p-Index From 2019 - 2024
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal REKA RACANA
Fitri Suciaty
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Re-design Breakwater di PPI Tulandale Berdasarkan Analisis Hidrodinamika dan Sedimentasi Regina Eugeny Destin Wirawan; Yessi Nirwana Kurniadi; Fitri Suciaty
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 5, No 3: September 2019
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v5i3.30

Abstract

ABSTRAKPangkalan Pendaratan Ikan Tulandale berada di Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Breakwater di PPI Tulandale tidak dapat melindungi kolam pelabuhan dari gelombang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah re-design breakwater pada PPI Tulandale agar dapat melindungi kolam pelabuhan. Simulasi hidrodinamika, transpor sedimen dan transformasi gelombang dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Mike 21 untuk 2 buah skenario. Pada skenario alternatif 1, mulut pelabuhan di perkecil menjadi 50 m dan skenario alternatif 2 pada kondisi breakwater eksisting ditambah bangunan breakwater tegak lurus garis pantai sepanjang 200 m. Simulasi dilakukan selama 15 hari. Hasil analisis pada pemodelan, kondisi arus saat pasang purnama dan perbani bergerak dari arah barat daya kearah timur laut dengan kecepatan 0,00–0,08 m/s untuk alternatif 1, sedangkan kecepatan arus alternatif 2 arus sebesar 0,08–0,16 m/s. Hasil pemodelan hidrodinamika, transpor sedimen dan transformasi gelombang menunjukan bahwa bentuk re-design breakwater pada alternatif 2 efektif untuk melindungi kolam pelabuhan di PPI Tulandale karena dapat mereduksi gelombang sebesar 46,7% dari gelombang diluar kolam pelabuhanKata kunci: re-design breakwater, hidrodinamika, sedimentasi ABSTRACTTulandale Fishing Port Tulandale is located in Rote Ndao district, The province of Nusa Tenggara Timur. The Breakwater in Tulandale Fishing Port could not protect the port basin from the height of waves. The aimed of this study is to re-design breakwater in Tulandale Fishing Port in order to protect the port basin. The Hydrodynamic, sediment transport and waves transformation simulation are applied in this study by using mike 21 software for 2 scenarios. In the first scenario, the port basin width is reduced to 50 m and the second scenario is using the existing breakwater condition with the added breakwater building Perpendicular along the coast line for 200m. The simulation run of 15 days. The result show that the condition during the spring tide and neap tide move from south west to north east with 0.00-0.08 m/s for first scenario, while the current speed for the second scenario is is 0.08-0.16 m/s. Hydrodynamic result, sediment transport and wave transformation model that the shape of re-design breakwater on the second scenario more effective to protect the port basin at The Tuandale Fishing Port because the wave decrease at 46.7% from outside the port basin.Keywords: re-design breakwater, hydrodynamics, sedimentation
Transformasi Gelombang Swell dan Gelombang Angin di Perairan Selatan Bali Fitri Suciaty
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 4, No 3: September 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v4i3.28

Abstract

ABSTRAKGelombang swell dengan energi yang besar dan dapat menjalar hingga ratusan kilometer dari daerah pembangkitannya diketahui berpotensi merusak struktur pantai dan juga dapat mengganggu segala aktivitas yang dilakukan di pantai. Gelombang swell juga dinyatakan memberikan pengaruh yang besar pada inundasi yang terjadi di sepanjang pantai selatan Jawa dan Bali pada tanggal 4-9 Juni 2006 (Nugraheni, dkk., 2017). Studi transformasi gelombang swell dan gelombang angin di perairan selatan Bali dilakukan dengan pemodelan numerik  gelombang menggunakan model gelombang generasi ketiga SWAN model. Simulasi dilakukan dengan tiga nested grid dengan resolusi grid #1, #2 dan #3; masing-masing sebesar 0.05o, 0.005o, dan 0.001o. Simulasi dilakukan untuk dua buah skema pemodelan, yaitu model gelombang swell dan model gelombang angin. Hasil model menunjukan kesesuaian dengan data pengamatan. Hasil simulasi memperlihatkan gelombang swell yang berasal dari Samudera Hindia mendominasi kondisi gelombang di perairan selatan Bali selama periode simulasi (18 Desember 2011-6 Februari 2012). Dibandingkan dengan gelombang angin, gelombang swell menghasilkan tinggi gelombang yang lebih besar baik di lepas pantai maupun di area dekat pantai. Gelombang swell mengalami refraksi yang kuat di sekitar Bukit Peninsula.Kata kunci: gelombang Swell, gelombang angin, pemodelan transformasi gelombang. ABSTRACTSwells with its large energy can propagate up to hundreds of kilometers from the generation location. Therefore, swells have the potential to damage the structure of the coast and also can disrupt all activities carried out on the coast. Swells were also stated to have a major influence on the inundation that occurred along the southern coast of Java and Bali on June 4 to 9, 2006 (Nugraheni, et al., 2017). The study of swells and wind waves transformations in the waters of southern Bali is carried out by numerical wave modeling using a third generationwave model SWAN model. Nested grids are used with spatial resolution of grid #1, #2 and #3; is 0.05o, 0.005o, and 0.001o, respectively. Simulations are carried out for two modeling schemes that areswell models and wind wave models. The simulation shows compliance with observation data. The result shows swells originating from the Indian Ocean mostly dominated wave conditions in the waters of southern Bali during simulation period (18 Desember 2011-6 Februari 2012).  Compared to wind waves, swells produce higher wave both in offshore and coastal area. Swells experienced a strong refraction around the Bukit Peninsula.Keywords: swell, wind wave, wave transformation model.
Karakteristik Gelombang Laut pada Rencana Pembangunan Breakwater di Pelabuhan Tanjung Adikarto Fitri Suciaty; Hasan Murtadho
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 6, No 3: November 2020
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v6i3.204

