Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Pasien Tentang Penatalaksanaan Non Farmakologi Konjungtivitis Hartati Hartati; Sumarni Sumarni; Supriyo Supriyo
JURNAL KEPERAWATAN MERSI Vol 10, No 1: April 2021
Publisher : Prodi Keperawatan Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background : Conjunctivitis is a common disease that can be experienced by everyone regardless of their race, gender, and social strata. Conjunctivitis can be contagious easily, so that in addition to pharmacological treatment non pharmacological treatment is also required. Every year, in Indonesia, conjunctivitis increases significantly, where in 2015 there were 1,528 cases, in 2016 1,769 cases. In order to prevent increase the self. Prevention management, people with conjunctivitis need have significant knowledge and skill. The purpose of this research is to know the description of the level of knowledge and attitude of patients about treatment of non pharmacological conjunctivitis.Methods :  This research is quantitative with a descriptive method. Data from april 2016 until January 2017 using the questionnaire. population of 128 people with samples of the 97 people who are taken as a proportionate random sampling.The Results : Showed the average age of respondents has aged 26-35 (49,2%), has a junior high school education 48 respondens (49.5%), and 37 respondents (38,1%) worked as a laborer. More than half (51.5%) of the respondents have a low level of knowledge about the management of non pharmacological conjunctivitis and most of the 75 respondens (77.3%) have a negative attitude about therapy for non pharmacological conjunctivitis.Conclusion : It is expected that the hospital can provide health education to patients about non pharmacological conjunctivitis and leaflets related conjunctivitis treatment.
PENGEMBANGAN MAKANAN LOKAL MEGONO LAKTAGENIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI AIR SUSU IBU DAN MEMACU PERTUMBUHAN BAYI Indar Widowati; Hartati Hartati; Zaenal Amirudin
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol. 16 (2019)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54911/litbang.v16i0.98

Abstract

This researched aims to: 1) Develop local food potentials into innovative product of lactagenic megono food, 2) Analyzed the nutritional content of lactagenic megono product,3) Analyzed the influence of lactagenic megono on increasing breast milk production and infant growth. Methods of this researched include: 1) Hedonic organoleptic perceptive test of three megono recipes derived from the community around Pekalongan. The selected product then tested proximate and intervention was conducted by lactating mothers. The result of hedonic organoleptic test proves that the selected product is A megono recipe, the value of taste attribute got 87, the aroma got 84, the texture attribute got 89 and the color attribute got 86. The proximate test shows that the water content is 79,98%, the ash content is 2,611%, the fat content is 1,653%, the protein level is 2,967, andthe carbohydrate level is 12,789%. The mean of infant weight in the control group increased until to 3 rd weeks by 19.17 grams, in the intervention group of 684.26 grams. The average increase of breast milk volume in the control group was 63.413 ml, in the intervention group of 221.413 ml. The result of Anova test no difference of infant weight in control group (? value equal to 0,949> 0,05), in group of intervention given by megono lactagenichas significant difference (? value equal to 0,048
PENGELOLAAN KEPERAWATAN NYERI IBU NIFAS DENGAN AFTERPAINS PADA Ny.Rs DAN Ny.Rn DI RUANG LILY RSUD KABUPATEN BATANG Afiyah Sri Harnany, S.ST, M.Si; Hartati SKM, M.Kes; Maslahatul Inayah, S.Kep, Ns, M.Kes; Devi Rahmawati Handayani; Tri Anonim, SST, M.Kes
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 2, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.595 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v2i2.7869

