Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Efektivitas Pembelajaran IPA Melalui Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa Kelas VII Hardiansyah Hardiansyah; Ismail Ismail; Yenni Rahman
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 2, No 2 Okt (2021)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan observasi di MTsN 2 Ketapang dalam pembelajaran, guru belum mengoptimalkan pembelajaran inovatif sehingga daya serap dan aktivitas siswa rendah. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas pembelajaran IPA melalui penerapan model PBL. Penelitian ini merupakan penelitian Pra-Eksperimen melibatkan satu kelas sebagai kelas eksperimen menggunakan desain One-Group Pretest-Posttest Design dengan sampel sebanyak 17 orang. Data dikumpulkan menggunakan tes hasil belajar, lembar observasi dan angket. Selanjutnya dianalisis dengan statistik deskriptif. (1) 82,35% dari 17 siswa (pretest) mengalami ketuntasan. (2) Persentase penilaian aktivitas siswa 85%. (3) Persentase jawaban positif siswa 81%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan model PBL efektif diterapkan dalam pembelajaran IPA kelas VII.Kata Kunci : Efektivitas, Pembelajaran IPA, PBL
PenerapanModel PBL untukMeningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas VII A SMPIT DHBS Bontang Irinne Selviyah Dewi; Ismail Ismail; Rosdiana Rosdiana
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 3, No 1 Apr (2022)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak.Penelitian ini berfokus pada penerapan model Problem Based Learning pada mata pelajaran IPA. Tujuan penelitian ini ingin meningkatkan hasil belajar IPA kelas VIIA SMPIT DHBS Bontang. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII A SMPIT DHBS Bontang yang berjumlah 34 peserta didik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan evaluasi disetiap siklus. Prosedur pelaksanaan di lakukan dalam 3 siklus. Hasil analisis penelitian dapat di lihat pada data awal hasil belajar peserta didik yang tuntas mencapai 14 peserta didik (42%) sedangkan yang belum mencapai ada 20 peserta didik (58%), dan hasil belajar peserta didik dari siklus I yang tuntas mencapai 23 peserta didik (68%) sedangkan hasil belajar peserta didik yang belum tuntas sebanyak 11 peserta didik (32%). Pada siklus II hasil belajar peserta didik yang tuntas mencapai 31 peserta didik (91%), sedangkan hasil belajar peserta didik yang belum tuntas yaitu 3 peserta didik (9%). Dan pada siklus III hasil belajar peserta didik tuntas sebanyak 34 peserta didik (100%) dari nilai KKM yang telah ditentukan sebasar 73. Maka diperoleh kesimpulan, bahwa penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik kelas VII A SMPIT DHBS BontangKata Kunci : Model Pembelajaran Problem Based Learning
Edukasi teknologi hidroponik untuk pemberdayaan lahan pekarangan Ismail Ismail; Agus Syam
DEDIKASI Vol 21, No 2 (2019): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v21i2.11477

Abstract

The acceleration of diversification of food consumption based on local resources has become a government policy. One form of the implementation of the policy is the optimization of the use of the yard. To optimize the function of the yard as a source of vegetable food, training in hydroponic technology education activities has been conducted with community partners in the village of Tunikamaseang, Maros Regency. The Community Partnership Program is carried out with the aim of increasing: 1) hydroponic system vegetable farming techniques and skills, 2) increasing family food security. The method used is the reflection, demonstration and practice of hydroponic system cultivation, with the Participatory Rural Appraisal approach. The result of devotion achieved is an increase in partner's knowledge and skills in the cultivation of the hydroponic system. The output of this activity is the vegetable cultivation model of the hydroponic system.
Budidaya Sayuran Sistem Hidroponik bagi Kelompok Guru dan Siswa Pesantren Al-Quran Yayasan Babussalam Selayar Abd. Muis; Ismail Ismail; Muhiddin Palennari
DEDIKASI Vol 20, No 1 (2018): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v20i1.7932

