Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

THE “Green” TERM AND ACCOUNTING EDUCATION Khairin, Fibriyani Nur; Sukoharsono, Eko Ganis; -, Roekhudin -; Hariadi, Bambang -
The International Journal of Accounting and Business Society Vol 28, No 2 (2020): The International Journal of Accounting and Business Society
Publisher : Accounting Department,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ijabs.2020.28.2.1

Abstract

AbstractPurpose – This paper aims to uncover the meaning of "green" through the point of view of accounting educators.Design/methodology/approach – Ecophenomenology is used as a methodology to uncover the meaning of “green” by involving three professors from several universities in Indonesia who focus on sustainability and green accounting as informants.Findings – This research shows that accounting educators provide a deeper meaning related to green, which in addition to considering the triple bottom line (3P) concept also includes values/beliefs as spiritual elements in it. "Green" is specifically interpreted as a process of harmony in life.Practical Implications – Finding of this research contributes to construct green accounting education’s form that not only focuses on the concept of business with 3P aspects but there is a spiritual aspectalization, so that accountants resulting from such education have a holistic view of their environment.Originality/value – Terminology in the field of green accounting is experiencing rapid development both in terms of meaning and new terms that emerge. Not much research has paid attention to the definition and meaning of the term yet, especially the term "green" itself. Whereas, the term and it’s meaning might impact to the development of green accounting education.Keywords – Accounting, Ecophenomenology, Education, Sustainability, TerminologyPaper Type – Research Paper
FACTORS AFFECTING THE INDEPENDENCE OF GOVERNMENT AUDITORS OF BPKP REPRESENTATIVE OF EAST KALIMANTAN PROVINCE Irwansyah Irwansyah; Fibriyani NurKhairin; NurAini NurAini
Asia Pacific Fraud Journal Vol 1, No 2 (2016): Volume 1, No.2nd Edition (July-December 2016)
Publisher : Association of Certified Fraud Examiners Indonesia Chapter

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2175.199 KB) | DOI: 10.21532/apfj.001.16.01.02.20

Abstract

This study aims to determine whether the factors consisting of audit experience, knowledge, job stress scale, and reward may affect the independence of government auditors. This study uses primary data obtained from questionnaire. The population in this study is as many as 103 government auditors working at the Finance and Development Supervisory Agency (BPKP) of East Kalimantan Province with a total sample of 33 government auditors. The analysis tool used is multiple linear regression formula, while the hypothesis test is conducted using model feasibility test (F statistic test) and partial significance test (t statistic test). The result of simultaneous hypothesis test indicates that audit experience, knowledge, job stress scale, and reward simultaneously have positive effect on the independence of the government auditors. The result of partial significance test indicates that: (1) audit experience has no effect on the independence of the government auditors, (2) knowledge has positive effect on the independence of the government auditors, (3) job stress scalehas no effect on the independence the government auditors, and (4) reward has no effect on the independence of the government auditorsofthe Finance and Development Supervisory Agency(BPKP) Representative ofEast Kalimantan Province.INTRODUCTION
Strengthening Government Apparatus for the Success of Technology-Based Local Finance Information Systems (SIKD) Rahayu Indriasari; Made Sudarma; Rosidi Rosidi; Endang Mardiati; Fibriyani Nur Khairin
Journal of Economics, Business, & Accountancy Ventura Vol 20, No 2 (2017): August - November 2017
Publisher : STIE Perbanas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14414/jebav.v20i2.1129

