INTISARI Dalam membangun jaringan wireless dibutuhkan sebuah teknologi yang tepat agar tercipta koneksi wireless yang baik. Teknologi nirkabel (wireless) memiliki fleksibilitas, mendukung mobilitas, memiliki teknik frequency reuse, selular dan handover, menawarkan efisiensi dalam waktu (penginstalan) dan biaya (pemeliharaan dan penginstalan ulang di tempat lain), mengurangi pemakaian kabel dan penambahan jumlah pengguna dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Beberapa teknologi itu diantaranya point to point, multipoint, client bridge dan repeater. Teknologi tersebut sangat efektif dan dapat mendukung saluran komunikasi informasi secara luas dan aman. Untuk implementasi teknologi wireless menggunakan beberapa access point dan satu buah mikrotik sebagai DHCP server. Pengujian dilakukan dengan analisa parameter Quality of Service (QoS) diantaranya delay, packet loss, throughput dan bandwidth pada masing-masing teknologi. Pengujian dilakukan dengan 2 pengujian yaitu pengujian A dan pengujian B, pengujian A dengan access point client ada diluar dan pengujian B dengan access point client ada didalam. Dari hasil pengujian beberapa kinerja jaringan wireless terdapat perbedaan nilai Quality of Service (QoS) pada masing-masing teknologi wireless. Dari kedua pengujian nilai throughput yang paling tinggi didapat dari teknologi point to point, pada pengujian A diperoleh nilai 86,4 byte/ms dan pada pengujian B diperoleh nilai 12,9 byte/ms. Jadi secara keseluruhan 2 pengujian nilai throghput yang tinggi didapat dari teknologi point to point.