Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS KARAKTERISTIK LINGKUNGAN AIR DAN KOLAM DALAM MENDUKUNG BUDIDAYA IKAN Neny Rochyani
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v13i1.2856

Abstract

Faktor –faktor yang dapat menentukan  kualitas air untuk kolam budidaya ikan antara lain:  Keasaman atau kebasaan air, kekeruhan yang dapat menimbulkan warna dalam air, suhu air, Kandungan oksigen, dan  Kandungan garam. Di lingkungan air juga tersedia pakan alami untuk pertumbuhan dan hidup ikan yaitu cacing sutra, Daphnia sp dan jentik nyamuk. Kombinasi kedua faktor tersebut akan mendukung pembudidayaan ikan di kolam agar dapat berlangsung dengan baik. Penelitian ini menitikberatkan pada analisis karakteristik kualitas air dan keberadaan pakan alami di lingkungan kolam dalam mendukung budidaya ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter kualitas air telah cukup baik dalam mendukung budidaya ikan disamping itu juga keberadaan pakan alami dan perkembangan hidupnya di kolam telah cukup baik sesuai dengan kondisi kualitas air yang ada. Pakan alami meskipun tidak berpengaruh signifikan dalam menunjang perkembangan pada berat dan panjang ikan akan tetapi menjadi stimulus untuk meningkatkan nafsu makan ikan sehingga dapat berkembang dengan normal.
PENCAIRAN BATUBARA BANKO TENGAH TANPA KATALIS Neny Rochyani
Jurnal Media Teknik Vol 2, No 1 (2005): Jurnal Media Teknik
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract      Coal liquefaction is a process which to convert the energy in solid organic structure into liquid form. This process appear just because a petroleum reserve more lessen. As  the country that have coal reserve in a large amount. The process of liquefaction development as the potensial alternative will have the benefit for us. The goal of this research is to know how much the conversion result from Banko Tengah coal liquefaction in temperature of 425°C by using antrasent solvent. The main equipment appliance of this research is autoclave that have 0,5 litre capacities, which emited a stream by gas H2, the comparation ratio of solvent /coal = 3 :2, pressure 100 bar. Based on the result shows that in 75 minute produced a highest conversions in the mount of 65,4696 %.  Abstrak           Pencairan batubara adalah suatu proses untuk mengkonversikan energy yang tersimpan dalam struktur organic padat batubara kedalam bentuk cair. Proses ini muncul karena semakin berkurangnya cadangan minyak bumi. Sebagai negara yang mempunyai cadangan batubara dalam jumlah besar, pengembangan proses pencairan sebagai bahan bakar alternative yang potensial akan sangat menguntungkan . penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya hasil konversi pencairan batubara Banko tengah pada temperature 425 C dengan menggunakan pelarut atrasen. Alat utama dalam penelitian ini adalah autoclave berkapasitas 0,5 liter yang adialiri gas H2 rasio perbandingan berat pelarut/batubara = 3 :2, tekanan 100 bar. Dari hasil percobaan menunjukkan bahawa pada waktu operasi 75 menit dihasilkan konversi sebesar 65,4696 %.
PROSES PENGERINGAN BAHAN PADAT DENGAN TRY DRIER Neny rochyani
Jurnal Media Teknik Vol 2, No 5 (2006): JURNAL MEDIA TEKNIK
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract         Dry process is the way to remove some water content on solvent in limited or small parts. According to heat transfer method from wet solid matter, try drier was the one classify of direct dryer equipment which operated as a batch by using the flow of heated gas through the wet solid matter. Operating condition of try drier equipment depends on temperature, velocity of heat flow, operating time and moisture condition tahat  formed the balance relationship within variable process that was affected on each other.   Abstrak           Proses pengeringan meruapakan usaha untuk menghilangkan sejumlah air yang terkandung pada pelarut dalam jumlah yang terbatas atau kecil. Berbeda dengan proses penguapan yang berjumlah besar. Berdasarkan metode perpindahan panas dari bahan padat yang basah, try drier adalah salah satu alat pengering klasifikasi langsung yang dioperasikan secara batch dengan menggunakan aliran gas panas yang dialirkan melalui bahan padat yang basah. Kondisi operasi alat try drier ini antara lain bergantung kepada suhu, laju aliran udara panas, waktu dan kelembaban yang membentuk hubungan kesetimbangan antar variable proses yang saling berpengaruh. 
