Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan kualitas nutrisi ransum buatan berbahan baku lokal dan ransum komersial ayam broiler pada perlakuan waktu penyimpanan yang berbeda. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2 x 3 x 3. Faktor pertama adalah jenis ransum yang terdiri dari 2 taraf yaitu ransum komersial dan ransum buatan, sedangkan faktor kedua adalah lama penyimpanan yang terdiri dari 3 taraf yaitu penyimpanan 0 hari, penyimpanan 2 minggu, dan penyimpanan 4 minggu. Dari setiap faktor dihasilkan 6 kombinasi perlakuan dimana setiap kombinasi perlakuan akan diulang sebanyak 3 kali. Adapun variabel yang diamati terdiri dari: 1) kandungan protein kasar; 2) kandungan serat kasar, 3) kandungan lemak kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan serat kasar ransum komersial memiliki kisaran 1,51-2,30% sedangkan pada ransum buatan 3,24-3,46%, kandungan protein kasar pada ransum komersial 21,33-22,63% lebih tinggi dibanding ransum buatan 20,88-21,35%, kandungan lemak kasar pada ransum buatan 5,02-5,80% lebih rendah dibanding ransum komersial 6,81-7,41%. Adapun nilai serat kasar, protein kasar dan lemak kasar pada ransum dipengaruhi oleh jenis ransum sedangkan faktor penyimpanan hanya memberikan kontribusi terhadap nilai protein kasar. Dari hasil penelitian tidak ditemukan interaksi antara jenis ransum dan penyimpanan. Secara umum disimpulkan bahwa nilai nutrisi ransum buatan memiliki kualitas yang baik karena tidak jauh berbeda dengan ransum komersial. ©2016 dipublikasikan oleh JAS.