Abstract

Latar Belakang : Afterpains adalah perasaan nyeri (kram dan mules-mules) yang dirasakan oleh ibu setelah melahirkan akibat dari rileksasi dan kontraksi uterus yang periodik berlangsung 2-10 hari post partum, sering terjadi pada multipara karena uterus sering teregang, cenderung kendor dari pada uterus primipara, begitu pula pada bayi terlalu besar, bayi kembar atau pada hydramnion, karena uterus penuh dua kali lipat, akan mebutuhkan upaya lebh kuat menimbulkan kontraksi dala proses involusi uterus. Ketidaknyamanan ini dapat menimbulkan penurunan nafsu makan, gangguan mobilitas, istirahat dan tidur, bahkan menyebabka kecemasan, yang dapat berpengaruh pula pada proses laktasi, sehingga menjadi salah satu peyebab kegagala ASI eksklusif .Masalah yang serius ini harus segera diperhatikan dan ditangani oleh seorang perawat.Tujuan : Agar penulis dapat melaksanakan asuhan keperawatan ibu post partum dengan nyeri karena afterpains, meliputi pengkajian, perumusan masalah, penegakan diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan.Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan memaparkan laporan kasus menggunakan proses keperawatan. Pengumpulan data diperoleh dari berbagai sumber pada bulan Desember 2019. Assesment dilakukan dengan anamnesa pada 2 klien sehingga menemukan masalah utama nyeri pada ibu post partum karena afterpains. Intervensi untuk mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan penatalaksanaan nyeri secara non farmakologi berupa menilai nyeri, mengobservasi tanda-tanda vital dan kontraksi uteri, mengkosongkan kandung kemih ,memberikan posisi nyaman : posisi tengkurap dengan memberi bantal dibawah perut , tehnik relaksasi dengan nafas dalam , tehnik distraksi dengan mengingat Tuhan Yang Maha Esa, menginformasikan penyebab nyeri, pentingnya mobilisasi, meningkatkan istirahat, penyuluhan nutrisi seimbang, dan senam nifas.Hasil : Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya keberhasilan pada kedua klien, yaitu dari nyeri sedang (skala nyeri 6, dan 5) menurun menjadi nyeri ringan (skala nyeri 3).Kesimpulan : Dalam akhir penyusunan laporan kasus ini, penulis membuat kesimpulan bahwa tujuan asuhan keperawatan pada kedua klien yaitu Ny.Rs dan Ny.Rn tercapai, skala nyeri turun, dari nyeri sedang (skala 6) menjadi nyeri ringan (skala 3).Saran : Perawat maupun bidan ruangan dapat memberi bimbingan lebih banyak pada ibu nifas untuk melaksanakan manajemen nyeri non farmakologi.Kata Kunci : nyeri, ibu nifas, afterpains
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KANKER PAYUDARA TERHADAP KEMOTERAPI Sumarni .; Hartati .; Supriyo .; Afiyah Sri Harnany
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 3, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.083 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v3i2.9267

Abstract

Latar Belakang: Ca mamae atau Kanker payudara merupakan penyakit keganasan yang paling banyak menyerang wanita. Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian Rekam Medik RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan pada tahun 2016 terdapat 1,37 % pasien dari keseluruhan jumlah pasien penyakit dalam mengalami kanker payudara. Data jumlah pasien kanker payudara pada bulan Januari 2018 sebanyak 96 pasien , jumlah ini meningkat jika dibandingkan bulan Desember 2017 sebanyak 62 pasien. Salah satu penatalaksanaan kanker payudara yang dapat dilakukan adalah dengan kemoterapi. Kanker payudara dan penanganannya selain memberikan dampak fisik tetapi juga dampak psikis terhadap penderitanya. Dampak psikis tersebut antara lain perasaan kecemasan. Keadaan cemas yang terlalu sering dialami berakibat tidak baik, karena akan mempengaruhi system kekebalan tubuh pasien tersebut.Tujuan penelitian: untuk mengetahui tingkat kecemasan pasien kakner payudara yang akan menjalani kemoterapi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif.Metode: Populasi penelitian adalah penderita kanker payudara yang akan menjalani kemoterapi di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Sampel penelitian penderita kanker payudara yang akan menjalani kemoterapi. Teknik sampling dengan Consecutive sampling dengan jumlah sampel 20 responden. Instrumen yang digunakan lembar pengukuran tingkat kecemasan.Hasil: didapatkan data 55 % responden berumur 50 tahun, 35 % responden mempunyai riwayat keluarga menderita kanker payudara, responden yang akan menjalani kemoterapi rata – rata mengalami kecemasan dengan skor 43 (ansietas ringan dengan skor maksimal).Saran: perlu penelitian lebih lanjut untuk menguji tindakan yang dapat mengurangi kecemasan pada pasien Ca mamae yang akan menjalani kemoterapi.Kata kunci : tingkat kecemasan, kemoterapi, kanker payudara
STUDI KEBUTUHAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING MAHASISWA DI PRODI KEPERAWATAN PEKALONGAN Hartati Hartati; Zaenal Amirudin; Indar Widowati
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 1, No 1 (2020): Oktober 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.448 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v1i1.6448

