Booting pada komputer adalah proses komputer menjalankan sistem operasi yang berada pada perangkat penyimpan internal harddisk. Pada komputer normal yang dilengkapi harddisk tidak timbul masalah booting, namun apabila kita menghadapi komputer yang dalam kondisi darurat (tidak ada harddisk), maka perlu komponen lain pengganti harddisk agar komputer dapat booting. Penelitian ini mencari solusi untuk menjalankan sistem operasi atau booting pada komputer darurat (tanpa harddisk) dengan memanfaatkan memori server SAN yang dioperasikan melalui jaringan komputer. Dalam hal ini system operasi yang digunakan adalah LINUX, sedangkan protocol dari sistem operasi yang berjalan menggunakan protokol AoE yang disertakan pada gPXE. Disini gPXE hadir untuk mengambil alih peran PXE(pendukung booting pada kartu jaringan), hal ini karena gPXE dapat ditempatkan pada media booting lainnya, seperti floppy disk. Komponen gPXE memiliki kelebihan yang tidak dimiliki PXE, diantaranya adalah kemampuannya untuk booting melalui SAN. Dari penelitian membuktikan keefektifan dari pemanfaatan protokol AoE dari gPXE yaitu telah dapat beroperasinya komputer darurat seperti layaknya komputer normal. Selisih waktu sekitar 30 detik untuk awal booting dan sekitar 40 detik untuk Boot Loader Kata kunci : PXE, gPXE, SAN, AoE, booting, jaringan komputer.