Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Nilai-Nilai Prososial dalam Film Jembatan Pensil dan Relevansinya dalam Meningkatkan Perilaku Penerapan Asmaul Husna Ar-Rahman pada Anak Usia Sekolah Dasar lukman hakim; Mugita Sariyasin
Muslim Heritage Vol 6, No 2 (2021): Muslim Heritage: Jurnal Dialog Islam dengan Realitas
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/muslimheritage.v6i2.3501

Abstract

AbstractThis study aims to determine the prosocial values contained in the Pencil Bridge Film directed by Hasto Broto, and determine the relevance of the prosocial values in the Pencil Bridge Film to improve the behavior of the application of Asmaul Husna Ar-Rahman in elementary school age children. This type of research is library research, using data collection techniques in the form of documentation and interviews. Documentation data was obtained from the Pencil Bridge Film scene, while some secondary data was obtained from interviews with the screenwriter and director of the Pencil Bridge Film. The data analysis technique used is content analysis technique. The results of this study are that there are prosocial values contained in the Pencil Bridge Film, including the attitude of helping, sharing, cooperation, honesty, giving, friendship, saving, and sacrifice. In addition, prosocial values have relevance to Asmaul Husna Ar-Rahman. Both are relevant because they have an element of empathy. The author tries to improve prosocial behavior and Asmaul Husna Ar-Rahman in elementary school age children through the Pencil Bridge Film. Because the two are related, it is hoped that when prosocial values can be increased, it can indirectly increase the behavior of applying Asmaul Husna Ar-Rahman. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai prososial yang terdapat dalam Film Jembatan Pensil yang disutradarai oleh Hasto Broto, dan   mengetahui relevansi dari nilai-nilai prososial dalam Film Jembatan Pensil untuk meningkatkan perilaku penerapan Asmaul Husna Ar-Rahman pada anak usia Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dan wawancara. Data dokumentasi diperoleh dari adegan Film Jembatan Pensil, sedangkan beberapa data sekunder diperoleh dari wawancara penulis skenario dan sutradara Film Jembatan Pensil. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi. Adapun hasil penelitian ini yaitu terdapat nilai-nilai prososial yang terdapat dalam Film Jembatan Pensil diantaranya yaitu sikap tolong menolong, berbagi, kerjasama, jujur, berderma, persahabatan, menyelamatkan, dan pengorbanan. Selain itu nilai-nilai prososial memiliki relevansi dengan Asmaul Husna Ar-Rahman. Keduanya relevan karena memiliki unsur empati. Penulis mencoba meningkatkan perilaku prososial dan Asmaul Husna Ar-Rahman pada anak usia sekolah dasar melalui Film Jembatan Pensil. Dikarenakan keduanya memiliki keterkaitan, diharapkan ketika nilai-nilai prososial dapat ditingkatkan
PENGUATAN PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI JATIDIRI, REFLEKSI, DAN TANTANGAN DALAM MEMBATASI PAHAM RADIKALISME MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI ISLAM PONOROGO Lukman Hakim; Rahmi Faradisya Ekapti
Muslim Heritage Vol 4, No 2 (2019): Muslim Heritage
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.799 KB) | DOI: 10.21154/muslimheritage.v4i2.1850

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penguatan  Pancasila sebagai jatidiri, refleksi, dan tantangan dalam membatasi paham radikalisme mahasiswa di Perguruan Tinggi Islam  Ponorogo. Jenis penelitian ini merupakan gabungan penelitian dan pengembangan R&D (Research and Development) dan deskriptif kualitatif. Data validasi diperoleh dari 3 orang dosen yaitu ahli materi dari bidang agama, bidang pendidikan pancasila dan bidang bahasa. Data uji coba terbatas diperoleh dari 100 mahasiswa yaitu 25 orang dari kampus IAIN Ponorogo, 25 orang dari kampus Universitas Muhammadiyah Ponorogo dan 25 orang dari kampus UNIDA Gontor, dan 25 orang dari INSURI. Hasil pengembangan buku ini sesuai dengan kriteria kelayakan ahli diperoleh persentase rata-rata sebesar 76,67% dengan kategori layak. Kedua, Dari hasil uji coba terbatas diketahui 69% mahasiswa mengatakan paham konsep pancasila, persentase tingkat pemahaman lebih dalam mengenai pancasila sebagai jati diri, refleksi, dan tantangan sebesar 75,27% yang dapat dikategorikan tingkat pemahamannya baik. Ketiga, Pengendalian karakter mahasiswa dalam membatasi paham radikalisme mahasiswa di beberapa kampus yang ada di Ponorogo diperoleh persentase rata-rata sebesar 73,82% sehingga dapat dikatakan Buku kendali karakter ini dapat digunakan dengan baik dan menghasilkan karakter yang positif dalam pengimplementasian nilai-nilai pancasila dalam kehidupan.
Nilai-Nilai Prososial dalam Film Jembatan Pensil dan Relevansinya dalam Meningkatkan Perilaku Penerapan Asmaul Husna Ar-Rahman pada Anak Usia Sekolah Dasar lukman hakim; Mugita Sariyasin
Muslim Heritage Vol 6, No 2 (2021): Muslim Heritage: Jurnal Dialog Islam dengan Realitas
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.823 KB) | DOI: 10.21154/muslimheritage.v6i2.3501

