2, dan GFRP 100% 8,95 N/mm2. Tetapi hasil dari variasi tersebut yang dipakai adalah GFRP 50% dan 75% karena pada variasi tersebut mengalami kenaikan kekuatan.
Pengaruh Sistem Perkuatan dengan Glass Fiber Reinfoced Polymer Terhadap Kekuatan Beton Ahmad Irham; Roestaman Roestaman; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.913

Abstract

Beton normal terbuat dari campuran agregat kasar, agregat halus, semen, dan air. Beton ini memiliki berat isi berkisaran 2200 – 2500 kg/m3 dengan menggunkan agregat alam yang dipecah atau tanpa pecah. Pada beton campuran berdasarkan SNI-2002 kuat tekan memiliki nilai rata-rata 20 Mpa pada umur 28 hari. Pengujian kuat tekn pada concrete dilakukan dengan cara mengetahui pada keekuatan nekan concrete pada umur 28 hari yang benarnya, akankah sama dengan yang direncankan atau bukan. Pada mesin uji tekan beton diletakan dan diberikan tekanan agar beton tersebut mengalami keruntuhan yang pada saat beban maksimum bekerja. Hasil penelitian ini merupakan studi eksperimen yang dilaksanakan di lab ITG, penelitian memakai pereketa dengan Glass Fiber Reinfoced Polymer dengan varias 25%, 50%, 75%, dan 100%, hasil dari mix design yang didapat Air sebanyak 194,15 kg/m3, semen 282,81 kg/m3, Agregat Kasar 1032,11 kg/m3, Agregat Halus 826,9 kg/m3, dan hasil uji tekan masing masing variasi yaitu beton normal sebesar 10,67 N/mm2, GFRP 25% 11,41 N/mm2, GFRP 50% 9,90 N/mm2, GFRP 75% 10,46 N/mm2, dan GFRP 100% 8,95 N/mm2. Tetapi hasil dari variasi tersebut yang dipakai adalah GFRP 50% dan 75% karena pada variasi tersebut mengalami kenaikan kekuatan.
Pengaruh Sistem Perkuatan dengan Glass Fiber Reinfoced Polymer Terhadap Kekuatan Beton Ahmad Irham; Roestaman Roestaman; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.632 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.913

Abstract

Beton normal terbuat dari campuran agregat kasar, agregat halus, semen, dan air. Beton ini memiliki berat isi berkisaran 2200 – 2500 kg/m3 dengan menggunkan agregat alam yang dipecah atau tanpa pecah. Pada beton campuran berdasarkan SNI-2002 kuat tekan memiliki nilai rata-rata 20 Mpa pada umur 28 hari. Pengujian kuat tekn pada concrete dilakukan dengan cara mengetahui pada keekuatan nekan concrete pada umur 28 hari yang benarnya, akankah sama dengan yang direncankan atau bukan. Pada mesin uji tekan beton diletakan dan diberikan tekanan agar beton tersebut mengalami keruntuhan yang pada saat beban maksimum bekerja. Hasil penelitian ini merupakan studi eksperimen yang dilaksanakan di lab ITG, penelitian memakai pereketa dengan Glass Fiber Reinfoced Polymer dengan varias 25%, 50%, 75%, dan 100%, hasil dari mix design yang didapat Air sebanyak 194,15 kg/m3, semen 282,81 kg/m3, Agregat Kasar 1032,11 kg/m3, Agregat Halus 826,9 kg/m3, dan hasil uji tekan masing masing variasi yaitu beton normal sebesar 10,67 N/mm2, GFRP 25% 11,41 N/mm2, GFRP 50% 9,90 N/mm2, GFRP 75% 10,46 N/mm2, dan GFRP 100% 8,95 N/mm2. Tetapi hasil dari variasi tersebut yang dipakai adalah GFRP 50% dan 75% karena pada variasi tersebut mengalami kenaikan kekuatan.