Abstract

Conventional vegetable cultivation using land planting media in the area of the Al-Quran IslamicBoarding School is very difficult to do due to time constraints and technical abilities. This condition is experiencedby the academics of the Babussalam Al-Quran Islamic Boarding School in Selayar Regency. The school is locatedin an area of about 7000 m2 and it is possible to cultivate vegetables in a hydroponic system. The program aims toincrease: 1) the knowledge and technical skills of vegetable cultivation in hydroponic systems for academics of theAl-Quran Islamic Boarding School, 2) the skills of partner citizens about making nutrient solutions usinghydroponic systems which are easy and cheap, 3) improve food (vegetable) resilience for partner citizens. Themethods used were training, demonstration, and assistance with a Participatory Rural Appraisal (PRA) approach.Activities carried out include training and demonstrations on techniques for cultivating vegetables in hydroponicsystems, making the hydroponic solutions that are easy and inexpensive, and mentoring program of the vegetablecultivation by using hydroponic systems. The specific target achieved was an increase in partner knowledge andskills about vegetable cultivation techniques using hydroponic systems for academics of Al-Quran Islamic BoardingSchool as well as an increase of partner skills about making cheap and easy hydroponic system solutions and food(vegetable) security for partner citizens.
PENGEMBANGAN MEDIA E-ENSIKLOPEDIA SISTEM GERAK SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK KELAS XI Irma Suryani Suryani; Ismail Ismail; Kusmira Nur Fadilla; Hasmunarti Hasmunarti
Jurnal Biogenerasi Vol. 7 No. 1 (2022): Volume 7 Nomor 1 tahun 2022
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v7i1.1630

Abstract

Kurangnya penggunaan sumber belajar yang inovatif merupakan salah satu penyebab kejenuhan dalam proses pembelajaran yang berdampak buruk pada motivasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sumber belajar bernama e-ensiklopedia pada materi sistem gerak sebagai sumber belajar untuk kelas XI SMA. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (R&D) yang menggunakan model ADDIE. Uji validitas sumber daya dan materi pembelajaran didasarkan pada hasil dua validator ahli dan uji kepraktisan didasarkan pada respons guru dan siswa tentang penggunaan sumber daya pembelajaran. Kemudian, sumber belajar ini diimplementasikan di kelas XI SMAN 6 Maros MIPA 1 dengan subjek penelitian adalah dua guru biologi dan 20 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan kelayakan sumber belajar dengan skor rata-rata 4,50 berada dalam kategori valid. Hasil uji coba lapangan pada respon guru yaitu 89,3 % dan siswa memperoleh 82, 08 %, keduanya dalam kategori respon positif yang dinyatakan praktis. Sumber belajar e-ensiklopedia ini dinyatakan valid dan praktis, tetapi bagaimanapun masih perlu untuk menguji keefektifan untuk mengukur motivasi belajar siswa.
Mewujudkan kebun lorong kota yang estetika dan produktif melalui tanaman hidroponik di Kelurahan Ujung Pandang Baru Kota Makassar Marhawati Marhawati; Agus Syam; Ismail Ismail
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2019, No 4: PROSIDNG 4
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.3 KB)

Abstract

The "city alley" Community Partnership Program in the Ujung Pandang Baru village of Makassar City is based on the fact that the field : 1) Structuring the aisles in Makassar City has become a city government program, but it is only limited to piloting and prioritizing its aesthetic value, very limited with economically valuable plants, such as vegetables. Meanwhile, the aisles as an example are fully facilitated by the city government. Potted plants and other supporting facilities such as compost have been prepared, and 2) Specifically for Ujung Pandang Baru Village, Makassar City, only 5 of the 80 active Park aisles. other aisles are not active and / or are not included in the sample aisles.This is because the garden aisle program is more top-down without the active participation of the community. For this reason, in the context of learning and community empowerment, it needs to be educated so that they can manage the plants and fertilizers used for plant fertility.The method of implementation of this activity is training and technical assistance in the cultivation of the hydroponic system because it is following the conditions of the alley which no longer leaves land for direct planting. Meanwhile, to support the growth of plants, both vegetables and ornamental plants, environmentally friendly fertilizer in the form of liquid organic fertilizer (POC) and / or compost using the Takakura method is needed. All stages of the activity are carried out in a participatory manner involving the target group. This PKM activity has given changes to the aspects of knowledge and skills of participants in cultivating hydroponic system plants, especially the variety of healthy vegetables and of economic value, skilled in making environmentally friendly liquid organic fertilizers.
Pembelajaran berbasis google classroom bagi guru sekolah lanjutan Muhiddin Palennari; Ismail Ismail; Abd. Muis
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2019, No 2: Prosiding 2
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.982 KB)