Abstract

Bimbingan dan konseling diselenggarakan untuk memfasilitasi perkembangan mahasiswa agar mampu mencapai perkembangan diri secara optimal sebagai makhluk pribadi, sosial, dan spiritual. Layanan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi sebagai upaya membantu memberikan kemudahan dan kelancaran mahasiswa dalam mencapai tugas perkembangannya. Sejumlah studi memperlihatkan layanan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi sangat dibutuhkan, sebagai unsur terpadu berkenaan dengan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan,. layanan bimbingan dan konseling di Prodi Keperawatan Pekalongan belum optimal, hal ini terbukti hampir setiap tahun terdapat mahasiswa yang cuti, bahkan ada yang putus studi.Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran secara jelas dan objektif tentang kebutuhan layanan bimbingan dan konseling di Prodi Keperawatan Pekalongan. Jenis penelitian deskriptif dengan jenis data kuantitatif dan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini  adalah mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Pekalongan  sebanyak 318 mahasiswa, sampel  diambil secara proporsional random sampling  dari tingkat I, tingkat II dan tingkat  III, jumlah sampel 78 mahasiswa.Hasil penelitian menunjukkan  rata-rata kebutuhan bimbingan dan konseling  tingkat I, Tingkat II dan Tingkat III  diatas 90 %  dan  rata-rata  tertinggi kebutuhan psikologis, emosi dan kerohanian (96.88 %) dan yang terendah adalah kebutuhan belajar (91.01%). Bimbingan dan konseling  kepada mahasiswa sudah dilaksanakan namun belum sesuai kebutuhan  dari mahasiswa ( rata-rata kurang dari 80 %) hal ini karena  belum adanya pelatihan bagi  dosen pembimbing akademik sehingga dalam memberikan bimbingan  mempunyai persepsi berbeda tiap pembimbing.Saran bagi pembimbing  akademik diharapkan mampu memberikan bimbingan dan konseling  kepada mahasiswa secara maksimal  baik frekuensi  bimbingan maupun kualitas bimbingan dan mempunyai persepsi  dan kemampuan yang sama dalam memberikan bimbingan dan konseling  kepada mahasiswa. Perlu adanya penelitian lanjutan kajian tentang  pelatihan  bagi  semua dosen  sebagai  konselor dan  adanya penelitian tentang penyusunan   buku panduan bimbingan dan konseling  yang tepat sebagai acuan bagi dosen untuk menunjang keberhasilan mahasiswa.
PENGARUH MODIFIKASI PEMBELAJARAN DARING TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIS (KEK) Hartati Hartati; Sumarni Sumarni; Tri Anonim
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 2, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.634 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v2i1.6848

Abstract

Chronic energy deficiency is the state in which the pregnant women suffer the lack of food chronically (chronic). The effect of chronic energy deficiency causes death to the mother and fetus, the further impact of chronic energy deficiency can cause physical growth disorders (stunting), brain and metabolic disorders that make it susceptible to disease during the Covid 19 pandemic. This study aims to examine the effectiveness of online learning modifications about nutrition to increase the knowledge of chronic energy deficient pregnant women in South Pekalongan.The design of this research is an experimental quasi study with the Two group pretest-post test design. The research sample of 40 respondents consists of 20 respondents treatment groups and 20 respondents in the control groups. The intervention in the online learning treatment group, and the control group by learning to read the KIA book, was carried out for 15 days. Statistical test uses the Paried t test for the test for normally distributed data and uses Wilcoxon for abnormal data distribution.The statistical test result states that there is a difference in the knowledge of pregnant women in chronic energy deficiency (KEK) between those who are given modified online learning and learning through the KIA book with r: 0,000. Keyword: KEK, Learning, Online Learning
EFEKTIVITAS PEMBERIAN EDUKASI KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA LEAFLET DENGAN PENGETAHUAN KELUARGA DALAM PENANGANAN KEGAWATDARURATAN JANIN PADA IBU HAMIL DENGAN KEKUARANGAN ENERGI KRONIS (KEK) Hartati .; Any Fauziyah; Afiyah Sri Harnany; Maslahatul Inayah
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 3, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.97 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v3i1.8518

