Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Lintas Keperawatan

PENGELOLAAN KEPERAWATAN NYERI IBU NIFAS DENGAN AFTERPAINS PADA Ny.Rs DAN Ny.Rn DI RUANG LILY RSUD KABUPATEN BATANG Afiyah Sri Harnany, S.ST, M.Si; Hartati SKM, M.Kes; Maslahatul Inayah, S.Kep, Ns, M.Kes; Devi Rahmawati Handayani; Tri Anonim, SST, M.Kes
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 2, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.595 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v2i2.7869

Abstract

Latar Belakang : Afterpains adalah perasaan nyeri (kram dan mules-mules) yang dirasakan oleh ibu setelah melahirkan akibat dari rileksasi dan kontraksi uterus yang periodik berlangsung 2-10 hari post partum, sering terjadi pada multipara karena uterus sering teregang, cenderung kendor dari pada uterus primipara, begitu pula pada bayi terlalu besar, bayi kembar atau pada hydramnion, karena uterus penuh dua kali lipat, akan mebutuhkan upaya lebh kuat menimbulkan kontraksi dala proses involusi uterus. Ketidaknyamanan ini dapat menimbulkan penurunan nafsu makan, gangguan mobilitas, istirahat dan tidur, bahkan menyebabka kecemasan, yang dapat berpengaruh pula pada proses laktasi, sehingga menjadi salah satu peyebab kegagala ASI eksklusif .Masalah yang serius ini harus segera diperhatikan dan ditangani oleh seorang perawat.Tujuan : Agar penulis dapat melaksanakan asuhan keperawatan ibu post partum dengan nyeri karena afterpains, meliputi pengkajian, perumusan masalah, penegakan diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan.Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan memaparkan laporan kasus menggunakan proses keperawatan. Pengumpulan data diperoleh dari berbagai sumber pada bulan Desember 2019. Assesment dilakukan dengan anamnesa pada 2 klien sehingga menemukan masalah utama nyeri pada ibu post partum karena afterpains. Intervensi untuk mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan penatalaksanaan nyeri secara non farmakologi berupa menilai nyeri, mengobservasi tanda-tanda vital dan kontraksi uteri, mengkosongkan kandung kemih ,memberikan posisi nyaman : posisi tengkurap dengan memberi bantal dibawah perut , tehnik relaksasi dengan nafas dalam , tehnik distraksi dengan mengingat Tuhan Yang Maha Esa, menginformasikan penyebab nyeri, pentingnya mobilisasi, meningkatkan istirahat, penyuluhan nutrisi seimbang, dan senam nifas.Hasil : Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya keberhasilan pada kedua klien, yaitu dari nyeri sedang (skala nyeri 6, dan 5) menurun menjadi nyeri ringan (skala nyeri 3).Kesimpulan : Dalam akhir penyusunan laporan kasus ini, penulis membuat kesimpulan bahwa tujuan asuhan keperawatan pada kedua klien yaitu Ny.Rs dan Ny.Rn tercapai, skala nyeri turun, dari nyeri sedang (skala 6) menjadi nyeri ringan (skala 3).Saran : Perawat maupun bidan ruangan dapat memberi bimbingan lebih banyak pada ibu nifas untuk melaksanakan manajemen nyeri non farmakologi.Kata Kunci : nyeri, ibu nifas, afterpains
PENGELOLAAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. R DAN Ny. U DENGAN NYERI KEPALA HIPERTENSI DI KOTA PEKALONGAN Rosmiati Saleh Saleh; Suryo Pratikwo; Putri Aisyah Rahmania; Maslahatul Inayah
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 1, No 1 (2020): Oktober 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.32 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v1i1.6452

