Website pemerintah daerah merupakan strategi e-government dengan sasaran agar masyarakat dapat dengan mudah memperoleh akses informasi. Sebagian besar website Pemerintah berbasis government centric. Metode yang digunakan untuk mengetahui kunjungan website adalah dengan Web Usage Mining (WUM) dan User Experience (UX). Dengan metode tersebut, peneliti dapat melihat motivasi dari online analytycs procces (OLAP) atau pola perilaku dari pengunjung dan apa sebenarnya yang diinginkan warga untuk pengembangan website yang berbasiskan citizen centric. Hasil OLAP dari bulan Maret 2015 hingga Agustus 2015 pada website Pemkot Singkawang rata-rata perhari 14,6 kunjungan dengan durasi rata-rata 4 menit 7 detik. Geo dan lokasi 97,74 persen berada di Indonesia dan 2,26 berada diluar negeri, akses melalui perangkat desktop sebanyak 2748 pengunjung dan mobile sebanyak 17 kunjungan. Dengan anggaran yang besar dengan kunjungan yang cendrung sepi, perlu strategi menaikan jumlah, lama, halaman, dan penggunaan perangkat kunjungan dengan meredesain website yang berbasis pelayanan dan kebutuhan masyarakat. Untuk pengembangan website yang berbasis citizen centric perlu memperhatikan penyederhanaan navigasi untuk banyak fitur yang tidak bisa di akses, memperhatikan ukuran teks dan penggunaan kolom pada halaman posting, memaksimalkan Search Engine Optimization (SEO), mengintegrasikan halaman DPRD dan informasi pariwisata, memasukan jejaring sosial untuk berbagi pada website dan user interface dibuat dengan pendekatan berbasiskan masyarakat