Abstract

Local financial management improvements needs to be realized for good governance. Regulation No. 17 of 2003 requires regional governments to better manage their finances through technology based Local Finance Information Systems (SIKD). In practice, it often causes behavioral problems because it leads to changes in the system in a short time by claiming to gain a better system that complies with the financial administration system in Indonesia. Thus, the government has to pay attention to their apparatus. This study tries to find out factors for strengthening the finance staff for implementing technology-based SIKD. It used a phenomenological approach and the data were collected through observation, in-depth interview, and document analysis. Informants in this study are those who directly involved in technology-based SIKD, finance staff, and policy makers. It shows that there are three important factors for the success of technology-based SIKD. Firstly, the staff’s commitment to self- integrity. Secondly, ethics and morality for staff’s building character, and thirdly, improve the government apparatus’ capacity. In conclusion, the government should be proactive in improving the human resources quality for implementing technology-based SIKD, through socialization or training. Results of this study suggest that regional government regulates human resource development for the successful implementation of technology-based SIKD.
PEMBEBASAN MIND SET AKUNTAN PENDIDIK MELALUI PEMBELAJARAN FILSAFAT ILMU DAN SPIRITUAL Jurana Jurana; Fibriyani Nur Khairin
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Akuntansi Multiparadigma
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.199 KB) | DOI: 10.18202/jamal.2017.04.7043

Abstract

Abstrak: Pembebasan Mind Set Akuntan melalui Pembelajaran Filsafat Ilmu dan Spiritual. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami perubahan kesadaran dan pola pikir yang terjadi pada pandangan akuntan pasca menempuh mata kuliah FIS (Filsafat Ilmu dan Spiritual). Penelitian ini menggunakan paradigma interpretatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini adalah sepuluh akuntan pendidik yang sedang mengambil  program doktor ilmu akuntansi pada tiga universitas terkemuka di Indonesia dan telah menempuh mata kuliah FIS. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan pola pikir di level intelektual, mental, dan spiritual setelah menempuh mata kuliah FIS. Abstract: The Liberation of Accountant Educator’s Mind Set through Learning Philosophy of Science And Spirituality. The purpose of this study is to understand the changes of awareness and mindset that occurred in accountant’s viewpoints after taking FIS (Philosophy of Science and Spirituality) course. The study uses interpretive paradigm with phenomenological approach. There are ten accountant educators involved as informants in this study. They are taking accounting sciences doctoral program in three leading universities in Indonesia and already take FIS course. The results indicated change in accountant’s mindset at the level of intellectual, mental, and spiritual.
URGENSI PENERAPAN PENDIDIKAN AKUNTANSI BERBASIS AKUNTANSI SOSIAL DAN LINGKUNGAN Anisa Kusumawardani; Irwansyah Irwansyah; Ledy Setiawati; Yoremia Lestari Ginting; Fibriyani Nur Khairin
EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan) Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya(STIESIA) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.057 KB) | DOI: 10.24034/j25485024.y2018.v2.i1.3484

