Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM)

PENGOLAHAN LAHAN TIDAK PRODUKTIF MENJADI LAHAN KEBUN PISANG BERANGA DI DESA OESUSU, KAB. KUPANG, NTT Zainal Arifin; Yusuf Rumbino
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.317 KB)

Abstract

PROdikMas (Pendidik Profesional Masyarakat)/Tim Kerja FLipMas Hetfen NTT selama 1 periode pelaksanan kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan lahan tidak produktif di Desa Oesusu telah merealisasikan budidaya tanaman pisang Beranga. Metode pendekatan dan penerapan ipteks kepada masyarakat pada dasarnya adalah diseminasi dari kegiatan yang telah pernah dilakukan oleh perguruan tinggi dalam membina masyarakat. Kegiatan tersebut bersifat berkelanjutan dan masyarakat dapat melaksanakan kegiatan tersebut secara mandiri. Kegiatan pembersihan lahan, penentuan arah dan jarak tanaman langsung didampingi oleh prodikmas, sedangkan pengawasan rutin dilaksanakan oleh tenaga MP3D yang ditugaskan di Desa Oesusu. Hasil dari pendampingan dan pembinaan masyarakat berupa peningkatan pendapatan masyarakat dari hasil kebun selingan di antara pohon-pohon pisang (kacang, ubi, mentimun, kangkung, dsb), dan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melestarikan tanaman pisang beranga khas NTT yang berpotensi ekonomi. Dampak penting dari kegiatan yang utama adalah meningkatnya kemampuan masyarakat dalam mengelola lahan kering yang tidak produktif menjadi lahan yang menghasilkan produksi pertanian.
PENDAMPINGAN KEPADA KELOMPOK TANI DI DESA NUNMAFO DALAM PENGELOLAAN LAHAN KEBUN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI “ALLEY CROPPING” UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI Zainal Arifin; Yusuf Rumbino
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagian besar lahan potensial menyebar di Desa Nunmafo namun banyak bidang lahan yang dimiliki penduduk tidak tergarap secara intensif sehingga kurang/tidak produktif. Kurang produktifnya lahan ini disebabkan keterbatasan sumberdaya petan dalam menolah lahani. Agar meningkatkan pemahaman dan keterampilan kelompok tani dalam mengelola lahan yang produktif dan komersial, maka beberapa pengurus kelompok tani dan / atau tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki kawasan lahan kurang produktif sangat mengharapkan transfer teknologi dalam menggarap potensi yang ada di Desa Nunmafo. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di Desa Nunmafo adalah teknologi “alley cropping”. Melalui teknologi ini diharapkan para petani memiliki pemasukan atau pendapatan dari penjualan hasil kebunnya setiap hari (melalui panen pisang kepok, pepaya), pendapatan mingguan dari hasil penjualan sayuran (cabe, terong, sawi), pendapatan triwulan (jagung, palawija), dan pendapatan tahunan (buah naga, buah mangga). Tanaman pagar digunakan tanaman cendana yang diharapkan dapat dinikmati hasilnya setelah 20 tahun kemudian. Pendapatan petani yang semula hanya dari hasil penjualan jagung dan palawija saat ini mendapatkan pemasukan secara rutin dari berbagai produk tanaman yang ditanam dengan system lorong ini, dan yang lebih terpenting adalah terciptanya ketahanan pangan dengan adanya pisang kepok yang merupakan makanan keseharian penduduk terjamin ketersediannnya.