Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Gambaran Persepsi Lansia Terhadap Kualitas Huniannya dan Hubungannya Dengan Kesehatan Psikososial Muhamad Ratodi
EMARA: Indonesian Journal of Architecture Vol. 1 No. 1 (2015): EIJA | August ~ October 2015 Edition
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.764 KB)

Abstract

Salah satu masalah yang dihadapi oleh pemerintah adalah meningkatnya angka lansia terlantar dari tahun ke tahun. Pemerintah dengan program Panti Werdha merupakan salah satu alternatif solusi bagi isu lansia terlantar. Akan tetapi terbatasnya jumlah dan daya tampung panti ditambah dengan kondisi bangunan fisiknya yang belum dirancang sesuai dengan kebutuhan lansia disinyalir akan memicu dampak negatif bagi kesehatan para lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang persepsi lansia akan kualitas huniannya dan hubungannya dengan kondisi kesehatan psikososial para lansia. Penelitian dilaksanakan di PSTW Budi Sejahtera dengan 65 orang penghuninya yang telah memenuhi kriteria inklusi sebagai responden penelitian. Uji korelasi Spearman digunakan untuk menganalis data. Hasil analisis data menunjukkan bahwa 53.8% responden berpendapat kualitas hunian mereka dalam kategori kurang baik, dengan 36.9% menilai kurang untuk kondisi drainase , 30.8% responden berpendapat kondisi akses ke hunian dalam kondisi yang kurang baik dan 27.7% responden merasa kurang nyaman dengan kondisi kloset yang ada saat ini. Korelasi positif antara persepsi kualitas hunian dengan kondisi kesehatan psikososial lansia juga muncul dan dikategorikan ke dalam hubungan sedang. Kesimpulan: kualitas hunian bukanlah menjadi faktor utama yang berhubungan dengan kondisi kesehatan psikososial lansia, akan tetapi diperlukan perhatian yang spesifik dalam merancang sebuah hunian bagi kelompok usia lanjut agar hunian itu sendiri mampu mengakomodir kebutuhan sosial dan aktifitas fisik lansia secara optimal, sehingga pada akhirnya mampu mempertahankan bahkan meningkatkan derajat kesehatan para penghuninya.
Pendekatan Perencanaan Perkotaan Dalam Konteks Kesehatan Perkotaan Muhamad Ratodi
EMARA: Indonesian Journal of Architecture Vol. 2 No. 1 (2016): EIJA | August ~ October 2016 Edition
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.077 KB) | DOI: 10.29080/emara.v2i1.16

Abstract

Urban planning potentially has a close relationship with the the study of urban health. But the relationship between these two major relatively new concern for urban planners and urban health experts. During the 19th century, the relationship between the city as a subject of planning, urban design, governance and health problems such as infectious diseases, malnutrition, housing conditions and workplace as well as the mental health is seen clearly. The attention currently focused to the urban planning that emphasized on urban health as well as the urban health that focus on the wellbeing of the urban population. In this article will describe primaries approaches and strategies of urban planning againts urban problems that highlight the main conceptual ideas which are relevant to urban health
Penerapan Prinsip Islamic Garden pada Taman Kota di Surabaya Oktavi Elok Hapsari; Muhamad Ratodi; Rafiika Narulita Sari
EMARA: Indonesian Journal of Architecture Vol. 4 No. 2 (2018): EIJA|December 2018 ~ February 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1849.593 KB) | DOI: 10.29080/eija.v4i2.433

Abstract

Taman sebagai ruang terbuka kota, dipercaya mampu memberikan kontribusi baik secara makro maupun mikro terhadap kualitas perkotaan dan penduduknya. Sebagai ajaran yang komprehensif, Islam pun telah mengatur panduan penataan lanskap dengan prinsip Islamic Garden. Penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi bagaimana penerapan sembilan prinsip taman Islam dengan sejumlah parameter pada taman-taman kota di Surabaya, kota yang dikenal luas dengan keberadaan taman-taman kotanya. Dengan metode purposive sampling, ditentukan lima taman kota aktif pada lima wilayah kota Surabaya yang dijadikan objek pengamatan. Hasil observasi menunjukkan bahwa parameter urutan dan pola telah terpenuhi pada keseluruh lokasi amatan, khususnya terkait aspek keseimbangan besaran Ruang Terbuka Hijau dan Ruang Terbuka Non-Hijau serta Bentukan geometri yang terdapat di hampir seluruh taman. Sedangkan Taman Bungkul dan Taman Flora menjadi taman kota yang paling banyak memenuhi penerapan parameter Islamic Garden di Kota Surabaya
IDENTIFIKASI BEST PRACTICE DESIGN BERDASAR HADITS SEBAGAI PANDUAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Muhamad Ratodi; Oktavi Elok Hapsari
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 4 No 2 (2017): Nature
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v4i2a8

