Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Publikasi Pendidikan

Analisis Hubungan Kemampuan Desain Pembelajaran Inovatif Terhadap Kemampuan Praktik Pembelajaran PPL Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Bagi Guru Madrasah Kemenag di LPTK UNM Syarifuddin Syarifuddin; Muh Faisal
Publikasi Pendidikan Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v13i1.46844

Abstract

Akar permasalahan dalam penelitian ini yaitu perlu memperoleh gambaran informasi mengenai hubungan kemampuan desain pembelajaran inovatif terhadap kemampuan praktik pembelajaran PPL mahasiswa PPG Dalam Jabatan Bagi Guru Madrasah Kemenag Di LPTK UNM. Tujuan penelitian untuk mendapatkan informasi analisis hubungan kemampuan desain pembelajaran inovatif terhadap kemampuan praktik pembelajaran PPL mahasiswa PPG Dalam Jabatan Bagi Guru Madrasah Kemenag Di LPTK UNM. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto yaitu mengkaji analisis hubungan kemampuan desain pembelajaran inovatif terhadap kemampuan praktik pembelajaran PPL mahasiswa PPG Dalam Jabatan Bagi Guru Madrasah Kemenag Di LPTK UNM. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan bagi Guru Madrasah Kemenag Tahun 2022 Angkatan 2 di LPTK Universitas Negeri Makassar. Sampel yang terpilih dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan bagi Guru Madrasah Kemenag Tahun 2022 Angkatan 2 di LPTK Universitas Negeri Makassar dengan jumlah data hasil filterisasi dan valid sebanyak 111 orang.Hasil analisis nilai hasil belajar pembelajaran mahasiswa PPG Dalam Jabatan bagi Guru Madrasah Kemenag Angkatan 2 tahun 2022 Universitas Negeri Makassar untuk langkah eksplorasi alternatif solusi berada dalam kategori sangat tinggi, langkah penentuan solusi berada dalam kategori sangat tinggi, langkah pembuatan rencana aksi 1 berada dalam kategori sangat tinggi, langkah pembuatan rencana aksi 2 berada dalam kategori sangat tinggi, langkah peerteaching berada dalam kategori sangat tinggi, langkah pembuatan rencana evaluasi berada dalam kategori sangat tinggi, dan tahapan praktik pembelajaran PPL berada dalam kategori sangat tinggi. Hubungan antara variabel eksplorasi alternatif solusi dengan variabel praktik pembelajaran PPL ditunjukkan dengan nilai analisis korelasi. Hasil analisis korelasi diperoleh nilai korelasi r sebesar -0,121 dengan nilai peluang (sig.) 0,104 > alpa 0,05 yang berarti yang berarti menerima hipotesis H0 dan menolak hipotesis H1 yaitu secara statistik tidak terdapat hubungan antara variabel eksplorasi alternatif solusi dengan variabel praktik pembelajaran PPL. Sehubungan dengan data penentuan solusi yang diperoleh semua data sama, yaitu sampel memperoleh nilai yang sama dan maksimal, maka analisis regresi dan analisis korelasi tidak dilakukan. Hasil analisis korelasi diperoleh nilai korelasi r sebesar 0,670 dengan nilai peluang (sig.) 0,000 < alpa 0,05 yang berarti menolak hipotesis H0 dan menerima hipotesis H1 yaitu secara statistik siginifikan terdapat hubungan antara variabel pembuatan rencana aksi 1 dengan variabel praktik pembelajaran PPL. Nilai korelasi sebesar 0,670 berarti hubungan antara variabel pembuatan rencana aksi 1 dengan variabel praktik pembelajaran PPL berada pada kategori sedang. Hasil analisis korelasi diperoleh nilai korelasi r sebesar 0,569 dengan nilai peluang (sig.) 0,000 < alpa 0,05 yang berarti menolak hipotesis H0 dan menerima hipotesis H1 yaitu secara statistik siginifikan terdapat hubungan antara variabel pembuatan rencana aksi 2 dengan variabel praktik pembelajaran PPL. Nilai korelasi sebesar 0,569 berarti hubungan antara variabel pembuatan rencana aksi 2 dengan variabel praktik pembelajaran PPL berada pada kategori sedang. Hasil analisis korelasi diperoleh nilai korelasi r sebesar 0,370 dengan nilai peluang (sig.) 0,000 < alpa 0,05 yang berarti menolak hipotesis H0 dan menerima hipotesis H1 yaitu secara statistik siginifikan terdapat hubungan antara variabel peerteaching dengan variabel praktik pembelajaran PPL. Nilai korelasi sebesar 0,370 berarti hubungan antara variabel peerteaching dengan variabel praktik pembelajaran PPL berada pada kategori lemah. Hasil analisis korelasi diperoleh nilai korelasi r sebesar -0,120 dengan nilai peluang (sig.) 0,105 > alpa 0,05 yang berarti menerima hipotesis H0 dan menolak hipotesis H1 yaitu secara statistik siginifikan tidak terdapat hubungan antara variabel pembuatan rencana evaluasi dengan variabel praktik pembelajaran PPL.