Abstract

AbstractThis study aims to determine the prosocial values contained in the Pencil Bridge Film directed by Hasto Broto, and determine the relevance of the prosocial values in the Pencil Bridge Film to improve the behavior of the application of Asmaul Husna Ar-Rahman in elementary school age children. This type of research is library research, using data collection techniques in the form of documentation and interviews. Documentation data was obtained from the Pencil Bridge Film scene, while some secondary data was obtained from interviews with the screenwriter and director of the Pencil Bridge Film. The data analysis technique used is content analysis technique. The results of this study are that there are prosocial values contained in the Pencil Bridge Film, including the attitude of helping, sharing, cooperation, honesty, giving, friendship, saving, and sacrifice. In addition, prosocial values have relevance to Asmaul Husna Ar-Rahman. Both are relevant because they have an element of empathy. The author tries to improve prosocial behavior and Asmaul Husna Ar-Rahman in elementary school age children through the Pencil Bridge Film. Because the two are related, it is hoped that when prosocial values can be increased, it can indirectly increase the behavior of applying Asmaul Husna Ar-Rahman. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai prososial yang terdapat dalam Film Jembatan Pensil yang disutradarai oleh Hasto Broto, dan   mengetahui relevansi dari nilai-nilai prososial dalam Film Jembatan Pensil untuk meningkatkan perilaku penerapan Asmaul Husna Ar-Rahman pada anak usia Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dan wawancara. Data dokumentasi diperoleh dari adegan Film Jembatan Pensil, sedangkan beberapa data sekunder diperoleh dari wawancara penulis skenario dan sutradara Film Jembatan Pensil. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi. Adapun hasil penelitian ini yaitu terdapat nilai-nilai prososial yang terdapat dalam Film Jembatan Pensil diantaranya yaitu sikap tolong menolong, berbagi, kerjasama, jujur, berderma, persahabatan, menyelamatkan, dan pengorbanan. Selain itu nilai-nilai prososial memiliki relevansi dengan Asmaul Husna Ar-Rahman. Keduanya relevan karena memiliki unsur empati. Penulis mencoba meningkatkan perilaku prososial dan Asmaul Husna Ar-Rahman pada anak usia sekolah dasar melalui Film Jembatan Pensil. Dikarenakan keduanya memiliki keterkaitan, diharapkan ketika nilai-nilai prososial dapat ditingkatkan
PENGUATAN PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI JATIDIRI, REFLEKSI, DAN TANTANGAN DALAM MEMBATASI PAHAM RADIKALISME MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI ISLAM PONOROGO Lukman Hakim; Rahmi Faradisya Ekapti
Muslim Heritage Vol 4, No 2 (2019): Muslim Heritage
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.799 KB) | DOI: 10.21154/muslimheritage.v4i2.1850

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penguatan  Pancasila sebagai jatidiri, refleksi, dan tantangan dalam membatasi paham radikalisme mahasiswa di Perguruan Tinggi Islam  Ponorogo. Jenis penelitian ini merupakan gabungan penelitian dan pengembangan R&D (Research and Development) dan deskriptif kualitatif. Data validasi diperoleh dari 3 orang dosen yaitu ahli materi dari bidang agama, bidang pendidikan pancasila dan bidang bahasa. Data uji coba terbatas diperoleh dari 100 mahasiswa yaitu 25 orang dari kampus IAIN Ponorogo, 25 orang dari kampus Universitas Muhammadiyah Ponorogo dan 25 orang dari kampus UNIDA Gontor, dan 25 orang dari INSURI. Hasil pengembangan buku ini sesuai dengan kriteria kelayakan ahli diperoleh persentase rata-rata sebesar 76,67% dengan kategori layak. Kedua, Dari hasil uji coba terbatas diketahui 69% mahasiswa mengatakan paham konsep pancasila, persentase tingkat pemahaman lebih dalam mengenai pancasila sebagai jati diri, refleksi, dan tantangan sebesar 75,27% yang dapat dikategorikan tingkat pemahamannya baik. Ketiga, Pengendalian karakter mahasiswa dalam membatasi paham radikalisme mahasiswa di beberapa kampus yang ada di Ponorogo diperoleh persentase rata-rata sebesar 73,82% sehingga dapat dikatakan Buku kendali karakter ini dapat digunakan dengan baik dan menghasilkan karakter yang positif dalam pengimplementasian nilai-nilai pancasila dalam kehidupan.
Stereotip Perempuan dan Budaya Patriarkal Berlatar Islam dalam Novel Religi Best Seller Tahun 2000-2021 Lukman Hakim; Hasrul Rahman; Robby Yudhi Nurhana
Muslim Heritage Vol 8, No 1 (2023): Muslim Heritage: Jurnal Dialog Islam dengan Realitas
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/muslimheritage.v8i1.6918