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi akuntan yang dibutuhkan oleh stakeholders perguruan tinggi terkait bidang akuntansi sosial dan lingkungan. Akuntan sangat berperan dalam proses penyusunan dan pelaporan bisnis, mulai dari pelaporan keuangan hingga pelaporan non-keuangan seperti laporan keberlanjutan. Secara global terjadi peningkatan tren pelaporan keberlanjutan, hal ini memberikan dorongan untuk mempersiapkan mahasiswa akuntansi dalam masalah akuntansi sosial dan lingkungan maka pendidikan akuntansi sosial dan lingkungan menjadi relevan di perguruan tinggi. Teori stakeholderdan model kompetensi keberlanjutan profesional sebagai alat analisis untuk memaknai kebutuhan perusahaan sebagai pengguna lulusan perguruan tinggi akan kompetensi profesi akuntan. Data berupa hasil interview dengan para informan yang merupakan pelaku penyusunan laporan keberlanjutan. Urgensi penerapan pendidikan akuntansi sosial dan lingkungan tercermin dari hasil penelitian yang menggambarkan tidak seorangpun pelaksana pelaporan keberlanjutan di institusi adalah seorang akuntan, padahal institusi memerlukan pelaksana yang memiliki kompetensi di bidang akuntansi sosial dan lingkungan. Kompetensi yang dibutuhkan tersebut terdiri dari kompetensi fungsional, kompetensi personal/perilaku, kompetensi pengetahuan/kognitif, dan kompetensi nilai/etika. Sehingga penelitian ini berkontribusi bagi perguruan tinggi untuk mengetahui kompetensi keberlanjutan secara spesifik sehingga dapat menjadi acuan dalam melakukan peninjauan kurikulum pendidikan akuntansi.
Determinan perilaku wajib pajak UMKM terhadap niat untuk patuh dan kepatuhan wajib pajak di masa pandemi covid-19 Muhammad Abadan Syakura; Yoremia Lestari Ginting; Fibriyani Nur Khairin; Anisa Kusumawardani
Proceeding of National Conference on Accounting & Finance Volume 4, 2022
Publisher : Master Program in Accounting, Faculty of Economics, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UMKM merupakan salah sektor yang paling berkontribusi dalam perekonomian Indonesia, namun tingkat kepatuhan pembayaran pajak UMKM masih tergolong rendah. Pemerintah telah memberikan banyak kemudahan dan insentif pajak bagi UMKM, namun nampaknya hal tersebut masih belum mampu meningkatkan kepatuhan wajib pajak UMKM. Terlebih di masa pandemi covid-19 seperti saat ini, pelaku UMKM paling terkena dampaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku kepatuhan wajib pajak UMKM dengan dimediasi oleh niat untuk patuh. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan 100 responden UMKM. Alat analisis yang digunakan adalah Smart PLS. Penelitian ini memperoleh bukti empiris bahwa pengetahuan perpajakan dan kepercayaan kepada otoritas pajak berpengaruh terhadap niat untuk patuh dan kepatuhan wajib pajak UMKM. Sedangkan kompleksitas perpajakan tidak mempengaruhi niat untuk patuh. Selain itu, niat untuk patuh dapat memediasi pengetahuan perpajakan dan kepercayaan kepada otoritas pajak dalam mempengaruhi kepatuhan wajib pajak UMKM.
Analisis Kinerja Keuangan Retno Eka Wulandari; Lewi Malisan; Fibriyani Nur Khairin
Jurnal Ilmu Akuntansi Mulawarman (JIAM) Vol 2, No 1 (2017): April
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29264/jiam.v2i1.911

Abstract

Rumah Sakit pemerintah daerah merupakan unit kerja pemerintah yang memiliki fungsi untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.  Pola pengelolaan keuangan Rumah Sakit pemerintah daerah perlu dilakukan dengan benar sesuai dengan peraturan penyelenggaraan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Selain dituntut untuk memberikan pelayanan yang prima menurut Undang-undang Rumah Sakit juga harus meningkatkan kinerjanya baik dari aspek keuangan maupun dari aspek non keuangan agar tujuan dibentuknya BLUD dapat terpenuhi. Untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Aji Muhammad Parikesit baik dari aspek keuangan maupun dari aspek non keuangan setelah ditetapkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah penuh pada tahun 2014 sampai dengan satu tahun berjalannya yaitu 2015. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-36/PB/2012 tentang pedoman penilaian kinerja keuangan Satuan Kerja Badan Layanan Umum. Pada peraturan ini perhitungan menggunakan dua aspek yaitu, aspek keuangan dan aspek kepatuhan.
Analisis harga pokok produksi amplang Cecilia Amalia Sandra Rumajar; Dwi Risma Deviyanti; Fibriyani Nur Khairin
Jurnal Ilmu Akuntansi Mulawarman (JIAM) Vol 2, No 1 (2017): April
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29264/jiam.v2i1.927

