Ridwansyah Ridwansyah
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian USU Medan Jl. Prof. A. Sofyan No. 3 Kampus USU Medan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PERBANDINGAN KONSENTRASI XANTHAN GUM DENGAN KARAGENAN DAN LAMA PEMASAKAN TERHADAP MUTU JELLY TERONG BELANDA (The Effect of Ratio of Xanthan Gum and Carragenan and Cooking Time on The Quality of Tamarillo Jelly) Melva Syafitri Pasaribu; Zulkifli Lubis; Ridwansyah Ridwansyah
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.671 KB)

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study was to determine the effect of ratio of xanthan gumic and carragenan and cooking time on the quality of tamarillo jelly. This study was done used completely randomized design with two factors, ie: ratio of  xanthan gumic and carragenan (K) (0,7:1,0%, 0,8%:0,9%, 0,9%:0,8%, and 1,0%:0,7%) and cooking time (L): (15 minute, 20 minute, 25 minute and 30 minute). The ratio of Xanthan gumic and carragenan gave highly significant effect on moisture content, ash content, and sensory value of colour. Cooking time gave highly significant effect  on moisture content, vitamine C content, total acid, total soluble solid, sensory value of color, flavor, taste, and plasticity, and gave significant effect on ash content. The interaction of the ratio of xanthan gumic and carragenan and cooking time had highly significant effect on moisture content. The best quality of tamarillo jelly was obtained from the ratio of xanthan gum and carragenan (K4 of 1,0%:0,7%) and cooking time (L3 of 25 minute). Keywords: Carragenan, Cooking Time, Jelly, Tamarillo, Xanthan Gum ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perbandingan konsentrasi xanthan gum dengan karagenan dan lama pemasakan terhadap mutu jelly terong belanda. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak lengkap Faktorial dengan 2 faktor, yaitu perbandingan konsentrasi xanthan gum dan karagenan (K) : 0,7:1,0%, 0,8%:0,9%, 0,9%:0,8%, dan 1,0%:0,7%, serta lama pemasakan (L) : 15 menit, 20 menit, 25 menit, dan 30 menit.  Perbandingan konsentrasi xanthan gum dan karagenan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar air, kadar abu, dan nilai organoleptik warna.  Lama pemasakan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar air, vitamin C, total asam, total padatan terlarut, nilai organoleptik warna, aroma, rasa, dan plastisitas, serta memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap kadar abu.  Interaksi antara perbandingan konsentrasi xanthan gum dan karagenan serta lama pemasakan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar air.  Jelly terong belanda dengan mutu terbaik diperoleh dari perlakuan perbandingan konsentrasi xanthan gum dan karagenan 1,0% : 0,7%, dan lama pemasakan 25 menit.   Kata Kunci : Karagenan, Jelly, Lama Pemasakan, Tamarilo, Xanthan Gum
KAJIAN KARAKTERISTIK FISIK-KIMIA DAN SENSORI OPAK DARI JAGUNG MANIS DAN KULIT IKAN NILA (Study of Physical-Chemistry Characteristics and Sensory of Opak from Sweet Corn and Nile Tilapia Skin) Aprilia Nurjannah; Ridwansyah Ridwansyah; Hotnida Sinaga
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.708 KB)

Abstract

ABSTRACT   The research was aimed to determine opak processing, along with the physic-chemical characteristics and sensory of “Opak” made from sweet cornand nile tilapia skin. This study consisted of two steps. Step I was making of opak from 70% cassava and 30% of combination of sweet corn and nile tilapia skin (P) : 30%:0%, 25%:5%, 20%:10%, 15%:15%, 10%:20%, 5%:25%, 0%:30%. Step II was comparing the best treatment of “Opak” with 100% of cassava using t test. Parameters analyzed were water content (%), ash content (%), protein content (%), fat content (%), carbohydrate content (%), colour index (oHue), expanding power (%), oil absorption (g/g), hedonic value of taste, flavor, colour, and chrispness.The result of Step I showed that the best treatment was making of opak from 20% of sweet corn with 10% nile tilapia skin. In step II, it was known that hedonic value of taste and colour of “Opak” from sweet corn and nile tilapia skin had significantly differ of opak made from the 100% of cassava. Keyword : Opak, Sweet Corn, And Nile Tilapia Skin ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengolahan opak, mengetahui karakteristik fisik-kimia dan sensori opak dari jagung manis dan kulit ikan nila. Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Tahap I yaitu pembuatan opak dari 70% ubi dan 30% kombinasi jagung manis dengan kulit ikan nila (P) : 30%:0%, 25%:5%, 20%:10%, 15%:15%, 10%:20%, 5%:25%, 0%:30%. Tahap II yaitu perbandingan mutu opak terbaik dengan opak yang terbuat dari 100% ubi dengan menggunakan uji t. Parameter yang dianalisa adalah kadar air (%), kadar abu (%), kadar protein (%), kadar lemak (%), karbohidrat (%), uji warna (oHue), volume pengembangan (%), daya serap minyak (g/g), hedonik rasa, aroma, warna dan kerenyahan. Hasil penelitian tahap I menunjukkan bahwa perlakuan terbaik adalah opak yang dibuat dari 20% jagung manis dengan 10% kulit ikan nila. Pada penelitian tahap II diketahui bahwa parameter hedonik rasa dan warna opak dari jagung manis dan kulit ikan nila tersebut berbeda nyata pada opak yang terbuat dari 100% ubi.   Kata kunci : Opak, Jagung Manis, Dan Kulit Ikan Nila