Abstract

AbstractThis research is a study of the image or stereotype of women in literary works, especially spiritual novels. This research interesting because many religious values in religious novels are considered counterfeminist and place women under male domination. The purpose of this research is to reveal stereotypes of women and patriarchal culture in the best selling spiritual novels for 2000-2021. This research was conducted by means of text or discourse analysis which investigates an event, either in the form of an act or writing in the best seller Spiritual Novels of 2000-2021 which is examined to obtain the exact facts (find the origins, causes, true causes, and so on). . The results of this study, namely: First. Women in the novel under study are still seen as people from the second class. There are many scenes showing women being discriminated against. Second, patriarchal culture still dominates stories in novels, especially religious novels. Many quotes show hegemony over women. Third, the socio-cultural background of the author influences the style of the novel's story. The setting of the novel is always related to the real life of the author. AbstrakPenelitian ini merupakan kajian terhadap citra atau stereotip perempuan dan budaya patriarkal berlatar islam dalam karya sastra khususnya novel Religi. Penelitian ini menjadi menarik karena nilai agama dalam novel religi banyak yang dianggap kontrafeminis dan menempatkan perempuan dalam dominasi laki laki.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menyingkap stereotip perempuan dan budaya patriarki dalam novel Religi best seller tahun 2000-2021. Penelitian ini dilakukan dengan analisis teks atau wacana yang menyelidiki suatu peristiwa, baik berupa perbuatan atau tulisan dalam Novel Religi best seller tahun 2000-2021 yang diteliti untuk mendapatkan fakta-fakta yang tepat (menemukan asal-usul, sebab, penyebab sebenarnya, dan sebagainya). Hasil penelitian ini, yaitu: Pertama. Perempuan dalam novel yang diteliti  masih dipandang sebagai orang dari golongan kedua. Banyak adegan yang memperlihatkan perempuan mendapatkan diskriminasi. Kedua, budaya patriarki masih mendominasi cerita dalam novel khususnya novel religi. Banyak kutipan yang memperlihatkan hegemoni terhadap perempuan. Ketiga, latar sosial budaya pengarang berpengaruh terhadap corak cerita novel. Latar novel selalu berkaitan dengan kehidupan pengarang yang sebenarnya. 
Stereotip Perempuan dan Budaya Patriarkal Berlatar Islam dalam Novel Religi Best Seller Tahun 2000-2021 Lukman Hakim; Hasrul Rahman; Robby Yudhi Nurhana
Muslim Heritage Vol 8, No 1 (2023): Muslim Heritage: Jurnal Dialog Islam dengan Realitas
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/muslimheritage.v8i1.6918

Abstract

AbstractThis research is a study of the image or stereotype of women in literary works, especially spiritual novels. This research interesting because many religious values in religious novels are considered counterfeminist and place women under male domination. The purpose of this research is to reveal stereotypes of women and patriarchal culture in the best selling spiritual novels for 2000-2021. This research was conducted by means of text or discourse analysis which investigates an event, either in the form of an act or writing in the best seller Spiritual Novels of 2000-2021 which is examined to obtain the exact facts (find the origins, causes, true causes, and so on). . The results of this study, namely: First. Women in the novel under study are still seen as people from the second class. There are many scenes showing women being discriminated against. Second, patriarchal culture still dominates stories in novels, especially religious novels. Many quotes show hegemony over women. Third, the socio-cultural background of the author influences the style of the novel's story. The setting of the novel is always related to the real life of the author. AbstrakPenelitian ini merupakan kajian terhadap citra atau stereotip perempuan dan budaya patriarkal berlatar islam dalam karya sastra khususnya novel Religi. Penelitian ini menjadi menarik karena nilai agama dalam novel religi banyak yang dianggap kontrafeminis dan menempatkan perempuan dalam dominasi laki laki.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menyingkap stereotip perempuan dan budaya patriarki dalam novel Religi best seller tahun 2000-2021. Penelitian ini dilakukan dengan analisis teks atau wacana yang menyelidiki suatu peristiwa, baik berupa perbuatan atau tulisan dalam Novel Religi best seller tahun 2000-2021 yang diteliti untuk mendapatkan fakta-fakta yang tepat (menemukan asal-usul, sebab, penyebab sebenarnya, dan sebagainya). Hasil penelitian ini, yaitu: Pertama. Perempuan dalam novel yang diteliti  masih dipandang sebagai orang dari golongan kedua. Banyak adegan yang memperlihatkan perempuan mendapatkan diskriminasi. Kedua, budaya patriarki masih mendominasi cerita dalam novel khususnya novel religi. Banyak kutipan yang memperlihatkan hegemoni terhadap perempuan. Ketiga, latar sosial budaya pengarang berpengaruh terhadap corak cerita novel. Latar novel selalu berkaitan dengan kehidupan pengarang yang sebenarnya.Â