ANALISA TERHADAP DUA JENIS IPOMEA BATATAS DALAM MENGHASILKAN KADAR ASAM LAKTAT (CH3CHOHCOOH) Neny rochyani
Jurnal Media Teknik Vol 7, No 1 (2010): JURNAL MEDIA TEKNIK
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract    Ipomea batatas is the kind of tubers crop that contains a rich carbohidrat compared with another crops, and as we know, carbohidrats was become the sources on making lactate acid (CH3CHOHCOOH). Therefore, this research was purpose to know the optimal condition of variable to produce lactate acid from two kind of  Ipomea Batatas and then to know the amount of the degree of lactate acid that was produced by the two kinds of ipomea batatas. By using 100 ml of waters, khamir 1N, carbonate calcium (CaCO3) 0,1N, sulfat acid (H2SO4) 1N  and active carbon this research was conducted. After pass through the process of hydrolysis, fermentation, and furification the result of these experiment being analyzed. The result shows that the highest degree of lactate acid was on 27,67% to the yellow ipomea batatas on days fourth with the amount of khamir were 7 gram, while to the violet ipomea batatas the highest degree was on day eight with the amount of khamir were 8 gram. Abstrak           Ipomea Batatas merupakan tanaman jenis umbi umbian yang kaya akan karbohidrat dibandingkan tanaman lain yang sejenis dan sebagaimana diketahui bahwa karbohidrat adalah bahan baku dalam pembuatan asam laktat (CH3CHOHCOOH).  Oleh karenanya, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui variable kondisi optimal dalam menghasilkan asam laktat atau asam  2 hidroksi propanoat dari dua jenis ipomea batatas. Dengan menggunakan air 100 ml, khamir roti, kalsium karbonat (CaCO3) 0,1 N asam sulfat (H2SO4) 1 N, dan karbon aktif penelitian ini dilakukan. Setelah melalui tahapan proses hidrolisa, fermentasi dan furifikasi maka hasil percobaan dapat dianalisa. Dari hasil penelitian menunjukkan kadar asam laktat tertinggi adalah sebesar 27,67 % untuk Ipomea Batatas warna kunig pada fermentasi hari ke 4 dengan jumlah khamir 7 gram. Sedangkan untuk Ipoea Batatas warna ungu kadar tertinggi  fermentasi adalah pada  hari ke 8 dengan khamir sebesar 8 gram .
KOMPETENSI GURU PROFESIONAL DALAM PEMBELAJARAN Nila Kesumawati; Neny Rochyani
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 9
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Guru profesional adalah suatu pekerjaan yang ditunjang oleh ilmu tertentu yang mendalam yang diperoleh dari lembaga pendidikan yang sesuai sehingga pekerjaannya berdasarkan keilmuan yang dimiliki yang bisa dipertanggungjawabkan. Guru profesional melaksanakan tugas pokoknya sebagai seorang pendidik dan pengajar yang meliputi kemampuan dalam merencanakan, menjalankan, dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Seorang guru harus mempunyai kompetensi profesional yang merupakan kemampuan dalam menguasai materi pembelajaran yang luas dan mendalam. Profesional guru tercermin dalam berbagai keahlian yang dibutuhkan pembelajaran baik terkait dengan bidang keilmuan yang diajarkan, kepribadian, metodologi, pembelajaran, maupun psikologi belajar. Untuk meningkatkan peran guru profesional dalam pembelajaran diperlukan suatu kompetensi yang berawal dari diri guru itu sendiri. Kompetensi yang harus dimiliki guru terkait dengan pembelajaran meliputi antara lain: (1) kemampuan mengembangkan kepribadian, (2) kemampuan menguasai landasan kependidikan, (3) kemampuan menguasai bahan pembelajaran, (4) kemampuan menyusun program pembelajaran, (5) kemampuan melaksanakan program pembelajaran, dan (6) kemampuan menilai hasil dan proses belajar mengajar.Kata kunci: guru profesional, pembelajaran, dan kompetensi
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN PROFESIONALISME GURU Fatra Fatra; Neny Rochyani
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 9
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Teachers, as a major resource in improving the quality of professional education required. With an awareness of professional responsibility that is owned, every teacher is expected to constantly push himself to provide the best in education for students. Professional awareness as the educators who must carry out their profession in total and wholehearted must continue to be built within the teacher. The problems that occur in connection with the need to increase the professionalism of teachers to teach in school relate to: the lack of motivation of teachers to develop their professional ability, lack of facilities and