Abstract

Latar Belakang : Tingkat pengetahuan keluarga dapat menjadi kunci dalam penanganan kegawatan janin pada ibu hamil dengan KEK. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan adalah dengan melakukan edukasi kesehatan menggunakan media leaflet. Media leaflet dapat memberikan stimulus pada dua indera manusia, yaitu penglihatan. Edukasi kesehatan yang dilakukan secara terstruktur dan konsisten dapat memberikan informasi yang efektif bagi seseorang.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi kesehatan berbasis visual untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dalam penanganan kejangdemam pada anak.Metode : Penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimen dengan kelompok kontrol. Kelompok kontrol diberikan intervensi berupa edukasi kesehatan secara tradisional sedangkan kelompok intervensi diberikan intervensi berupa edukasi menggunakan media audiovisual. Responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Masing-masing kelompok berisi 20 responden yaitu keluarga dengan ibu hamil KEK. Sebelum dilakukan intervensi semua responden diberikan pertanyaan dalam bentuk pre test untuk mengukur tingkat pengetahuan sebelum dilakukan intervensi. Edukasi dilakukan dalam tiga sesi untuk memberikan jeda agar responden mempelajari lagi dan bisa menanyakan jika muncul pertanyaan.Hasil : Setelah diberikan intervensi pada kelompok intervensi diberikan post-test untuk mengukur perubahan tingkat pengetahuan yang terjadi. Hasil dari penelitian ini didapatkan peningkatan pengetahuan yang signifikan pada kelompok intervensi. Selain itu keterampilan keluarga dalam menangani kejadian kejang demam pada anak juga menjadi lebih baik.Kata Kunci : Edukasi Kesehatan; Leaflet; Kekurangan Energi Kronis 
PELATIHAN SADARI MENINGKATKAN PENGETAHUAN WANITA MENOPAUSE TENTANG SADARI SEBAGAI CARA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA Sumarni Sumarni; Hartati Hartati; Afiyah Sri Harnany
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 2, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.346 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v2i1.6846

Abstract

Menopause is a normal change that occurs in a woman's life when her menstrual period stops. Menopause causes women to be susceptible to cancer, one of which is breast cancer. One way that can be done to detect early incidence of breast cancer is by doing Breast Self-Examination (BSE) routinely, and this requires a woman's knowledge of how to detect breast cancer with the breast self-examination method (BSE). This study used a quasi-experimental study with a pre test - post test design with a control group. The population in this study were all menopausa women (45 - 55 years) in Wates Village, Wonotunggal Subdistrict, Batang Regency. The sampling technique was simple random (simple ramdom). In this study, the sample used was 60 respondents, with a sample size of 30 for the intervention group and 30 samples for the control group. The data analysis used the Wilcoxon test to determine the effect of BSE training, while to determine the difference in knowledge between the intervention group and the control group, the Friedman test was used to test the normality of the data using the Kolmogorov-Smirnov non-parametric statistical test. The results showed that there was an effect of providing BSE training in the intervention group on knowledge with a value of p 0.05.Suggestions are given to increase public awareness, especially menopausal women about breast self-examination (BSE), through health training activities. Keywords: BSE training, menopausal age women, knowledge
STUDI KASUS : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI MOTHER DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KEHAMILAN RISIKO TINGGI DAN KEGAWATAN JANIN Hartati ,; Maslahatul Inayah; Afiyah Sri Harnany
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 4, No 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v4i1.9800

