Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS NILAI TUKAR PETANI PADI SAWAH PASCA PERUBAHAN UPAH MINIMUM REGIONAL (Kasus : Nagori Bah Jambi III, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun) Evera Dwi Kasih; Luhut Sihombing; Emalisa Emalisa
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 3 (2018): Volume 9 No. 3 Maret 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.73 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis besar nilai tukar petani padi sawah di daerah penelitian dan untuk menganalisis besar pengeluaran rumah tangga dari total pendapatan usahatani padi sawah di daerah penelitian. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive yaitu daerah penelitian dipilih secara sengaja dengan pertimbangan tempat penelitian merupakan sentra produksi padi sawah. Penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive dengan jumlah sampel sebanyak 77 petani padi sawah. Metode analisis yang digunakan untuk tujuan pertama yaitu menggunakan rumus pendapatan dan untuk tujuan kedua dengan menghitung analisis pengeluaran rumah tangga. Hasil penelitian menyatakan bahwa Nilai Tukar Petani di daerah penelitian adalah diatas 100 hal ini mengindikasikan bahwa petani termasuk kategori sejahtera. pengeluaran rumah tangga petani dari total pendapatan usahatani padi sawah yaitu < 50% dari total pendapatan padi sawah. Kata Kunci : Nilai Tukar, Pendapatan, Pengeluaran rumah tangga.
ANALISIS DAYA SAING DAN DAMPAK KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP KOMODITI KARET DI KECAMATAN PINTU POHAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR Marya Herlina Panjaitan; Luhut Sihombing; Sinar Indra Kesuma
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 3 (2018): Volume 9 No. 3 Maret 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.536 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus tahun 2017 di Desa Meranti Utara, Kecamatan Pintu Pohan, Kabupaten Toba Samosir. Wilayah penelitian ditetapkan secara purposive. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis daya saing (keunggulan komparatif dan kompetitif) usahatani komoditi karet di Kecamatan Pintu Pohan, Kabupaten Toba Samosir dan untuk menganalisis dampak kebijkan pemerintah pada harga input (subsidi pupuk) – output (harga dasar lateks) terhadap pendapatan usahatani karet di Kecamatan Pintu Pohan, Kabupaten Toba Samosir. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Policy Analysis Matrix (PAM). Sampel penelitian sebanyak 32 orang yang ditetapkan secara sensus. Hasil penelitian pertama adalah Usahatani Karet di Kecamatan Pintu Pohan Kabupaten Toba Samosir memiliki keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif sehingga usahatani karet layak untuk diteruskan, dilihat dari nilai PCR dan DRCR. Dampak kebijakan pemerintah pada harga input-output terhadap pendapatan usahatani karet di Kecamatan Pintu Pohan Kabupaten Toba Samosir berdampak nyata pada pendapatan petani karet pada harga privat. Kata Kunci: Keunggulan Kompetitif, Keunggulan Komparatif, Policy Analysis Matrix (PAM), Input Tradable, Harga Privat
GAMBARAN DAN ANALISIS USAHATANI PEMBIBITAN (PreNursery)KELAPA SAWIT (Elais guineensis)RAKYAT (Studi Kasus: Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat) Ivan Kurnia; Luhut Sihombing; Salmiah Salmiah
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 4 (2018): Volume 9 No. 4 April 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.014 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar biaya pembibitan kelapa sawit, menganalisi kelayakan finansial usahatani pembibitan kelapa sawit serta mengetahui hubungan antara subsistem pada subsistem agribisnis usahatani pembibitan kelapa sawit di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat provinsi Sumatera Utara. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja). Penentuan sampel penelitian menggunakan metode sensus yaitu sebanyak 17 petani pembibitan kelapa sawit. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis usahatani, analisis kelayakan finansial, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Biaya usahatani pembibitan pre nusery kelapa sawit di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat  sebesar  Rp. 5.512.958,20, dengan rata-rata biaya produksi sebesar Rp. 1.435 per bibit kelapa sawit. Pembibitan Kelapa Sawit tergolong layak diusahakan secara finansial (R/C = 3,16 dan B/C = 2,16) serta hubungan antar subsistem pada subsistem agribisnis pembibitan pre nursery kelapa sawit dari subsistem hulu hingga subsistem penunjang di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat saling berkaitan Kata Kunci : Kelapa Sawit, Biaya, Kelayakan Finansial, Subsistem Agribisnis
ANALISIS KELEMBAGAAN IRIGASI SETENGAH TEKNIS TANAMAN PADI DI KABUPATEN DELI SERDANG Sylvia Nurul Aini; Luhut Sihombing; Iskandarini Iskandarini
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 4 (2018): Volume 9 No. 4 April 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.585 KB)

Abstract

ABSTRAK Sylvia Nurul Aini (120304108) dengan judul skripsi “Analisis Kelembagaan Irigasi Setengah Teknis Tanaman Padi di Kabupaten Deli Serdang”. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Ir. Luhut Sihombing, MP selaku ketua komisi pembimbing dan Ibu Ir. Iskandarini, MM., PhD selaku anggota komisi pembimbing. Dalam rangka meningkatkan pemanfaatan air irigasi secara efisien, pemerintah telah mendorong terbentuknya perkumpulan petani pemakai air sehingga terbentuklah suatu lembaga yang disebut Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Setiap kelembagaan memiliki bentuk yang tercipta dari tujuan lembaga itu sendiri untuk menunjukkan identitas lembaga tersebut. Kontribusi P3A tentunya sangat berpengaruh dalam proses perkembangan teknologi. Kontribusi yang dilakukan oleh P3A biasanya berbentuk pemeliharaan jaringan irigasi, cara pembagian air irigasi, pelaksanaan pembagian air dan rehabilitasi jaringan air jika ada kerusakan. Keberadaan P3A akan lebih dinamis apabila dilakukan pembinaan dan koordinasi yang baik agar kinerja P3A dalam kegiatan perbaikan infrastruktur irigasi juga berjalan dengan baik. Untuk meningkatkan perkembangan P3A dalam mengelola jaringan irigasi, perlu dilakukan evaluasi kinerja terhadap P3A, sehingga dapat diketahui kemampuan, kesadaran, serta peran P3A dalam pengelolaan jaringan irigasi sesuai dengan tujuan P3A itu sendiri.  Aplikasi teknologi yang masih sederhana di tingkat petani, berakibat pada rendahnya produktivitas dan pendapatan petani. Perbaikan teknologi dan sistem budidaya padi sawah khususnya pada bidang keirigasian setengah teknis diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan juga pendapatan petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa bentuk kelembagaan, kontribusi yang diberikan oleh masing-masing unsur kelembagaan P3A, evaluasi kinerja P3A, dan aplikasi teknologi yang dilakukan oleh petani. Metode penentuan daerah yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive area sampling. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kelembagaan irigasi setengah teknis di Kabupaten Deli Serdang berbentuk formal.  Kontribusi yang diberikan P3A di Kabupaten Deli Serdang kepada para petani sudah terealisasi dan tidak semua unsur kelembagaan berperan aktif dalam memberikan kontribusinya terhadap berbagai kegiatan yang dilakukan oleh P3A. Evaluasi kinerja P3A di Kabupaten Deli Serdang baik, hal itu menujukkan bahwa P3A di Kabupaten Deli Serdang sudah efisien dan menjalankan setiap tugas, fungsi, dan perannya dengan baik dalam mengelola irigasi. Aplikasi teknologi yang dilakukan oleh petani di Kabupaten Deli Serdang merupakan teknologi modern dan madya karena membutuhkan tenaga kerja, biaya, fasilitas riset, pengembangan, dan keterampilan dari masing-masing petani, serta adanya suatu penelitian yang telah dilakukan oleh P3A. Kata Kunci : P3A, Bentuk Kelembagaan, Kontribusi, Evaluasi Kinerja, Aplikasi Teknologi