Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Sistem Bagi Hasil pada Pelelangan Ikan di Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar Irfan Irfan
Jurnal Al-Qadau: Peradilan dan Hukum Keluarga Islam Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Hukum Acara Peradilan dan Kekeluargaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-qadau.v5i1.5769

Abstract

Sistem bagi hasil pada pelelangan di Kecamatan Galesong Utara kabupaten Takalar, dalam kerjasama bagi hasil penangkapan ikan, menggunakan akad perjanjian antara nelayan dan juragan adalah dilakukan secara lisan, dengan mengikuti  adat kebiasaan yang berlaku secara turun temurun. Dan dalam pelaksanaan kerjasama bagi hasil tersebut adalah hanya sebatas kerja dan mendapatkan hasil. Akad perjanjian bagi hasil penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan patorani adalah sah menurut hukum Islam karena telah memenuhi syarat-syarat dan rukun. Dilihat dari system bagi hasil maka dapat dikatakan bahwa pembagian tersebut sudah cukup adil meskipun terdapat ketidakadilan tentang kerugian dalam kerjasama bagi hasil, dalam hal ini adanya hutang yang dibebankan kepada juragan.Bagi hasil antara nelayan patorani menggunakan sistem mudharabah Muthlaqah yaitu mengikuti adat kebiasaan yang berlaku di daerah setempat dengan menggunakan cara tata cara pembagian yang disepakati bersama.
AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA DALAM PERSPEKTIF AL-MURAQABAH Irfan Irfan; Jamaluddin Majid; Mustafa Umar; Roby Aditiya
ISAFIR: Islamic Accounting and Finance Review Vol 2 No 1 (2021): ISAFIR Volume 2 No. 1 Juni 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/isafir.v2i1.21746

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan upaya akuntabilitas pengelolaan dana desa berbasis Al-Muraqabah desa Aluppang. Metode penelitian ini kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang ditunjang dengan metode  tasawuf. Sumber utama data penelitian ini diperoleh dari responden melalui teknik wawancara. Uji kualitas data yang digunakan adalah pengujian keapsahan melalui trianggulasi sumber data. Hasil penelitian ini menunjukkan Pengelolaan dana desa di Desa telah dilaksanakan secara akuntabel dan transparan sesuai  tiga elemen penting yaitu perencanaan, pelaksanaan dan akuntabilitas, meliputi konsep Al-Muraqabah dalam pengelolaan dana desa mencerminkan rasa cinta (al- Hubb), harap (ar-Raja’), cemas (al-Khauf) dan rindu (asy-Syauq) dan tentu saja keyakinan yang mendalam akan pertemuan dengan Tuhannya (al-Iman), serta rasa kasih sayang kepada setiap makhluq (asy-Syafaqah) di Desa Aluppang telah dilaksanakan dengan baik.
PERAN SERTA SEKOLAH DALAM MENCEGAH PELANGGARAN LALU LINTAS OLEH ANAK DI BAWAH UMUR DI TAKALAR Syahruni Sabir; Andi Safriani; Irfan Irfan
Alauddin Law Development Journal (ALDEV) Vol 1 No 2 (2019): ALDEV
Publisher : Law Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.795 KB) | DOI: 10.24252/aldev.v1i2.11074