Abstract

Latar Belakang : Kehamilan merupakan fase yang sangat vital bagi wanita. Kehamilan perludimonitor agar ibu dan janin tetap dalam kondisi sehat. Salah satu hambatan ketika masa pandemicovid19 adalah pembatasan interaksi. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu diterapkan inovasidalam hal monitoring dan edukasi ibu hamil. Salah satu yang dapat diterapkan adalahmemanfaatkan aplikasi android. Smartphone berbasis android banyak digunakan di Indonesiasehingga dapat menjadi media efektif untuk melakukan monitoring dan edukasi. Sebuah aplikasiberbasis android yaitu “Mother” dapat dimanfaatkan untuk melakukan monitoring dan edukasi ibuhamil. Aplikasi ini menyediakan fitur berupa monitoring mandiri kondisi kehamilan dan edukasidengan berbagai materi salah satunya tentang tanda bahaya kehamilan dan menjaga kehamilan.Aplikasi ini dapat diunduh melalui penyedia aplikasi android yaitu Play Store.Metode : Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode studi kasus. Penelitimenerapkan edukasi kesehatan menggunakan aplikasi “Mother” yang diinstall pada smartphoneresponden. Responden pada penelitian ini berjumlah 30 orang. Responden diberikan pre-test danpost-test. hasil pre dan post test akan dibandingkan serta dilihat perbedaan skor tingkatpengetahuanya.Hasil : Hasil dari penelitian ini adalah adanya peningkatan rerata tingkat pengetahuan respondensebelum dan sesudah diberikan edukasi tentang tanda bahaya kehamilan untuk mencegahterjadinya kehamilan risiko tinggi dan kegawatan janin.Simpulan : Aplikasi “Mother” efektif dalam meningkatkan tingkat pengetahuan responden.Aplikasi ini dapat digunakan untuk mengelola ibu hamil secara mandiri sehingga memudahkantenaga kesehatan dalam melaksanaan pekerjaanya.Kata Kunci : aplikasi android, mother, kegawatan ibu hamil, kegawatan janin
Implementasi Keperawatan Breast Care Pada Ibu Post Partum Dengan Masalah Menyusui Tidak Efektif di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Maslahatul Inayah; Afiyah Sri Harnany; Hartati Hartati; Suryo Pratikwo
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 4, No 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v4i2.10644

Abstract

Latar Belakang : Post Partum atau masa nifas merupakan masa yang dimulai setelah plasenta lahir dan berakhirnya setelah alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil yang berlangsung sekitar 6 minggu atau 42 hari (Yuliana Hakim, 2020). Saat masa nifas ibu mengalami perubahan pada organ reproduksinya yaitu rahim akan kembali seperti sebelum hamil (Nandia et all,2021). Perubahan lain yang terjadi adalah membesarnya payudara dan area disekitar puting susu menghitam yang menandakan bahwa ibu siap untuk menyusui bayinya (Sukmawati Pasetyorini, 2022). Menyusui merupakan proses memberikan makan oleh ibu kepada bayi  melalui payudara secara langsung yang berupa air susu. Menyusui tidak efektif merupakan kondisi ibu dan atau bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran pada proses menyusui. Menyusui tidak efektif dapat menghambat pemberian ASI eksklusif sehingga harus segera diatasi.Tujuan : Menggambarkan hasil asuhan keperawatan menyusui tidak efektif dengan Tindakan breast care pada ibu post partum di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan.Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu sebuah penelitian dengan tujuan untuk menggambarkan hasil asuhan keperawatan menyusui tidak efektif dengan tindakan breast care pada ibu post partum di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan subyek penelitian sejumlah 2 orang yang memenuhi kriteria inklusi.Hasil : Pengkajian dilakukan pada 2 klien  yaitu Ny. L dan Ny. N dengan metode wawancara, studi dokumentasi, observasi, dan pemeriksaan fisik. Data dari pengkajian tersebut  didapatkan masalah keperawatan menyusui tidak efektif. Tindakan keperawatan breast care diberikan selama 3 ( tiga ) hari pada waktu pagi dan sore hari. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa status menyusui membaik setelah diberikan tindakan breast care yang di tandai dengan pancaran ASI meningkat, suplai ASI meningkat dan perlekatan bayi pada payudara ibu meningkat.Kesimpulan: Menyusui menjadi efektif setelah di lakukan Tindakan breast care baik pada klien Ny.L maupun Ny. NKata Kunci: Breast Care, Menyusui Tidak Efektif.