Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIFITAS KONSELING DIET CAIRAN TERHADAP PENGONTROLAN INTERDIALYTIC WEIGHT GAIN (IDWG) PASIEN HEMODIALISIS DI RS TELOGOREJO SEMARANG Bagus Ananta Tanujiarso; Ismonah -; Supriyadi -
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 1, No 10 (2014): Juni 2014
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1835.991 KB)

Abstract

Di Indonesia, angka kejadian CKD pada tahun 2010 sebanyak 2 juta kasus. Sedangkan pasien CKD yang menjalani hemodialisis baru sekitar 100.000 orang. Masalah yang sering terjadi pada pasien hemodialisis adalah peningkatan IDWG yang dapat dipengaruhi oleh ketidakpatuhan pasien dalam pembatasan asupan cairan. Upaya untuk mencegah peningkatan IDWG dapat dilakukan dengan pemberian konseling diet cairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas konseling diet cairan terhadap pengontrolan IDWG pasien hemodialisis di RS Telogorejo Semarang. Rancangan penelitian ini menggunakan quasy experimental dengan desain penelitian pre-test and post-test with control. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 52 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji Friedman dan dilanjutkan dengan analisis post hoc menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian konseling diet cairan terbukti efektif terhadap pengontrolan IDWG dengan p value 0,000. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar perawat menerapkan konseling diet cairan pada setiap pasien hemodialisis supaya mencegah peningkatan IDWG yang berlebihan.Kata Kunci: CKD, hemodialisis, IDWG, konseling diet cairan
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Self Care Management Pasien Hipertensi Selama Masa Pandemi COVID-19 Anisa Dwi Cahyani; Felicia Risca R; Bagus Ananta Tanujiarso
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 4 (2021): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Post Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

WHO tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang di dunia menderita hipertensi. Jumlahpenderita hipertensi dari tahun ke tahun semakin meningkat dan diperkirakan 9,4 juta orangmeninggal akibat hipertensi dan komplikasinya setiap tahun. Di Indonesia tahun 2014 hipertensidengan komplikasi (5,3%) menjadi penyebab kematian nomor 5 (lima) pada semua umur. Pasienhipertensi harus memiliki kemampuan merawat dirinya, berupa meminum obat, kontrol tekanandarah, memodifikasi diit, menurunkan berat badan, serta meningkatkan aktivitas. Perilaku yangbaik menjadi hal utama keberhasilan perawatan mandiri, apalagi saat masa pandemic COVID-19.Selama masa pandemic COVID-19, orang dengan penyakit penyerta  merupakan kelompok rentanterpapar virus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan denganself care management pasien hipertensi selama masa pandemi COVID-19. Rancangan penelitian inimenggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 47 respondendengan total sampling. Uji statistik menggunakan spearman rank test. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan selfcare management dengan p value 0,000. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar perawat dapatmelibatkan pasien dalam self care management dengan membuat rencana tindakan yang terjadwalterkait self care management hipertensi sekaligus dibarengi dengan penggunaan metode CognitifBehavior Teraphy (CBT) dan diberikan edukasi GERMAS yang masif melalui kunjungan rumah yangperlu diinternsifkan. Kata Kunci : Hipertensi, Tingkat Pengetahuan, Self Care Management, Masa Pandemi COVID-19