Abstract

Adapun peran serta sekolah dalam mencegah pelanggaran lalu lintas oleh anak di bawah umur di takalar dengan melakukan 2 cara, yaitu : Upaya Preventif yaitu melakukan sosialisasi kepada anak tentang pentingnya mentaati aturan berlalu lintas, Upaya Represif yaitu dengan memberikan surat teguran kepada siswa atau murid yang masih mengendarai kendaraan bermotor, namun upaya ini belum berjalan maksimal. Faktor-faktor menjadi kendala dalam mencegah pelanggaran lalu lintas oleh anak di bawah umur yaitu faktor ekonomi, faktor lingkungan sosial, faktor lingkungan sekolah dan faktor orang tua. Saran dari penelitian ini antara lain : 1). Kepada pengelola SMP Negeri 2 Takalar, dalam hal pembuatan aturan mengenai ketentuan mengendarai kendaraan bermotor untuk siswa, harus melalui koordinasi dari pihak orang tua siswa dan juga pihak kepolisisan. Agar kiranya ketika terjadi masalah, semua elemen kembali kepada aturan yang telah disepakati. 2). Kepada pihak orang tua agar kiranya tidak memberikan kendaraan kepada anak yang masih di bawah umur, untuk mengurangi angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas.Kata Kunci : Peran Sekolah, Pelanggaran Lalu Lintas, Anak di bawah Umur. 
Khalwat Perspektif Hukum Islam; Studi Kasus Tanjung Layar Putih Makassar Irfan Irfan
Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab VOLUME 2 ISSUE 1, JUNE 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/mh.v2i1.14293

Abstract

 Artikel ini mengemukakan tentang Khalwat dalam Persfektif Hukum Islam yang mengambil sampel di Tanjung Layar Putih Makassar. Penelitian ini tergolong penelitian lapangan kualitatif (Field Research) dengan cara observasi interview atau wawancara, dan dokumentasi. Adapun sumber data penelitian ini adalah Pegawai Kantor Lurah Tanjung Merdeka, Ibu Rt 01 Kelurahan Tanjung Merdeka, Ketua Rt 01 Kelurahan Tanjung Layar Putih Makassar, Pengelola Tanjung Layar Putih dan beberapa pengunjung yang datang ke Tanjung Layar Putih. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan data dengan wawancara analisis data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Tanjung Layar Putih Makassar yang pada awalnya merupakan suatu tempat wisata, namun kemudian seiring berjalannya waktu berubah fungsi sebagai salah satu tempat berduaan antara lawan jenis dan adanya gubuk liar yang di sewakan lalu mengarah pada perbuatan zina atau yang biasa disebut dengan sebutan Khalwat. Dengan tempat yang jauh dari keramaian dan berada di pesisir pantai. Berdasarkan penelitian ini, diharapkan peran orang tua secara aktif untuk kemudian lebih meningkatkan kewaspadaan dan juga perhatian khusus terhadap anak dengan cara mendidik. Pendidikan merupakan salah satu alat untuk kemudian membentuk karakter generasi muda, terlebih lagi mengarahkan generasi muda pada hal-hal yang positif. Dan lebih memperhatikan tempat wisata agar di pergunakan sebagaimanya mestinya. Kata Kunci : Khalwat; Hukum Islam.
ENTREPRENEURIAL SMEs SURVIVING IN THE ERA OF MILLENNIALS AND LATER PERIOD: PROMOTING INVESTMENT GROUP (PGIs) AS SOLUTION Suci Rahmadani Ashar; Irfan Irfan
Jurnal Iqtisaduna Prosiding International Conference on Islamic Economics and Business 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/iqtisaduna.v1i1.11811

Abstract

Entrepreneurial small and medium-sized (SMEs) is The Economic growth pillar that has a significant potential  contribution toward economic development in Indonesian. In the millennial era, SMEs are required to be more competitive caused by Market imperfections and limited opportunities and they are still structural problems. In addition, inability in terms of leadership and management, lack knowledge of usage of technology that makes SMEs unable to develop in optimally to reach domestic and global markets. In fact, the government have not outline strategies to set the direction for economic development for SMEs in the next decade as current global, and digital economy will further allow SMEs to take advantage of new opportunities. The long term in future, SMEs will need the creativity of new market strategies, R & D and Know-well technology of information . For  survive in the digital era and later period,  A Promoting Investment Group (PIGs)  is  a solution to create new opportunities and  SMEs strength. PIGs  focused on mediating among  SMEs and  technology, markets and funds.