Tujuan penelitian ini untuk menganalisis implementasi penetapan haga eceran tertinggi beras, menganalisis besar perbedaan harga beras di tingkat petani dengan harga eceran tertinggi dan menganalisis dampak penetapan harga eceran tertinggi terhadap harga gabah di tingkat petani di Desa Melati II. Metode penentuan daerah yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive area sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 60 sampel petani. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif, metode one sample t test dan metode paired sample t test Hasil penelitian menunjukkan implementasi harga eceran tertinggi beras berjalan kurang baik. Harga beras di tingkat petani adalah Rp. 6.087/Kg lebih kecil dari harga yang ditetapkan pemerintah (HPP) yaitu Rp. 7.300/Kg . Penetapan harga eceran tertinggi mengakibatkan harga gabah turun menjadi rata- rata Rp.3.757/Kg. Kata Kunci : harga beras, harga eceran tertinggi beras, harga gabah.