Abstract

ABSTRAKDesain breakwater pada pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto telah beberapa kali mengalami perubahan sejak tahun 2003. Pelaksanaan konstruksi breakwater sisi barat dan sisi timur pada tahun 2007 dan 2008 mengalami kegagalan akibat gelombang tinggi dari Samudera Hindia yang dianggap merusak. Desain review dengan sudut breakwater yang bergeser untuk membuka jalur navigasi dibuat pada tahun 2011 dan proses konstruksinya terhenti pada tahun 2012. Desain tinjauan ketiga dibuat pada tahun 2013 namun hingga saat ini konstruksinya belum dimulai. Berdasarkan laporan Proyek Yogya yang disupervisi oleh TU Delft, diketahui bahwa belum pernah dilakukan penelitian mengenai kondisi hidrodinamika untuk perencanaan pelabuhan. Pada penelitian ini, pemodelan hidrodinamika dan pemodelan transformasi gelombang dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji karakteristik gelombang di sekitar breakwater. Pemodelan dilakukan untuk skenario desain tahun 2011 dan desain tahun 2013. Simulasi dilakukan pada bulan bulan Januari (musim barat) dan bulan Juli (musim timur) selama 30 hari guna mengetahui efektifitas dari breakwater dalam meredam gelombang.Kata kunci: breakwater, pemodelan, hidrodinamika, gelombang. ABSTRACTSince 2003, the breakwater design in the development planning for the Tanjung Adikarto Port has changed several times. The construction of the west and east side breakwaters in 2007 and 2008 failed due to high waves from the Indian Ocean which were considered destructive. A review design with a shifted breakwater angle to open the navigation chanel was made in 2011 and the construction also stopped in 2012. The third review design was made in 2013 but the construction has yet to begin. Based on the Yogya Project report supervised by TU Delft, it is known that hydrodynamic conditions have never been assessed for port planning. In this study, hydrodynamic and wave transformation modeling were carried out in order to study the characteristics of the waves around the breakwater. Modeling was carried out for the 2011 design scenario and also for 2013 review design scenario to determine the effectiveness of the breakwater in reducing waves.Keywords: breakwater, modeling, hydrodynamics, wave.
Estimasi Volume Pengerukan Pelabuhan Tanjung Laut Dengan Metode Integrasi Numerik Fitri Suciaty; Muhamad Heaqal Ifriyanto; Siti Rania Usemahu
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 9, No 2: Juli 2023
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v9i2.49

Abstract

ABSTRAKPerhitungan volume pengerukan pada suatu pelabuhan diketahui dapat dilakukan dengan berbagai metode. Pada penelitian ini, algoritma perhitungan integrasi numerik klasik diaplikasikan untuk mengestimasi volume pengerukan Pelabuhan Tanjung Laut. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan berbagai metode dasar pada integrasi numerik, yaitu dengan tiga pendekatan yang berbeda: aturan titik tengah (midpoint rule), aturan trapesium (trapezoidal rule), dan aturan simpson (Simpson’s rule). Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data batimetri Pelabuhan Tanjung Laut hasil survey yang dilakukan oleh PT Marindo Utama Penata Kawasan pada tahun 2016. Hasil perhitungan dengan menggunakan pendekatan integrasi numerik dibandingkan dengan data volume pengerukan yang didapatkan dari PT Marindo Utama Penata Kawasan. Estimasi volume pengerukan dengan pendekatan integrasi numerik tersebut menghasilkan nilai galat dan kecepatan konvergensi yang bervariasi. Analisis perbandingan ketiga pendekatan yang berbeda dalam menghitung volume pengerukan dilakukan pada penelitian ini untuk mengetahui metode mana yang paling akurat.Kata kunci: Integrasi Numerik, Volume Pengerukan ABSTRACTThe volume of dredging at a port can be calculated using various methods. In this study, the classic numerical algorithm of integration was applied to estimate the dredging volume of Tanjung Laut Port. Calculations are performed using basic methods of numerical integration, differing in a way of approximation: the midpoint rule, the trapezoidal rule, and Simpson's rule. The data used in this research is the bathymetric survey data of Tanjung Laut Port from PT Marindo Utama Penata Kawasan in 2016. The calculation results using the approximation methods of numerical integration are compared with the dredging volume data obtained from PT Marindo Utama Penata Kawasan. The approximated value of the dredging volume obtained, but they are determined with various errors and speed of convergence to the correct result. A comparative analysis of three different approaches to estimating dredging volume was carried out in this study to find out which method is the most accurate. Keywords: Numerical Integration, Dredging Volume