Oktovianus Rafael Nahak
Fakultas Pertanian, Universitas Timor, Kefamenanu, Indonesia.

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kualitas Nutrisi Silase Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) yang Diberi Dedak Padi dan Jagung Giling dengan Level Berbeda Rofinus Naif; Oktovianus Rafael Nahak; Agustinus Agung Dethan
JAS Vol 1 No 1 (2016): Journal of Animal Science (JAS) - January 2016
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v1i01.31

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan dedak padi dan jagung giling terhadap kualitas nutrisi silase rumput gajah serta mengetahui level terbaik pemberian dedak padi dan jagung giling terhadap kualitas nutrisi silase rumput gajah. Dilakukan di laboratorium Fakultas Pertanian Unimor dan laboratorium Peternakan Undana selama dua bulan yakni Februari sampai Maret 2013. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan empat ulangan sehingga terdapat 16 unit percobaan. Adapun perlakuan yang diuji dalam penelitian ini terdiri dari 1) R0 : rumput gajah 3 kg tanpa dedak padi dan jagung giling; 2) R1 : rumput gajah 3 kg + dedak padi100 gr + jagung giling 100 gr; 3) R2 : rumput gajah 3 kg + dedak padi 200 gr + jagung giling 200 gr dan; 4) R3 : rumput gajah 3 kg + dedak padi 300 gr + jagung giling 300 gr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan silase rumput gajah dengan kombinasi dedak padi 200 gram ditambah jagung giling 200 gram pada setiap 3 kilogram hijauan rumput gajah mampu memberikan hasil terbaik terhadap variabel kandungan protein kasar 12,61% dan serat kasar sebesar 28,37% sedangkan pada variabel kandungan bahan kering menunjukan nilai perlakuan yang relatif sama. Secara Umum dapat dikatakan bahwa pemberian dedak padi yang dikombinasikan dengan jagung giling pada pembuatan silase rumput gajah mampu mempertahankan nilai nutrisi kandungan rumput gajah. ©2016 dipublikasikan oleh JAS.
Respon Pertumbuhan dan Produksi Rumput Benggala (Panicum maximum) terhadap Aplikasi FMA (Fungi micoriza arbuscula) dengan Beberapa Jenis Pupuk Kandang Oktovianus Rafael Nahak; Gaudensius Haki; Marianus Nufa Maunnaijuf
JAS Vol 1 No 1 (2016): Journal of Animal Science (JAS) - January 2016
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v1i01.33

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana nilai pertumbuhan (tinggi tanaman, diameter batang dan lebar daun) dan produksi (berat segar tajuk, berat kering tajuk dan kadar air) rumput Benggala (Panicum maximum) yang diberi aplikasi FMA (Fungi micoriza arbuscula) dengan variasi beberapa jenis pupuk kandang. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada lahan milik masyarakat dikelurahan benpasi, kecamatan kota kefamenanu, kabupaten TTU. Adapun rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diuji dalam peneltian ini terdiri dari : R0: Tanpa FMA dan pupuk kandang; 2) R1: FMA 30 g ­+ feses sapi 500 g per lubang tanam; 3) R2: FMA 30 g ­+ feses ayam 500 g per lubang tanam; 4) R3: FMA 30 g ­+ feses kambing 500 g per lubang tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kecepatan tumbuh (tinggi tanaman, lebar daun, diameter batang dan jumlah anakan) pada tanaman rumput Benggala pada masa produksi I dan II, sedangkan secara komulatif dari hasil penelitian nampak bahwa pemberian Mikoriza 30 g + feces sapi 500 g memberikan kontribusi terbaik terhadap variabel tinggi tanaman (57,72 cm/bedeng/minggu) dan berat kering tajuk (563,44 gr/bedeng) sedangkan pada perlakuan Mikoriza 30 g + ayam 500 g memberikan kontribusi terbaik terhadap variabel lebar daun (2,34 cm/bedeng/minggu), diameter batang (1.43 cm/bedeng/minggu), jumlah anakan (13.86 bedeng/minggu), berat segar tajuk (2752,10 gr/bedeng) dan kadar air daun (80,63%). ©2016 dipublikasikan oleh JAS.
Analisis Nutrisi Rumput Alam (Mexicana grass) dan Rumput Raja (King grass) Sebagai Pakan Ternak di Kelompok Tani Nekmese Kecamatan Insana Barat pada Musim Kemarau Genosela Virginia Tas’au; Oktovianus Rafael Nahak
JAS Vol 1 No 2 (2016): Journal of Animal Science (JAS) - April 2016
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v1i02.36