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi dapat menimbulkan masalah keperawatan nyeri kepala akibat ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan penyakit hipertensi dan juga karena kurangnya dukungan keluarga ketika serangan nyeri datang akibat tekanan darah yang tinggi. Penanganan nyeri kepala hipertensi sangat dibutuhkan dan perlu dilakukan secara benar, tepat dan dapat dilakukan dengan cara perawatan non farmakologi yaitu dengan teknik relaksasi nafas dalam dan teknik distraksi (pengalihan nyeri) menggunakan musik.Tujuan : Agar klien dan keluarga mampu melakukan pengelolaan keperawatan nyeri kepala hipertensi dengan teknik relaksasi nafas dalam dan teknik distraksi menggunakan musik dengan benar dan tepat. Metode : Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu mendeskripsikan peristiwa atau fenomena yang ada pada saat ini. Penelitian ini berbentuk studi kasus dengan menggunakan 2 subjek yang  sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi.Hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan penanganan nyeri kepala hipertensi dengan teknik relaksasi nafas dalam dan teknik distraksi menggunakan musik, pasien merasakan nyeri kepalanya berkurang dari score 4 menjadi 2 dan perlakuan ke 2, nyeri kepala dudah tidak ada rasa nyeri. Selanjutnya diberi pendidikan kesehatan tentang penyakit hipertensi, dan pentingnya dukungan keluarga. Hasilnya didapatkan bahwa keluarga lebih memahami tentang penyakit hipertensi yaitu klien 1; dari nilai 45 menjadi 80 dan klien 2 dari nilai 50 menjadi 85. Hal ini juga berpengaruh pada klien yang mangalami nyeri kepala hipertensi.Simpulan : Berdasarkan hasil dan pembahasan pada pengelolaan keperawatan keluarga pasien dengan nyeri kepala pada hipertensi di Kota Pekalongan didapatkan hasil dapat menurunkan tingkat nyeri dengan tindakan  teknik relaksasi nafas dalam dan teknik distraksi menggunakan musik, demikian pula dengan pengetahuan dan dukungan keluarga juga dapat berpengaruh terhadap respon pengetahuan tentang hipertensi, terbukti ada perbedaan antara pasien I dengan pasien II dalam memahami informasi yang diberikan. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan pendidikan dari ke dua subyek tersebut. 
PENGARUH PEMBERIAN BAKPAO ABON IKAN SALMON (ONCORHYNCHUS MASOU) TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN ANEMIA Maslahatul Inayah; Suryo Pratikwo
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 3, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.206 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v3i2.9265

Abstract

Latar Belakang : Anemia pada ibu hamil dapat mengakibatkan dampak buruk pada ibu maupun pada janin.Dampak jangka panjang ibu hamil yang mengalami anemia dapat merusak system kekebalan tubuh apalagi pada saat ini terjadi wabah pandemi virus corona 19 yang mengancam semua orang termasuk ibu hamil . Untuk memantu meningkatkan system kekebalan tubuh atau system imun ibu hamil perlu mengkonsusmsi bahan makanan yang banyak mngandung zat besi. Pemenuhan kebutuhan zat besi dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung protein hewani salah satunya ikan salmon.Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pemberian bakpao abon ikan salmon terhadap kadar hemoglobin ibu hamil anemia.Metode : Metode penelitian dengan menggunakan uji paired t test. Hasil : Hasil penelitian dilakukan pada 20 responden yang terdiri dari kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Rata-rata peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil yang mengkonsumsi bakpao abon ikan salmon sebesar 0,460 gr/dl. Hasil uji paired t test ditemukan adanya pengaruh pemberian bakpao abon ikan salmon terhadap kadar hemoglobin dengan nilai p 0,05 . Hasil uji Mann-Whitney ditemukan adanya perbedaan kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia antara kelompok intervensi dan kelompok control dengan nilai p 0,05. Kesimpulan pemberian bakpao abon ikan salmon mempengaruhi peningkatan kadar hemoglobin secara signifikan dan terdapat perbedaab kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol.Kata Kunci : Bakpao abon ikan salmon, Hemoglobin, Ibu Hamil Anemia
EFEKTIVITAS PEMBERIAN EDUKASI KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA LEAFLET DENGAN PENGETAHUAN KELUARGA DALAM PENANGANAN KEGAWATDARURATAN JANIN PADA IBU HAMIL DENGAN KEKUARANGAN ENERGI KRONIS (KEK) Hartati .; Any Fauziyah; Afiyah Sri Harnany; Maslahatul Inayah
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 3, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.97 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v3i1.8518

Abstract

Latar Belakang : Tingkat pengetahuan keluarga dapat menjadi kunci dalam penanganan kegawatan janin pada ibu hamil dengan KEK. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan adalah dengan melakukan edukasi kesehatan menggunakan media leaflet. Media leaflet dapat memberikan stimulus pada dua indera manusia, yaitu penglihatan. Edukasi kesehatan yang dilakukan secara terstruktur dan konsisten dapat memberikan informasi yang efektif bagi seseorang.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi kesehatan berbasis visual untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dalam penanganan kejangdemam pada anak.Metode : Penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimen dengan kelompok kontrol. Kelompok kontrol diberikan intervensi berupa edukasi kesehatan secara tradisional sedangkan kelompok intervensi diberikan intervensi berupa edukasi menggunakan media audiovisual. Responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Masing-masing kelompok berisi 20 responden yaitu keluarga dengan ibu hamil KEK. Sebelum dilakukan intervensi semua responden diberikan pertanyaan dalam bentuk pre test untuk mengukur tingkat pengetahuan sebelum dilakukan intervensi. Edukasi dilakukan dalam tiga sesi untuk memberikan jeda agar responden mempelajari lagi dan bisa menanyakan jika muncul pertanyaan.Hasil : Setelah diberikan intervensi pada kelompok intervensi diberikan post-test untuk mengukur perubahan tingkat pengetahuan yang terjadi. Hasil dari penelitian ini didapatkan peningkatan pengetahuan yang signifikan pada kelompok intervensi. Selain itu keterampilan keluarga dalam menangani kejadian kejang demam pada anak juga menjadi lebih baik.Kata Kunci : Edukasi Kesehatan; Leaflet; Kekurangan Energi Kronis 
STUDI KASUS : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI MOTHER DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KEHAMILAN RISIKO TINGGI DAN KEGAWATAN JANIN Hartati ,; Maslahatul Inayah; Afiyah Sri Harnany
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 4, No 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v4i1.9800