infrastructure, as well as the intensity increases each time less. The purpose of this is to find out enelitian principal's role in developing the professionalism of teachers. In this study, researchers delve deeply into the role of school leadership SMA Muhammadiyah 1 Palembang in developing the professionalism of teachers. Principal support is very important to encourage teachers to improve teaching. One of the principals do is provide financial intensive for teachers' efforts to improve the teaching, such as the development of teaching materials. Principal support the desire of teachers to continue their education to S2. Noting the need for teachers' welfare is a part that is not less important to improve the professionalism of teachers.Keywords: Leadership, Headmaster, Teacher’s Professional
KOMPETENSI GURU PROFESIONAL DALAM PEMBELAJARAN Nila Kesumawati; Neny Rochyani
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang JURNAL DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 4
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakGuru profesional adalah suatu pekerjaan yang ditunjang oleh ilmu tertentu yang mendalam yang diperoleh dari lembaga pendidikan yang sesuai sehingga pekerjaannya berdasarkan keilmuan yang dimiliki yang bisa dipertanggungjawabkan. Guru profesional melaksanakan tugas pokoknya sebagai seorang pendidik dan pengajar yang meliputi kemampuan dalam merencanakan, menjalankan, dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Seorang guru harus mempunyai kompetensi profesional yang merupakan kemampuan dalam menguasai materi pembelajaran yang luas dan mendalam. Profesional guru tercermin dalam berbagai keahlian yang dibutuhkan pembelajaran baik terkait dengan bidang keilmuan yang diajarkan, kepribadian, metodologi, pembelajaran, maupun psikologi belajar.  Untuk meningkatkan peran guru profesional dalam pembelajaran diperlukan suatu kompetensi yang berawal dari diri guru itu sendiri. Kompetensi yang harus dimiliki guru terkait dengan pembelajaran meliputi antara lain: (1) kemampuan mengembangkan kepribadian, (2) kemampuan menguasai landasan kependidikan, (3) kemampuan menguasai bahan pembelajaran, (4) kemampuan menyusun program pembelajaran, (5) kemampuan melaksanakan program pembelajaran, dan (6) kemampuan menilai hasil dan proses belajar mengajar.Kata kunci: guru profesional, pembelajaran, dan kompetensi
The Analysis of The Effect of Deposition Time on TSS Content Level Neny Rochyani
Sriwijaya International Seminar on Energy-Environmental Science and Technology Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Sriwijaya International Seminar on Energy-Environmental Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The experimental results obtained in laboratory conditions where the pH optimum was 7.3 at the best ratio of lime dose of 0.8 g / l to 50 minutes operating time. With the optimum conditions, subsequently measured the effectiveness of the deposition time on the water content of TSS and further improve the performance of lime in the water pH. From the test results and the measurements can be seen that the longer the settling time, the lower the TSS with the condition is the most influential on the fourth day. The measurement of the performance of lime in raising the pH of the mine water under conditions was known to remain effective in improving the conditions of pH. The most influential on the first day and the fourth day in which the pH of the mine water was on environmental quality standards.
PEMBUATAN MEDIA UJI FORMALIN DAN BORAKS MENGGUNAKAN ZAT ANTOSIANIN DENGAN PELARUT ETANOL 70% Neny Rochyani; Muhammad Rizki Akbar
Jurnal Redoks Vol 2, No 1 (2017): Redoks Januari - Juni
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.196 KB) | DOI: 10.31851/redoks.v2i1.2034

Abstract

ABSTRAKUbi jalar atau ketela rambat (Ipomoea batatas L) adalah sejenis tanaman budidaya. Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi. Pemanfaatan umbi ubi jalar cukup luas dalam kehidupan sehari–hari, selain dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan pewarna alami juga dijadikan tanaman hias karena keindahan daunnya.Penelitian ini di fokuskan kepada pembuatan media uji untuk mendapatkan metode dan alat pengujian kandungan formalin dan boraks pada makanan. Hasil penelitian menunjukan kondisi sebagai berikut yaitu, ubi jalar ungu dapat dimanfaatkan sebagai indikator formalin dan boraks dengan mengekstrak zat antosianin yang ada didalamnya.Kata kunci : ubi jalar ungu, antosianin, boraks dan formalin