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis kandungan nutrisi rumput alam (Mexicuna grass) dan rumput raja (King grass) yang digunakan sebagai pakan ternak sapi pada kelompok Tani Nekmese, Kecamatan Insana Barat. Hasil analisis uji laboratorium menunjukkan bahwa nilai kandungan Protein Kasar Rumput Alam 4,70 %, dan Bahan Organik 89,48%, sedangkan pada Rumput Raja memiliki nilai Protein Kasar 10,71%, Bahan Kering 95,04%, dan Bahan Organik 86,37%. Hasil perhitungan Standar Deviasi dan Koefisien Variasi kandungan Protein Kasar Rumput Alam adalah 1,07%; 22,75% lebih rendah dibandingkan Rumput Raja itu 1,33%; 12,44%; Standar Deviasi dan Koefisien Variasi Bahan Kering yaitu masing-masing 0,44%; 0,46%; lebih tinggi dibandingkan Rumput Raja yaitu 0,35%; 0,36%; Standar Deviasi dan Koefisien Variasi Bahan Organik Rumput Alam masing-masing 0,79%; 0,88%, lebih rendah dibandingkan Rumput Raja yaitu 2,73%; 3,16%. Dapat disimpulkan bahwa kualitas Rumput Alam dan Rumput Raja yang digunakan oleh kelompok Tani Nekmese dalam program penggemukan sudah cukup baik. ©2016 dipublikasikan oleh JAS.
Perbandingan Kualitas Nutrisi Ransum Buatan Berbahan Baku Lokal dan Ransum Komersial Ayam Broiler pada Perlakuan Waktu Penyimpanan yang Berbeda Osnalina Rua; Oktovianus Rafael Nahak
JAS Vol 1 No 4 (2016): Journal of Animal Science (JAS) - October 2016
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v1i04.259

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan kualitas nutrisi ransum buatan berbahan baku lokal dan ransum komersial ayam broiler pada perlakuan waktu penyimpanan yang berbeda. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2 x 3 x 3. Faktor pertama adalah jenis ransum yang terdiri dari 2 taraf yaitu ransum komersial dan ransum buatan, sedangkan faktor kedua adalah lama penyimpanan yang terdiri dari 3 taraf yaitu penyimpanan 0 hari, penyimpanan 2 minggu, dan penyimpanan 4 minggu. Dari setiap faktor dihasilkan 6 kombinasi perlakuan dimana setiap kombinasi perlakuan akan diulang sebanyak 3 kali. Adapun variabel yang diamati terdiri dari: 1) kandungan protein kasar; 2) kandungan serat kasar, 3) kandungan lemak kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan serat kasar ransum komersial memiliki kisaran 1,51-2,30% sedangkan pada ransum buatan 3,24-3,46%, kandungan protein kasar pada ransum komersial 21,33-22,63% lebih tinggi dibanding ransum buatan 20,88-21,35%, kandungan lemak kasar pada ransum buatan 5,02-5,80% lebih rendah dibanding ransum komersial 6,81-7,41%. Adapun nilai serat kasar, protein kasar dan lemak kasar pada ransum dipengaruhi oleh jenis ransum sedangkan faktor penyimpanan hanya memberikan kontribusi terhadap nilai protein kasar. Dari hasil penelitian tidak ditemukan interaksi antara jenis ransum dan penyimpanan. Secara umum disimpulkan bahwa nilai nutrisi ransum buatan memiliki kualitas yang baik karena tidak jauh berbeda dengan ransum komersial. ©2016 dipublikasikan oleh JAS.