Abstract

Latar Belakang : Kehamilan merupakan fase yang sangat vital bagi wanita. Kehamilan perludimonitor agar ibu dan janin tetap dalam kondisi sehat. Salah satu hambatan ketika masa pandemicovid19 adalah pembatasan interaksi. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu diterapkan inovasidalam hal monitoring dan edukasi ibu hamil. Salah satu yang dapat diterapkan adalahmemanfaatkan aplikasi android. Smartphone berbasis android banyak digunakan di Indonesiasehingga dapat menjadi media efektif untuk melakukan monitoring dan edukasi. Sebuah aplikasiberbasis android yaitu “Mother” dapat dimanfaatkan untuk melakukan monitoring dan edukasi ibuhamil. Aplikasi ini menyediakan fitur berupa monitoring mandiri kondisi kehamilan dan edukasidengan berbagai materi salah satunya tentang tanda bahaya kehamilan dan menjaga kehamilan.Aplikasi ini dapat diunduh melalui penyedia aplikasi android yaitu Play Store.Metode : Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode studi kasus. Penelitimenerapkan edukasi kesehatan menggunakan aplikasi “Mother” yang diinstall pada smartphoneresponden. Responden pada penelitian ini berjumlah 30 orang. Responden diberikan pre-test danpost-test. hasil pre dan post test akan dibandingkan serta dilihat perbedaan skor tingkatpengetahuanya.Hasil : Hasil dari penelitian ini adalah adanya peningkatan rerata tingkat pengetahuan respondensebelum dan sesudah diberikan edukasi tentang tanda bahaya kehamilan untuk mencegahterjadinya kehamilan risiko tinggi dan kegawatan janin.Simpulan : Aplikasi “Mother” efektif dalam meningkatkan tingkat pengetahuan responden.Aplikasi ini dapat digunakan untuk mengelola ibu hamil secara mandiri sehingga memudahkantenaga kesehatan dalam melaksanaan pekerjaanya.Kata Kunci : aplikasi android, mother, kegawatan ibu hamil, kegawatan janin
Implementasi Keperawatan Breast Care Pada Ibu Post Partum Dengan Masalah Menyusui Tidak Efektif di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Maslahatul Inayah; Afiyah Sri Harnany; Hartati Hartati; Suryo Pratikwo
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 4, No 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v4i2.10644

Abstract

Latar Belakang : Post Partum atau masa nifas merupakan masa yang dimulai setelah plasenta lahir dan berakhirnya setelah alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil yang berlangsung sekitar 6 minggu atau 42 hari (Yuliana Hakim, 2020). Saat masa nifas ibu mengalami perubahan pada organ reproduksinya yaitu rahim akan kembali seperti sebelum hamil (Nandia et all,2021). Perubahan lain yang terjadi adalah membesarnya payudara dan area disekitar puting susu menghitam yang menandakan bahwa ibu siap untuk menyusui bayinya (Sukmawati Pasetyorini, 2022). Menyusui merupakan proses memberikan makan oleh ibu kepada bayi  melalui payudara secara langsung yang berupa air susu. Menyusui tidak efektif merupakan kondisi ibu dan atau bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran pada proses menyusui. Menyusui tidak efektif dapat menghambat pemberian ASI eksklusif sehingga harus segera diatasi.Tujuan : Menggambarkan hasil asuhan keperawatan menyusui tidak efektif dengan Tindakan breast care pada ibu post partum di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan.Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu sebuah penelitian dengan tujuan untuk menggambarkan hasil asuhan keperawatan menyusui tidak efektif dengan tindakan breast care pada ibu post partum di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan subyek penelitian sejumlah 2 orang yang memenuhi kriteria inklusi.Hasil : Pengkajian dilakukan pada 2 klien  yaitu Ny. L dan Ny. N dengan metode wawancara, studi dokumentasi, observasi, dan pemeriksaan fisik. Data dari pengkajian tersebut  didapatkan masalah keperawatan menyusui tidak efektif. Tindakan keperawatan breast care diberikan selama 3 ( tiga ) hari pada waktu pagi dan sore hari. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa status menyusui membaik setelah diberikan tindakan breast care yang di tandai dengan pancaran ASI meningkat, suplai ASI meningkat dan perlekatan bayi pada payudara ibu meningkat.Kesimpulan: Menyusui menjadi efektif setelah di lakukan Tindakan breast care baik pada klien Ny.L maupun Ny. NKata Kunci: Breast Care, Menyusui Tidak Efektif.