harisjon harisjon
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT TIRAM TAPAKIH TERHADAP REHABILITASI EKOSISTEM PESISIR KABUPATEN PADANG PARIAMAN Yulia Fitri; Yernawilis Yernawilis; Harminto Harminto; Tashwir Tashwir; harisjon harisjon; Deni Sarianto; Adnal Yeka
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 16, No 1 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v16i1.5303

Abstract

Kawasan Mangrove Pantai Tiram Tapakih adalah salah satu objek wisata alam sekaligus rehabilitasi ekosistem pesisir (mangrove, cemara, nipah) yang terletak di wilayah Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor partisipasi masyarakat Tiram Tapakih terhadap rehabilitasi ekosistem pesisir Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Ulakan Tapakih Kabupaten Padang Pariaman. Penentuan lokasi ditentukan secara sengaja dengan alasan daerah ini merupakan daerah pariwisata di Kabupaten Padang Pariaman.Penelitian akan dilakukan pada bulan November 2019 - Januari 2020. Jenis penelitian menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif, Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara total faktor partisipasi masyarakat, jumlah anggota keluarga, tingkat pendidikan, lama menetap, pendapatan, jenis pekerjaan, pengetahuan, potensi wisata rehabilitasi ekosistem pesisir, jenis jasa wisata rehabilitasi ekosistem pesisir, dukungan pihak pemerintah, LSM dan Swasta berpengaruh terhadap Partisipasi masyarakat dengan F hitung 75.017> 1,95.Sedangkan faktor yang sangat berpengaruh siginifikan terhadap tingkat partisipasi masyarakat adalah faktor umur, jenis pekerjaan, pengetahuan dan dukungan pemerintah serta swasta. tingkat pendidikan, menetap, pendapatan, jenis pekerjaan, pengetahuan, potensi wisata rehabilitasi ekosistem pesisir, jenis jasa wisata rehabilitasi ekosistem pesisir, dukungan pihak pemerintah, LSM dan Swasta berpengaruh terhadap Partisipasi masyarakat dengan F hitung 75.017> 1,95. Sedangkan faktor yang sangat berpengaruh siginifikan terhadap tingkat partisipasi masyarakat adalah faktor umur, jenis pekerjaan, pengetahuan dan dukungan pemerintah serta swasta. tingkat pendidikan, menetap, pendapatan, jenis pekerjaan, pengetahuan, potensi wisata rehabilitasi ekosistem pesisir, jenis jasa wisata rehabilitasi ekosistem pesisir, dukungan pihak pemerintah, LSM dan Swasta berpengaruh Partisipasi masyarakat dengan F hitung 75.017> 1,95. Sedangkan faktor yang sangat berpengaruh siginifikan terhadap tingkat partisipasi masyarakat adalah faktor umur, jenis pekerjaan, pengetahuan dan dukungan pemerintah serta swasta.
Sebaran Daerah Penangkapan Pancing Ulur Ikan Tuna di Samudera Hindia Defra Monika; Adnal Yeka; harisjon Harisjon; Zalmirosano Zalmirosano; deni sarianto
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 16, No 2 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v16i2.6920

Abstract

Daerah penangkapan telah lama digunakan oleh para nelayan untuk menentukan potensial atau tidak suatu perairan. Pemetaan daerah penangkapan seringkali dilupakan oleh nelayan dalam menentukan potensial atau tidaknya suatu perairan yang akan dijadikan sasaran penangkapan ikan tuna. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan daerah penangkapan dengan alat tangkap pancing ulur/hand line dan ukuran ikan yang ditangkap yang dioperasikan oleh nelayan PPS Bungus di Samudera Hindia. Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Kepulauan Mentawai, Propinsi Sumatera Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga wilayah daerah penangkapan di Samudera Hindia yaitu (1) Zona Pulau Siberut, (2) Zona antar Pulau Siberut dan Sipora dan (3) zona Sipora. Hasil tangkapan paling banyak di peroleh pada Musim peralihan timur barat yaitu pada bulan September sebanyak 61 ekor dengan berat 3159 kg sedangkan selanjutnya pada bulan Oktober sebanyak 59 ekor dengan berat 3050 kg. Hasil tangkapan pada musim timur terbanyak yaitu pada bulan Juli dengan jumlah 50 ekor serta berat 2389 kg. Secara keseluruhan, penelitian ini menemukan bahwa hasil tangkapan dengan menggunakan hand line tuna banyak digunakan pada daerah yang terdapat upwelling. Kepulauan Mentawai merupakan salah satu perairan yang terdapat upwelling.