Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH KEPADATAN DAN KETEBALAN TERHADAP SIFAT ISOLATOR PANAS PAPAN PARTIKEL SEKAM PADI Hary Wibowo; Toto Rusianto; Manarul Ikhsan
Jurnal Teknologi Vol 1 No 2 (2008): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan sekam padi yang kebanyakan sebagai limbah pertanian, sehingga peniliti lebih dimanfaatkan dibidang keteknikan, yang mana sekam padi tersebut dibuat papan partikel sekam padi (tampa memperhatikan kekuatan bahan) dengan 3 variasi ketebalan (1 cm, 1.5 cm, dan 2 cm) dan 4 variasi pemadatan. Untuk mengetahui unjuk kerja dari papan partikel sekam padi tersebut, dilakukan pengujian Konduktivitas Termal, pengujian dilakukan secara tertutup, pada posisi pengujian vertikal, dan horisontal, dengan pemberian sumber panas berupa lampu pijar 80 Watt, dan elemen pemanas strika 70 Watt digunakan secara bergantian. Dari pengujian Koduktivitas Termal tersebut diperoleh pada posisi pengujian vertikal yang terbaik. dari beberapa variasi ketebalan didapatkan pada ketebalan 1 cm dan kepadatan 6-1 & 5-1, nilai konduktivitas termalnya kecil (0.0798 W/m. 0C), pada tebal 2 cm, kepadatan 12-2 nilai konduktivitas termalnya besar (0.238 W/m. 0C) sehingga papan partikel dengan tebal 1 cm dan pada kepadatan 6-1 baik digunakan sebagai bahan isolator panas.
PENGARUH PENGGUNAAN MAGNET PORTABLE TERHADAP KINERJA MOTOR DIESEL Hary Wibowo; Agoes Duniawan; Harmoko Harmoko
Jurnal Teknologi Vol 3 No 2 (2010): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan Magnet portable ditujukkan untuk membantu proses ionisasi di dalam bahan bakar. Ionisasi ini diperlukan agar bahan bakar dapat dengan mudah mengikat oksigen selama proses pembakaran. Jika proses ionisasi ini terjadi dengan baik maka konsumsi bahan bakar akan berkurang karena sedikitnya produk unburned hydrocarbon hasil proses pembakaran bahan bakar. Ukuran struktur molekul bahan bakar akan berubah menjadi ikatan yang lebih kecil setelah bahan bakar terpengaruh magnetisasi. Ukuran molekul yang lebih kecil ini secara langsung akan berakibat pada semakin mudahnya proses pembakaran dalam ruang bakar. Prestasi mesin motor bakar dapat diketahui dari Torsi, Daya poros, Tekanan Efektif rata-rata, Konsumsi bahan bakar dan Konsumsi bahan baker spesifik. Dalam penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh penggunaan magnet portable terhadap kinerja motor diesel dengan yang tidak menggunakan magnet portable. Dalam penelitian ini digunakan variable kecepatan antara lain 1650 rpm, 1950 rpm, 2300 rpm, 2650 rpm dan 3000 rpm. Dari hasil penelitian dengan menggunakan magnet portable Torsi mengalami kenaikan sebesar 3 %, Daya poros mengalami kenaikan sebesar 3,2 %, Tekanan efektif rata-rata mengalami kenaikan sebesar 3,2 %, Laju konsumsi bahan bakar mengalami penurunan 0,8 % dan Konsumsi bahan baker spesifiknya turun sebesar 3,2 %.
Deteriorasi Kinerja Ketel Uap Takuma N1300 SA Terhadap Waktu Operasional Pada Sistem Pengolahan Kelapa Sawit dengan Kapasitas 90 Ton TBS/Jam Muhammad Arifin; Hary Wibowo; A.A. Putu Susastriawan
Jurnal Teknik Mesin Vol. 3 No. 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.808 KB)

Abstract

Ketel uap atau boiler memiliki peranan yang sangat penting didalam industri minyak kelapa sawit, untuk menghasilkan uap panas yang digunakan sebagai fluida kerja maupun media pemanas untuk berbagai macam keperluan rumah tangga sampai dengan proses pengolahan minyak kelapa sawit. Pada penelitian kali ini mengenai penurunan efisiensi boiler terhadap waktu operasional boiler itu sendiri menggunakan boiler dengan merk Takuma N1300 SA dengan Max. Steam Evaporation 45.000 kg/jam, boiler dengan model Takuma N1300 SA menggunakan bahan bakar Palm Wastes yaitu serabut (fiber) dan cangkang (shell) dengan konsumsi bahan bahan bakar 15000 kg/jam. Sedangkan hasil dari penelitian pada boiler Takuma N1300 SA diketahui penurunan efisiensi boiler terhadap waktu operasional dipengaruhi banyak faktor seperti, timbulnya kerak pada pipa-pipa, kandungan air dalam bahan bakar, kerugian kalor, dan lain-lain. Sehingga semakin lama boiler tersebut beroperasi semakin kecil juga efisiensi yang dihasilkan. Sehingga diperlukannya perawatan berkala dan penggantian komponen yang sudah tidak berfungsi secara maksimal.