Abstract

Perusahaan Karya Akmal Perdana merupakan salah satu perusahaan manufaktur di Kota Samarinda yang memproduksi amplang. Dalam menghitung harga pokok produksinya, perusahaan tidak sesuai dengan teori akuntansi biaya yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan perhitungan harga pokok produksi menurut perusahaan Karya Akmal Perdana dengan perhitungan harga pokok produksi menurut teori akuntansi biaya. Metode penelitian dan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga pokok produksi dengan metode full costing. Data yang digunakan untuk penelitian bersumber dari perusahaan secara langsung dan dalam tahun 2015. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan harga pokok produksi pada perusahaan Karya Akmal Perdana masih belum sesuai dengan prinsip perhitungan akuntansi biaya dengan metode full costing. Perusahaan tidak memasukkan komponen biaya penyusutan aset tetap dan ada biaya- biaya yang tidak sesuai pada komponennya.
PENGAYAAN PENGETAHUAN SISWA SMA 3 SAMARINDA MELALUI PENGENALAN DAN PELATIHAN AKUNTANSI SYARIAH Yunita Fitria; Anisa Kusumawardani; Fibriyani Nur Khairin; Muhammad Abadan Syakura
Jurnal Kreativitas dan Inovasi (Jurnal Kreanova) Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24034/kreanova.v3i1.5327

Abstract

Perkembangan akuntansi secara pesat menuntut pengguna memperbaharui ilmu mereka. Perkembangan ilmu pengguna akuntansi diselaraskan dengan perkembangan lembaga bisnis ataupun non bisnis. Salah satunya adalah akuntansi syariah yang berkembamg sesuai dengan perkembangan lembaga keuangan syariah, sehingga dengan menyeimbangkan konsep praktis akuntansi syariah akan berguna untuk memenuhi kebutuhan transaksi entitas syariah. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai akuntansi syariah. Dalam hal ini pengayaan materi yang diberikan adalah materi dasar akuntansi syariah, yang mencakup konsep dasar dan berbagai macam transaksi syariah beserta akadnya. Metode yang digunakan yaitu pemberian materi kepada siswa, berdiskusi, dan pemberian kuis setelah materi yang diberikan. Kegiatan pelatihan dan pengenalan ini yaitu: a) siswa mengetahui makna akuntansi syariah b) peserta mampu mengetahui transaksi keuangan syariah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan akan menjadi acuan minat siswa terhadap ilmu akuntansi. Oleh karena itu sebaiknya kegiatan pengayaan seperti ini perlu mendapatkan dukungan dari para akademisi serta diadakan sesering mungkin di lembaga pendidikan lainnya.
DETERMINATION OF TECHNOLOGY-BASED ACCOUNTING CURRICULUM THROUGH FINANCIAL LITERACY Fibriyani Nur Khairin; Muhammad Abadan Syakura; Irwansyah *
The International Journal of Accounting and Business Society Vol. 30 No. 1 (2022): The International Journal of Accounting and Business Society
Publisher : Accounting Department,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Purpose This study aims to determine which factors that can affect financial literacy as the basis for developing a technology-based accounting curriculum at the Accounting Department, Faculty of Economics and Business, Mulawarman University. Design/methodology/approach This research is a quantitative study using primary data obtained through a questionnaire filled out by 100 respondents, then the data is processed using Smart-PLS. Findings The results showed that financial behavior and financial attitudes had a positive effect on financial literacy, while financial technology had no effect on financial literacy. This proves that the behavior and attitudes shown by students of the Faculty of Economics and Business can increase student curiosity regarding financial management and understanding of financial instruments so as to improve student financial literacy. In addition, from the respondents' answers, it can also be seen that the literacy level of students is at a sufficient literate level, which means that students have a good understanding of financial management but are still unable to maximize the use of financial products and services. This is evidenced by the lack of use of financial technology by students. Practical implications  The results of this research contribute to the Accounting Department needing to add material about the benefits and functions of financial technology in financial management to improve student competence in the industrial era 4.0. Originality/value  This paper presents the case of financial literacy as the basis to improve a technology-based curriculum which is currently indispensable in the scope of accounting education. Keywords  Financial Literacy; Financial Technology; Financial Attitude; Accounting Curriculum Paper type Case study