Abstract

Abstrak_ Kajian berbagai disiplin ilmu dari sudut pandang keislaman telah banyak dilakukan, termasuk dalam bidang ilmu Arsitektur. Berbagai pendapat tentang bentuk Arsitektur  Islam pun banyak bermunculan, baik yang memandang Arsitektur Islam dari sudut pandang tipologi fisik, filosofi hingga kondisi sosiodemografi. Akan tetapi di era modern dan heterogen saat ini bagaimana sebuah produk arsitektural dapat dikategorikan  sebagai Arsitektur Islam masihlah menjadi perdebatan. Ketidakhadiran sebuah acuan dalam menjustifikasi bentuk Arsitektur Islam menjadi tugas tersendiri bagi para Arsitek  Muslim. Paper ini bertujuan untuk melakukan identifikasi awal berbagai best practice design berdasarkan Al Qur'an dan Hadits yang dapat dijadikan acuan dalam merancang lingkungan binaan. Akan tetapi identifikasi ini tidak ditujukan untuk menjadi standar mutlak , tetapi lebih sebagai alat yang berpengaruh kuat terhadap berbagai aspek konseptual dalam membantu proses penentuan prioritas dan juga dalam pengambilan keputusan dalam mendesain. Diperlukan sebuah kolaborasi multidisipliner untuk mewujudkan panduan perancangan Arsitektur Islam.Kata kunci : Best Practice; Panduan Perancangan; Arsitektur Islam  Abstract_ Various disciplinary studies from the Islamic point of view have been widely practiced, including in the field of architecture. Various opinions about the form of Islamic architecture was much emerging, both of which looked at Islamic architecture from the physical typology, philosophy to sociodemographic conditions point of views. However, in today's modern and heterogeneous era how an architectural product can be categorized as an Islamic architecture is still a debate.The absence of a reference in justifying the form of Islamic architecture becomes a challenge for Muslim architects. This paper intends to conduct an early identification against various best practices design based on the Qur'an and Hadith, that can be used as the built environment design references. However, this identification is not intended to be an absolute standard, but rather as a tool that strongly influences various conceptual aspects in helping the process of prioritizing and also in decision making in designing. It takes a multidisciplinary collaboration to realize the guidelines of Islamic Architecture design.Keywords : Best Practice; Design Guideline;, Islamic Architecture.
The Correlations Between Student’s HIV/AIDS Knowledge and Their Attitude toward PLWHA Linda Prasetyaning Widayanti; Sri Hidayati; Nova Lusiana; Muhamad Ratodi
Journal of Health Science and Prevention Vol. 2 No. 2 (2018): JHSP Vol 2 No 2 - 2018
Publisher : State Islamic University of Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.787 KB) | DOI: 10.29080/jhsp.v2i2.129

Abstract

HIV/AIDS has become a burden for health in with it sufferers has reached 39 million worldwide. Around 620 thousand PLWHA has been identified all over Indonesia, with Surabaya has been listed among the top five cities with the highest number of HIV / AIDS cases in Indonesia. This study was to determine the correlations between the HIV / AIDS knowledge with the Surabaya college student’s attitude towards PLWHA. This study was observational analytic research with cross-sectional approach. A proportional sampling chose as the research sampling technique, with 250 college students became the respondents. Data were collected from the results of filling out the online questionnaire. A Contingency Phi was used to perform a statistical test. The results indicated only 41.6% of respondents had a good knowledge level about HIV/AIDS, while 77% of the students have already shown a positive attitude towards PLWHA. Furthermore, it is known that there was a relationship between students' knowledge regarding HIV / AIDS and their attitude towards PLWHA with a p-value of 0,000. From these results, it is expected that there will be an HIV/AIDS socialization for college students to increase a more comprehensive knowledge about HIV/AIDS and PLWHA.