Abstract

Teachers in Enrekang are known to be very active in following the development of education, especially those relatedto teacher professional development. Several activities in the past five years have been included, including carrying out FocusGroup Discussion (FGD) which discusses the problems faced by teachers in the field, education and training activities,workshops, seminars, and a number of other scientific gatherings. These activities have a positive impact on improving teacherprofessional competence. However, in certain cases, they still experience a number of problems that demand to be resolvedimmediately, including learning based on information and communication technology, including learning based on Googleclassroom. Google classroom (GC) is known as one of the efficient and effective learning media in increasing student learningactivities and outcomes. Thanks to this, secondary school teachers in Enrekang Regency have not used it due to limitedknowledge and skills. To overcome the problems faced by partners, Google classroom-based learning design training wasconducted using workshops, discussion and question and answer methods, and independent assignments. The results of thisactivity can improve the ability of participants (secondary school teachers) in terms of applying Google classroom basedlearning.
Pemanfaatan Styrofoam Bekas sebagai Wadah Tanam dalam Teknik Budidaya Tanaman secara Hidroponik Hartono Hartono; Ismail Ismail; Muhammad Junda; Yusnaeni Yusuf
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat PROSIDING EDISI 7: SEMNAS 2020
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.336 KB)

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk yang semakin cepat menuntut adanya upaya alternatif untuk menyediakan pangan sehat yang cukup bagi masyarakat. Salah satu solusi alternatif atas permasalahan tersebut adalah dengan menggalakkan sistem budidaya tanaman secara hidroponik dengan memanfaatkan limbah stryofom bekas sebagai wadah bercocok tanam. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi tingkat SMA di Kabupaten Takalar dalam melakukan budidaya tanaman secara hidroponik dengan memanfaatkan limbah stryofom bekas sebagai wadah bercocok tanam. Setelah menyelesaikan kegiatan PKM, peserta juga diharapkan bisa mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) khususnya pada materi pelajaran yang relevan dengan topik pelatihan. Kegiatan PKM ini dilaksanakan dengan model pemberdayaan kelompok sasaran dengan pendekatan Participatory Learning and Action (PLA) dan Community Empowerment (CE). Setelah pelatihan terjadi peningkatan pengetahuan, wawasan dan keterampilan dasar kelompok mitra tentang teknik budidaya tanaman secara hidroponik dan peningkatan antusiasme pemanfaatan stryofoam bekas sebagai wadah media tanam secara hidroponik. Berdasarkan data yang diperoleh dari kuisioner, kelompok mitra merasa puas dan menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Edukasi Urban Farming Sistem Hidroponik Ismail Ismail
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 1
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.756 KB)

Abstract

Abstrak. Urban farming merupakan program yang dicetuskan sebagai upaya untuk memanfaatkan ruang terbuka hijau kota dan ketahanan pangan. Untuk itu, gerakan urban farming perlu digalakkan sejak dini kepada generasi baru terdidik melalui sistem persekolahan, dengan sistem pertanian hidroponik. Program Kemitraan Masyarakat ini disleenggarkan denagn mitra SMP Negeri 3 Bontomarannu Gowa, dilaksanakan dnegan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan teknik budidaya sayuran sistem hidroponik bagi guru. Masalah yang dihadapi mitra : (1) kurangnya pengetahuan mitra tentang budidaya sayuran sistem hidropink, dan (2) kurangnya keterampilan melakukan budidaya sayuran system hidroponik. Untuk mencpai tujuan tersebut, digunakan metode ceramah, demonstrasi, diskusi, tanya jawab, dan pendamping. Hasil yang dicapai adalah (1) mitra memiliki pengetahuan dalam budidaya sayuran system hidroponi, (2) mitra memiliki keterampilan untuk melakukan budidaya system hidroponik.  Kata kunci: edukasi, urban farming, hidroponik
Validity Test of Electronic Student Worksheets (e-LKPD) Based on Scientific Processing Skills Suhardi Aldi; Adnan Adnan; Ismail Ismail
Jurnal Pendidikan Biologi Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Magister Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpb.v11i2.33248

Abstract

Various types of teaching materials used by educators. One of them is the electronic student worksheet or e-LKPD. The teaching materials must go through a validity test. The purpose of this study was to test the level of validity of the e-LKPD based on science process skills. This research is research and development or research and development. This study refers to the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The product in this study, namely e-LKPD based on science process skills, was validated by 3 expert validators. The instrument in this study was a product validation questionnaire. The data obtained using the developed instrument, then analyzed quantitatively. The results showed that the level of validity of the e-LKPD based on science process skills, which was 4.5, was in the valid category. So that the e-LKPD based on science process skills is valid. The benefit of this research is to see the level of accuracy or validity of teaching materials in the form of e-LKPD based on science process skills so that they can be useful for teachers and students in the learning process.