PENGARUH KEPADATAN DAN KETEBALAN TERHADAP SIFAT ISOLATOR PANAS PAPAN PARTIKEL SEKAM PADI Hary Wibowo; Toto Rusianto; Manarul Ikhsan
Jurnal Teknologi Vol 1 No 2 (2008): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Universitas AKPRIND Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan sekam padi yang kebanyakan sebagai limbah pertanian, sehingga peniliti lebih dimanfaatkan dibidang keteknikan, yang mana sekam padi tersebut dibuat papan partikel sekam padi (tampa memperhatikan kekuatan bahan) dengan 3 variasi ketebalan (1 cm, 1.5 cm, dan 2 cm) dan 4 variasi pemadatan. Untuk mengetahui unjuk kerja dari papan partikel sekam padi tersebut, dilakukan pengujian Konduktivitas Termal, pengujian dilakukan secara tertutup, pada posisi pengujian vertikal, dan horisontal, dengan pemberian sumber panas berupa lampu pijar 80 Watt, dan elemen pemanas strika 70 Watt digunakan secara bergantian. Dari pengujian Koduktivitas Termal tersebut diperoleh pada posisi pengujian vertikal yang terbaik. dari beberapa variasi ketebalan didapatkan pada ketebalan 1 cm dan kepadatan 6-1 & 5-1, nilai konduktivitas termalnya kecil (0.0798 W/m. 0C), pada tebal 2 cm, kepadatan 12-2 nilai konduktivitas termalnya besar (0.238 W/m. 0C) sehingga papan partikel dengan tebal 1 cm dan pada kepadatan 6-1 baik digunakan sebagai bahan isolator panas.
PENGARUH PENGGUNAAN MAGNET PORTABLE TERHADAP KINERJA MOTOR DIESEL Hary Wibowo; Agoes Duniawan; Harmoko Harmoko
Jurnal Teknologi Vol 3 No 2 (2010): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Universitas AKPRIND Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan Magnet portable ditujukkan untuk membantu proses ionisasi di dalam bahan bakar. Ionisasi ini diperlukan agar bahan bakar dapat dengan mudah mengikat oksigen selama proses pembakaran. Jika proses ionisasi ini terjadi dengan baik maka konsumsi bahan bakar akan berkurang karena sedikitnya produk unburned hydrocarbon hasil proses pembakaran bahan bakar. Ukuran struktur molekul bahan bakar akan berubah menjadi ikatan yang lebih kecil setelah bahan bakar terpengaruh magnetisasi. Ukuran molekul yang lebih kecil ini secara langsung akan berakibat pada semakin mudahnya proses pembakaran dalam ruang bakar. Prestasi mesin motor bakar dapat diketahui dari Torsi, Daya poros, Tekanan Efektif rata-rata, Konsumsi bahan bakar dan Konsumsi bahan baker spesifik. Dalam penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh penggunaan magnet portable terhadap kinerja motor diesel dengan yang tidak menggunakan magnet portable. Dalam penelitian ini digunakan variable kecepatan antara lain 1650 rpm, 1950 rpm, 2300 rpm, 2650 rpm dan 3000 rpm. Dari hasil penelitian dengan menggunakan magnet portable Torsi mengalami kenaikan sebesar 3 %, Daya poros mengalami kenaikan sebesar 3,2 %, Tekanan efektif rata-rata mengalami kenaikan sebesar 3,2 %, Laju konsumsi bahan bakar mengalami penurunan 0,8 % dan Konsumsi bahan baker spesifiknya turun sebesar 3,2 %.